Microsoft Ingatkan Produsen Anti Virus Terkait Lawan yang Harus Dihadapi
Ketatnya kompetisi di dunia produk anti virus dinilai menghasilkan hal yang buruk di kalangan produsen. Mereka dinilai oleh Microsoft mulai mencoba berbagai macam cara agar produknya digunakan oleh mayoritas pengguna PC di dunia. Bahkan, di antara cara yang digunakan ada yang cenderung merugikan pengguna. Oleh karena itu, pihak Microsoft mencoba mengingatkan para produsen anti virus terkait siapa sebenarnya lawan yang mereka hadapi.

Microsoft menegaskan, tidak ada untungnya bagi para vendor bila mereka tidak bekerja sama dalam menanggulangi malware. Terbukti, sejak mulainya era di mana para produsen anti virus saling berbagi data, jumlah serangan malware yang berhasil menginfeksi komputer menjadi berkurang drastis. Itulah hal yang seharusnya dipikirkan bersama oleh para produsen anti virus, bukan bagaimana cara agar produk mereka terlihat menonjol.
Perwakilan dari Microsoft, Dennis Batchelder, menyebutkan bahwa serangan dari 20 malware terbesar telah menurun dari 24 juta infeksi dalam sebulan ke 13 juta infeksi dalam sebulan setelah adanya kerja sama antar produsen anti virus. Itu tentunya merupakan suatu hal positif yang bisa didapatkan dari kerja sama tersebut. Sayangnya, tidak semua produsen anti virus menganggap itu adalah hal yang seharusnya mereka kedepankan.
Beberapa produsen anti virus disebut telah menggunakan cara ilegal, termasuk menggunakan sistem semacam trojan untuk menyebarkan produk mereka ke pasaran. Menurut Batchelder, cara-cara yang berpotensi merugikan konsumen tersebut haruslah dihindari karena lawan dari produsen anti virus bukanlah sesama produsen anti virus, melainkan pembuat malware