Overclocking Review: ASUS ROG Rampage IV Black Edition

SDSC03397

ASUS ROG Rampage IV Black Edition(disingkat: RIVBE) adalah sebuah motherboard berbasis chipset X79 yang ditujukan untuk platform LGA2011. Sama seperti kebanyakan motherboard ASUS seri ROG (Republic of Gamers) lainnya, overclockability dari motherboard ini menjadi sorotan utama. Yang menarik, ASUS RIVBE bukanlah motherboard X79 high-end pertama dari ASUS, karena ASUS sudah pernah mengeluarkan sebuah motherboard ROG juga untuk X79 pada generasi sebelumnya, yang disebut ASUS ROG Rampage IV Extreme (pernah kami review disini). Lalu apa yang membuat ASUS RIVBE berbeda dengan pendahulunya? Mari simak bersama!

 

Ivy Bridge-E LGA2011: Dukungan Overclocking yang Lebih Baik

intel ivy bridge e 02

Sebelum kita masuk ke bahasan utama yakni motherboard ASUS RIVBE, mari kita sedikit memahami mengenai platform LGA 2011 terlebih dahulu. Prosesor dengan tipe soket LGA2011 bermunculan pada akhir tahun 2011, dan ditujukan bagi segmen High-end/Enthusiast Desktop. Prosesor yang terkenal pada masa ini adalah Intel ‘Sandy Bridge-E’, dengan model tertingginya saat itu pada Core i7-3960X Extreme Edition.

Sekitar 2 tahun kemudian, Intel menelurkan prosesor baru untuk platform LGA2011 ini, yakni ‘Ivy Bridge-E’, dengan seri prosesor tertingginya yakni Intel Core i7-4960X Extreme Edition.

intel ivy bridge e 03

Saat artikel ini dirilis, Intel ‘Ivy Bridge-E’ LGA2011 merupakan prosesor Intel kelas Desktop yang terkencang, dan langsung menjadi pilihan pengguna PC enthusiast yang membutuhkan performa tinggi, misalnya untuk kebutuhan Multimedia Content Creation(Editing video/foto, pembuatan ilustrasi 3D,dsb) maupun Gaming. Namun, ada satu lagi sisi yang menarik dari Ivy Bridge-E, yakni kemampuan overclocking yang ditingkatkan!

intel ivy bridge e 08

Ivy Bridge-E dibuat berbasis arsitektur Ivy Bridge dengan fabrikasi 22nm. Dan mengingat prosesor ini dibuat untuk kelas enthusiast, Intel menyematkan banyak sekali fitur pada prosesor ini, sebut saja:

  • Konfigurasi hingga 6 Core / 12 thread
  • Dukungan BCLK Ratio untuk BCLK Clocking yang lebih baik
  • Quad-channel memory controller
  • 40 PCIe Gen 3.0 lanes, untuk opsi multi-GPU berperforma tinggi hingga 4-way Crossfire/SLI

Dari segi kemampuan overclock-nya, Ivy Bridge-E(IB-E) akan memiliki dua keunggulan dibanding Sandy Bridge-E(SB-E), yakni

  • Overclockability CPU yang meningkat berkat fabrikasi 22nm. Rata-rata SB-E akan mengalami limitasi pada 5.4 Ghz-an, namun ada beberapa Ivy-E yang dikabarkan menembus 5.8Ghz bahkan 6Ghz bench-able.
  • RAM setting yang dinaikkan nilainya, pada SB-E nilai RAM Multiplier maksimum adalah 2400Mhz, sedangkan IB-E memberi hingga 2933Mhz.

Sebagai tambahan, Ivy Bridge-E akan kompatibel dengan motherboard X79 lama untuk Sandy Bridge-E (selama BIOS-nya diupdate).

ASUS RIVBE: Diciptakan untuk Ivy Bridge-E

SDSC03402

Diatas, kami mengutarakan bahwa prosesor Ivy Bridge-E tidak membutuhkan motherboard ‘khusus’. Motherboard X79 lama akan bekerja dengan baik selama BIOS-nya diupdate. Namun disini, ASUS mengembangkan ROG Rampage IV Black Edition secara spesifik untuk prosesor Ivy Bridge-E, tentunya dengan tujuan bisa mengeluarkan potensi maksimal dari prosesor tersebut saat melakukan overclocking.

Kali ini, mirip seperti artikel overclocking kami yang terdahulu pada motherboard ROG ASUS Maximus VI Extreme, kami akan melakukan sejumlah pembahasan mengenai fitur ‘spesial’ overclocking yang disematkan pada ASUS RIVBE, serta berbagai pengujian overclocking prosesor Ivy Bridge-E padanya.

