Overclocking dengan ASRock Z87 Extreme4
Kesimpulan

Meski berharga relatif terjangkau, motherboard ASRock Z87 Extreme4 mampu memberikan kemampuan overclocking yang memadai. Menurut kami, salah satu fitur overclocking yang paling menarik dari motherboard ini adalah berbagai profil overclocking yang diberikannya, karena hal ini akan membantu pengguna awam untuk mendapatkan performa ekstra.
Profil Pilihan
Profil yang kami sarankan untuk digunakan sehari-hari adalah profil ‘Advanced Turbo 20‘. Peningkatan yang diberikan olehnya sepadan dengan peningkatan voltase yang ada, dan semua nilai yang digunakan disini nampaknya masih relatif aman digunakan sehari-hari. Walaupun perlu kami ingatkan, pada setiap kegiatan overclocking, anda perlu menggunakan pendingin CPU yang baik. Sebagai tambahan, kami menyarankan penggunaan HSF yang kipasnya menghadap ke arah bawah(ke arah VRM CPU), karena heatsink VRM yang diberikan ASRock terasa cenderung panas saat beroperasi pada saat sistem di-overclock.
Kami pun menyarankan bagi para pengguna prosesor Intel Haswell untuk tidak menggunakan voltase CPU (VCore) lebih dari 1.3 v untuk penggunaan harian, karena penggunaan voltase diatas 1.3- 1.35 v pada CPU pada jangka waktu yang panjang akan menimbulkan panas cukup tinggi yang akan berakibat pada ketidakstabilan, dan berpotensi memperbesar kemungkinan akan kerusakan CPU. Isi sebabnya kami tidak menyarankan penggunaan profil overclock ‘Turbo 4.8Ghz’ yang diberikan ASRock, karena pemberian voltase CPU 1.4V.
Kesan Extreme Overclocking
Pada praktik extreme overclocking, kami tidak menemukan kendala yang berarti selama pengujian singkat yang kami lakukan. Dari segi insulasi, motherboard ini tidak menggunakan heatsink VRM yang besar, sehingga membuat daerah sekitar soket cukup ‘lega’ untuk ditutup dengan kneaded eraser. Pada saat extreme overclocking dilakukan, software ASRock A-Tuning cukup membantu pengaplikasian beberapa setting, berkat adanya ‘Hotkey’ untuk me-load berbagai percobaan setting kami dengan cepat.
ASRock Z87 Extreme4 tidak dilengkapi dengan preset ‘LN2 Overclocking’ untuk memudahkan setting pada skenario overclocking ekstrim. Namun demikian kami mendapati bahwa Profil ‘Turbo 4.8Ghz’ masih bisa dipakai sebagai ‘starting point’, hanya saja masih perlu beberapa setting manual lainnya. Pada akhirnya, dengan beberapa setting pada ASRock A-Tuning, kami bisa menjalankan benchmark pada clock CPU 6 Ghz, dan juga clock IGP pada 1.950 Mhz. Tidak buruk bagi sebuah motherboard di kelas harga ini.
Update BIOS anda!
Kami sangat menyarankan untuk segera meng-update BIOS yang ada pada motherboard ini ke BIOS terakhir(versi P2.70 saat artikel ini di-publish), karena BIOS bawaan kami (P2.30) kadang memiliki sedikit masalah kestabilan saat overclocking, dan juga kadang setting RAM pada XMP profile menunjukkan kecepatan yang berbeda dari rating RAM-nya. RAM kami memiliki rating XMP pada DDR3-2133Mhz, namun BIOS lama dari ASRock Z87 Extreme 4 hanya mendeteksi DDR3-2000. Bisa dilihat dibawah ini:

Dengan versi P2.70, semua masalah diatas teratasi.
Penutup
Dengan demikian, berakhirlah pengujian singkat pada berbagai fitur overclocking ASRock Z87 Extreme4. Memang, motherboard ini tidak didesain secara khusus untuk melakukan overclocking. Namun berbagai preset/profile yang menyertainya dapat memenuhi kebutuhan power user dalam memperoleh performa lebih. Tidak lupa, tambahan-tambahan minor pada motherboard ini seperti POST-code LED, dan multi-BIOS chip sedikit membantu proses troubleshooting. Pada akhirnya, semua ini ditawarkan dengan harga yang cukup menarik.
Sampai jumpa pada praktik overclocking kami yang selanjutnya, bye!