Chip Mobile Sokong 60 Persen Pendapatan MediaTek
Salah satu vendor chip mobile terkemuka MediaTek baru saja melaporkan hasil laporan keuangannya selama kuartal pertama tahun ini. Hasilnya pun melebihi ekspektasi pasar setelah margin keuntungan yang didapatkannya terbilang begitu tinggi.

MediaTek mencatatkan pendapatan sebesar 46 miliar Dolar Taiwan (Rp 17,5 triliun). Semikonduktor asal Taiwan itu pun berhasil memperoleh margin keuntungan perusahaan mencapai 48,3 persen menjadi 10,14 miliar Dolar Taiwan (Rp 3,8 triliun) atau naik tipis 2,6 persen, seperti dikutip dari China Post. Bila dibandingkan pendapatan rival terberatnya, Qualcomm, hasil yang diperoleh MediaTek pun masih tertinggal cukup jauh.
Sepanjang kuartal pertama tahun ini, chip pada smartphone dan tablet telah menyumbang hingga 60 persen pendapatan MediaTek. Pihaknya juga memproduksi feature-handset yang kini hanya mewakili 5-10 persen pendapatannya. Sementara pendapatan MediaTek lainnya disokong oleh modul semikonduktor untuk elektronik rumah tangga yang mencapai 30 persen.
Presiden MediaTek menjelaskan, pertumbuhan yang cukup tinggi terjadi selama masa penjualan smartphone murah di pasar negara berkembang, seperti Tiongkok, India, Afrika, Asia Tengara, dan Amerika Latin. Chipnya terkenal pada perangkat smartphone dam tablet berharga murah.
Kehadiran SoC terbaru yang mendukung jaringan LTE-4G, MT6595 diharapkan akan menambah jajaran smartphone high-end terjangkau. Pihaknya akan mulai memproduksi massal chip tersebut pada kuartal ketiga nanti. Pengiriman chip LTE perdana MediaTek diperkirakan akan mencapai 15 juta unit.
Pihaknya pun optimis akan memperoleh pendapatan lebih baik lagi pada kuartal kedua tahun ini. Pasalnya, MediaTek tlah meningkatkan target pengiriman chipnya dari 85 juta unit menjadi 90 juta unit. Padahal sebelumnya, proyeksi pengiriman chip periode sebelumnya hanya 65 juta unit saja. Hasil ini pun diperkirakan bakal menyumbang pendapatan hingga 55,3 miliar Dolar Taiwan (Rp 21 triliun).













