PC Gaming Murah untuk Kompetisi DotA 2

Reading time:
May 29, 2014

Skenario & Metode Pengujian

DotA2_Test

Setelah mencoba berbagai cara untuk mem-benchmark DotA 2, akhirnya kami menemukan sebuah metoda yang cukup mencerminkan permainan DotA 2 yang ‘berat’, yakni dengan cara memutar sebuah replay dari game terdahulu yang kami mainkan. Disini kami mencoba memainkan beberapa game yang memiliki scene teamfight terberat, menyimpan replay-nya lalu memutar balik replay 45 menit ini untuk mem-benchmark sistem kami.

DotA2_Version
Versi DotA 2 yang kami gunakan

Berikut ini ada video, yang bisa lebih jelas menggambarkan prosedur pengujian kami:

Di scene tersebut terdapat beberapa hero yang mempunyai skill yang termasuk cukup ‘berat’ membebani GPU dan CPU. Sebut saja Invoker yang mengeluarkan beberapa skill seperti, TornadometeorEMP, dan ice path. Belum lagi Zeus yang mengeluarkan ultimate skill-nya yaitu Thundergod’s Wrath. Ultimate skill tersebut sering sekali menyebabkan penuruan framerate. Belum lagi terdapat beberapa hero yang mempunyai skill membelah diri seperti Meepo dan Anti Mage yang menggunakan item manta style yang semakin menambah jumlah objek yang ada. Oleh sebab-sebab diatas, kami rasa scene tersebut sudah cukup mewakili permainan DotA 2 yang bisa membebani PC modern.

 

Skenario Pengujian

Kami memulai benchmarking menggunakan tool FRAPS pada menit ke 34, lalu benchmark dijalankan selama kurang lebih 90 detik, benchmark dilakukan 5 (lima) kali. Disini kami mengambil average FPS dan minimum FPS.

Pada pengujian ini variabel yang kami ukur adalah rata-rata framerate, minimum framerate, dan juga konsumsi daya. Sayangnya, karena keterbatasan beberapa prosesor AMD yang kami uji, pengukuran suhu yang akurat tidak dimungkinkan, sehingga kami tidak melakukan pengujian temperatur CPU sama sekali.

 

Setting Kualitas Visual

DotA 2 tidak memiliki preset setting grafis, maka dari itu kami perlu merasa perlu mendefinisikan setting grafis yang digunakan. Sebelum itu, mari kita lihat dulu beberapa contoh efek visual yang terjadi saat opsi-opsinya dihidupkan:

*klik untuk memperbesar*

Very Low (semua opsi OFF):
1 very low MIN
+ World Lightings
2 World Lightings
+ Specular + Light bloom
3 Specular Light Blooms
+ Atmospheric Fog
4 Athmospheric Fogs
+ Additive Light Pass
5 Additive Light Passs
+ Ambient Occlusions
6 Ambient Occlusions

 

Kita bisa saksikan diatas bahwa sebagian besar opsi grafis pada DotA 2 akan memberi efek lighting yang membuat tampilan visualnya lebih ‘hidup’ (misal: World Lighting dan Specular & Light Bloom), ada juga opsi seperti ‘Additive Light Pass’ dan ‘Ambient Occlusion’ yang membuat pencahayaan pada game ini lebih realistik, namun setiap opsi ini tentunya akan makin membebani GPU dan juga CPU Anda.

 

Membuat Preset Grafis untuk Benchmark

Untuk mempermudah kami melakukan benchmark, kami membuat 3 macam setting:

1) Minimum: Disini, semua opsi grafis dimatikan, shadow & texture quality kami set pada ‘Low’, Vsync dinyalakan. Dibawah ini screenshoot-nya, *klik untuk memperbesar*

Set_MINs2

Contoh Screenshot – Minimum Detail:

SS_1MINs

2) Medium: Shadow & Texture quality diset pada ‘Medium’, beberapa efek grafis dinyalakan. Selengkapnya dibawah ini, *klik untuk memperbesar*

Set_MEDs

Contoh Screenshot – Medium Detail:

SS_2MEDs

3) Maximum: Semua opsi visual dinyalakan, Shadow & Texture diset pada High. Anda bisa melihatnya dibawah ini, *klik untuk memperbesar*

Set_MAXs

Contoh Screenshot – Maximum Detail:

SS_3MAXs

 

Jadi, kami akan melakukan semua pengujian pada tiga ‘preset’ yang kami buat ini, dari minimum, medium, hingga maximum, pada resolusi yang sama yakni 1360×768. Resolusi ini kami pilih karena menggambarkan resolusi yang masih dipakai pada kebanyakan PC kelas menengah kebawah. Perlu diketahui juga, pada semua preset detail yang kami pakai, Vsync tetap diaktifkan untuk menghilangkan screen tearing yang sangat mengganggu.