Ruang Lingkup dan Metoda Pengujian

Artikel ini adalah sebuah review motherboard ASUS Rampage IV Black Edition dengan fokus pada kemampuan overclocking-nya, sehingga kami akan berbagi pengalaman overclocking yang kami dapatkan pada motherboard ASUS ROG Rampage IV Black Edition(RIVBE). Untuk itu, kami akan melakukan serangkaian pengujian overclocking yang kami anggap bisa memberikan gambaran akan kemampuan motherboard ini.

Pengujian yang akan kami lakukan pada artikel ini antara lain:

  1. Pembahasan singkat mengenai fitur Overclocking pada ASUS RIVBE
  2. Uji Overclocking menggunakan Aircooling – mulai dari Overclocking mudah dengan bantuan profile, hingga setting manual
  3. Pengujian singkat untuk overclockability BCLK dan Memori, sesuai dengan profil yang ada
  4. Uji Overclocking menggunakan pendingin extreme(Liquid Nitrogen -LN2)
  5. Pembahasan akan berbagai setting BIOS yang kami gunakan pada serangkaian pengujian ini

Sebagai tambahan, kami masih akan sedikit membahas berbagai fungsi-fungsi umum yang terdapat pada RIVBE, walau bukan menjadi fokus utama kami.

Daftar Isi

Halaman 1(halaman ini): Overview, Ruang Lingkup dan Metoda Pengujian,

Halaman 2: Pembahasan Umum Motherboard ASUS RIVBE

Halaman 3: Fitur OC di Motherboard ASUS RIVBE

Halaman 4: BIOS ASUS RIVBE, Part 1 (Fungsi Non-OC)

Halaman 5: BIOS ASUS RIVBE, Part 2 (Fungsi OC)

Halaman 6: Uji OC (Aircooling)- Easy OC , Manual OC + Hands-on Profil Memori dan BCLK

Halaman 7: Uji OC(Aircooling) – 4 Way Crossfire R9 290X

Halaman 8: Uji OC (Extreme Cooling) – 4 Way CrossfireX R9 290X

Halaman 9: Kesimpulan

 

Disclaimer :

1)Tingkat overclocking yang didapat pada setiap pengujian kami bisa jadi berbeda dengan apa yang Anda dapatkan, bergantung pada kualitas CPU, Integrated Memory Controller(IMC), RAM, dan lain sebagainya.

2) Overclocking , jika tidak dilakukan dengan benar dapat memberikan efek negatif bagi hardware Anda (mulai dari ketidakstabilan, hingga kerusakan permanen hardware) Jangan meng-overclock kalau anda tidak benar-benar yakin dengan apa yang anda lakukan. Lakukan OC dengan resiko ditanggung sendiri, Do it at your own risk!

Share
Load Comments

Gadget

July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…
June 17, 2025 - 0

Review Huawei nova 13 Pro: Kamera Selfie Terbaik, Desain Keren!

Huawei nova akhirnya balik lagi ke Indonesia! Ini adalah smartphone…

Laptop

September 24, 2025 - 0

Review ASUS Gaming V16 (V3607VM) 2025: Kombo Kencang-Terjangkau Buat Main Game dan Kerja

  Jujur deh ASUS, kalian bikin Laptop Gaming atau Laptop…
September 19, 2025 - 0

Review Lenovo Legion 5 (15AKP10): Laptop Gaming Performa Kencang Cocok Buat Kerja

Ini adalah Laptop Gaming Copilot+ PC pertama dari Lenovo! Prosesornya…
September 14, 2025 - 0

Rekomendasi Laptop Gaming Rp 10-15 Juta 2025 (September)

Untuk kebutuhan kerja yang berat, biasanya kita butuh laptop yang…
September 9, 2025 - 0

Review Luxia Pro Ultra 5: Laptop Polytron Cantik dan Kencang!

Polytron jualan laptop? Iya, kalian ga salah denger, karena yang…

Gaming

September 27, 2025 - 0

Mode Campaign Battlefield 6 Akan Terbagi Dalam 9 Misi

Informasi lebih lengkap mengenai mode campaign di Battlefield 6 akhirnya…
September 27, 2025 - 0

Console Xbox Dikabarkan Tidak Lagi Dijual Oleh Retailer Besar di Amerika

Jaringan retailer terbesar di Amerika, Costco, dikabarkan tidak lagi menjual…
September 27, 2025 - 0

Asus ROG Xbox Ally X Dikabarkan Sold Out Setelah Membuka Pre-Order

Begitu tingginya harga Asus ROG Xbox Ally X ternyata tidak…
September 27, 2025 - 0

Pimpinan Nintendo of America, Doug Bowser Umumkan Pensiun

President dari Nintendo of America, Doug Bowser resmi umumkan pengunduran…