 

List Hardware

Kami mencoba mengumpulkan sebagian besar hardware yang ada di lab kami untuk mencoba melihat bagaimana performa mereka pada DotA 2, hardware yang berhasil kami kumpulkan adalah:

CPU (2 Thread)

Intel Pentium G3220 ‘Haswell’ LGA1150 (3 Ghz, 2C/2T)

AMD A6-5400K ‘Trinity’ FM2 (3.6 – 3.8Ghz, 2C/2T)

 

CPU (>2 Thread)

Intel Core i3-3220 ‘Ivy Bridge’ LGA1155 (3.3 Ghz, 2C/4T)

Intel Core i3-4130 ‘Haswell’ LGA1150 (3.4 Ghz, 2C/4T)

Intel Core i5-4430 ‘Haswell’ LGA1150 (3 – 3.2Ghz, 4C/4T) *hanya sebagai pembanding*

AMD A10-7850K ‘Kaveri’ FM2+ (3.7 – 4Ghz, 4C/4T) *hanya sebagai pembanding*

AMD A10-5800K ‘Trinity FM2 (3.8-4.2 Ghz, 4C/4T)

AMD A8-6600K ‘Richland FM2 (3.9-4.2Ghz, 4C/4T)

AMD FX-6300 ‘Vishera’ AM3+ (3.6 – 4.1 Ghz, 6C/6T) *hanya sebagai pembanding*

 

VGA (IGP)

AMD Radeon HD 7660D (A10-5800K)

AMD Radeon HD 8570D (A8-6600K)

AMD Radeon HD 7540D (A6-5400k)

AMD Radeon R7 (A10-7850K) *hanya sebagai pembanding*

Intel HD Graphics 4400 (Core i3-4130)

Intel HD Graphics 4600 (Core i5-4430) *hanya sebagai pembanding*

Intel HD Graphics 2500 (Core i3-3220)

Intel HD Graphics ‘Haswell’ (Pentium G3220)

 

VGA (Add-on)

DSC08330ss

ASUS NVIDIA GeForce GT 630 64-bit 2GB GDDR3 (GPU/Mem – 900/900)

DA NVIDIA GeForce GT 640 64-bit 1GB GDDR5 (GPU/Mem – 1046/1253)

Zotac GeForce GTX 750 1GB GDDR5 (GPU/Mem – Max. Boost 1150 / 1252) *hanya sebagai pembanding*

Sapphire AMD Radeon HD 6570 1GB GDDR3 (GPU/Mem – 650 / 667)

DA AMD Radeon HD 7730 2GB GDDR3 (GPU/Mem – 800/800)

MSI AMD Radeon HD 7730 1GB GDDR5 (GPU/Mem – 800/1125)

Sapphire AMD Radeon R7 260X 1GB GDDR5 (GPU/Mem – 1050 / 1500) *hanya sebagai pembanding*

 

RAM

DSC08333ss

Team Elite 2x2GB DDR3-1600 CL11-11-11-28 1.5V

 

Motherboard

DSC08335ss

LGA1155: MSI H61M-P32

LGA1150: MSI H81M-E33

AMD FM2/FM2+: MSI A78M-E35

AMD AM3+: MSI 760GM-P34(FX)

 

Harddisk Drive

WDC Blue 500GB

 

PSU

FSP Hexa 400W 80 Plus

 

Catatan mengenai Hardware

Fokus Utama: Hardware Berharga Terjangkau

Salah satu tujuan utama pembuatan artikel ini adalah mencari berbagai kombinasi hardware murah yang bisa menjalankan DotA 2 pada detail rendah di framerate yang nyaman. Untuk itu, kami memfokuskan pemilihan hardware pada kelas low-end, walau ada beberapa hardware kelas menengah yang kami masukkan, hanya sebagai pembanding.

Pemilihan RAM DDR3-1600C11 2x2GB

Sekali lagi, karena pemilihan hardware yang dititikberatkan pada kelas low-end, kami dengan sangat terpaksa memilih memori berkonfigurasi 2 x 2 GB kit dengan kecepatan DDR3-1600, karena harganya paling masuk akal dibandingkan memori 2 x 4 GB kit. Selain itu, kami tidak menemukan memori 2 x 2 GB Kit dengan kecepatan tinggi (2133Mhz++). Disini, Team Elite 2x2GB yang kami pilih merupakan salah satu memori DDR3-1600 4GB dual-channel kit yang price/performancenya baik di kelasnya, tidak lupa juga memori kit ini memiliki setting SPD (Serial Presence Detect) pada kecepatan DDR3-1600 CL11, membuat banyak user tidak perlu lagi men-setting memori-nya lewat BIOS.

Sayangnya, bagi AMD APU Richland/Trinity/Kaveri, penggunaan kecepatan RAM ‘hanya’ DDR3-1600 ini akan sedikit membuat performa para APU tersebut kurang optimal, karena AMD APU sangat-sangat sensitif dengan kecepatan memori sistem, seperti yang pernah kami uji disini, dan disini. Jadi, penggunaan kecepatan DDR3-1600 ini bukan untuk sengaja ‘mengebiri’ performa AMD APU yang digunakan untuk test, hanya saja kami tidak berhasil menemukan memori 2 x 2 GB kit murah dengan kecepatan tinggi (1866Mhz keatas).

Sebagai catatan tambahan, kami menemukan ada satu setup yang tidak memungkinkan penggunaan kecepatan DDR3-1600, yakni setup Pentium G3220 dan chipset Intel H81. Disini, kecepatan RAM hanya ada pada DDR3-1333.

Penggunaan HSF Default

Semua prosesor yang digunakan disini menggunakan HSF defaultnya. Seperti yang kami tulis diatas, pertimbangan utama adalah harga. Penambahan HSF 3rd-party akan memberikan tambahan harga yang cukup signifikan bagi PC murah ini.

Target Harga Sistem:  Ditekan Serendah Mungkin

Untuk PC Gaming murah ini, kami berusaha menekan harga serendah mungkin. Target harga PC ini (hanya komponen PC-nya beserta casing) harus berharga Rp 3.5 juta hingga maksimal Rp 3.8 juta saat artikel dirilis.

 

Baik, mari menuju pengujian di halaman berikutnya!

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

November 8, 2025 - 0

Review Axioo Hype-R X8 OLED: Laptop AMD Ryzen PRO Rp 8 Jutaan

Bodi Axioo Hype-R X8 OLED Form Factor Clamshell atau Laptop…
November 7, 2025 - 0

Review Acer Swift Go 14 AI (2025): Desain Cantik, Layar Mewah, Baterai Tahan Seharian!

Bodi Acer Swift Go 14 AI Form Factor Clamshell atau…
November 4, 2025 - 0

Seri Mengenal Laptop Gaming feat. HP – Part 4: Ini Rahasia Kenapa Performa Laptop Gaming Lebih Kencang!

Kita semua tahu Laptop Gaming itu bisa kencang karena menggunakan…
October 28, 2025 - 0

Review Acer Nitro V 15 (2025): Laptop RTX 5050 Ternyata Sekencang Ini!

Bodi Acer Nitro V 15 (2025) Form Factor Clamshell. Material…

Gaming

November 13, 2025 - 0

Valve Resmi Umumkan Steam Frame VR, Headset Standalone Berkekuatan PC

Valve resmi mengumumkan Steam Frame VR, headset dengan performa setara…
November 13, 2025 - 0

Steam Controller 2 Bawa Desain Baru, Trackpad Ganda, dan Fitur Gyro Modern

Valve mulai refresh jajaran perangkat gamingnya, termasuk controller dengan umumkan…
November 13, 2025 - 0

Valve Umumkan Steam Machine Generasi Terbaru Dengan Beragam Upgrade

Belajar dari kegagalan sebelumnya, Valve kembali umumkan Steam Machine dengan…
November 13, 2025 - 0

Elden Ring: Nightreign Dapatkan DLC “The Forsaken Hollows”

Menyambut kesuksesan Elden Ring: Nightreign, FromSoftware tambahkan konten yang paling…