EMC Paparkan Bahwa Perusahaan di Indonesia Mengalami Kerugian Bisnis Akibat Downtime

Reading time:
December 10, 2014

Pada Selasa (9/12), EMC Corporation memaparkan laporan survei EMC Global Data Protection Index, di mana dalam laporan tersebut menjelaskan hasil penelitian yang dilakukan terhadap perusahaan menengah hingga besar di 24 negara mengenai keputusan TI. Dan 125 responden dari total 3.300 responden yang diteliti ini adalah dari Indonesia.

DSCF0918

“Penelitian ini merupakan riset untuk mengetahui seberapa siap perusahaan dalam memahami, menghadapi sekaligus menanggulangi kasus yang dapat menyebabkan kehilangan data (data lost).” Jelas Adi Rusli, Country Manager EMC Indonesia. “Riset ini dilakukan bukan berdasarkan kasus data lost yang berasal dari pencurian data atau cyber crime, melainkan lebih ke arah kehilangan data yang disebabkan oleh human error hingga bencana alam. Riset ini dilakukan di 24 negara termasuk Indonesia, dengan melibatkan baik perusahaan swasta hingga perusahaan layanan publik.”

Dari hasil yang didapatkan untuk Indonesia, terdapat 70 persen perusahaan yang mengalami data lost dalam kurun waktu 12 bulan terakhir ketika riset dilakukan, dan data lost atau downtime tersebut terjadi lebih dari dua hari kerja kira-kira 19 jam selama 12 tahun terakhir tersebut. Akibatnya, perusahaan di Indonesia bisa kehilangan hingga US$ 16 juta karenanya. Namun ternyata 71 persen profesional TI di Indonesia menyatakan bahwa mereka belum siap atau kurang mampu untuk memperbaiki masalah downtime tersebut. Sementara itu, perusahaan yang menggunakan proteksi data lebih dari satu vendor rupanya mengalami downtime yang jauh lebih banyak atau sama banyaknya dengan perusahaan yang hanya menggunakan satu vendor. Sebanyak 30 persen dari total responden di Indonesia mengatakan bahwa perusahaannya kurang siap dan kurang memiliki perencanaan yang matang dalam menanggulangi masalah data lost terutama yang terkait big data, hybrid cloud, atau mobile services. Sementara itu, hanya sebanyak 7 persen perusahaan di Indonesia yang siap dan 11 persen mulai mengadopsi proteksi data untuk menghindari masalah downtime.

“Penyebab dari terjadinya data lost atau downtime ini bermacam-macam. Dari hasil temuan riset EMC Global Data Protection Index, 53 persen mengatakan bahwa penyebabnya adalah kesalahan dari hardware, sementara tertinggi kedua dan ketiganya adalah kehilangan tenaga dan kesalahan pada software yang digunakan.”

Konsekuensi dari data lost dan downtime ini, selain menyebabkan kerugian dalam berbisnis, juga dapat menyebabkan berbagai macam hal yang pastinya akan berdampak juga pada perusahaan. Sebanyak 47 persen responden global mengatakan bahwa produktivitas karyawan dan perusahaan jadi menurun, penurunan terhadap produk atau layanan yang bisa diberikan, dan pastinya akan berdampak kepada kerugian perusahaan.

Dari hasil riset ini, tidak berarti bahwa para perusahaan yang menjadi responden pun tidak memikirkan jalan keluar untuk bisa menghindari peristiwa tersebut. Para responden memiliki metode untuk menanggulangi hal tersebut dengan cara melakukan backup data di cloud sebagai strategi utamanya, baik secara backup-as-services, archive-as-services, atau data recovery-as-services.

EMC sendiri merekomendasikan bahwa perusahaan harus bisa menyiapkan diri serta mempersiapkan strategi penyimpanan sekaligus proteksi data untuk mencegah terjadinya downtime yang kemudian bisa merugikan bisnis, terutama di Indonesia yang tergolong masih belum siap jika dibandingkan dengan 23 negara lainnya.

Share
Load Comments

Gadget

July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…
June 17, 2025 - 0

Review Huawei nova 13 Pro: Kamera Selfie Terbaik, Desain Keren!

Huawei nova akhirnya balik lagi ke Indonesia! Ini adalah smartphone…

Laptop

October 11, 2025 - 0

Review Axioo Hype 5 AMD X6 Setelah 6 Bulan: Tetap Tangguh & Kencang Seperti Baru?

Jujur, kami ini bukan peramal! Ya, kami bukan peramal yang…
October 1, 2025 - 0

Seri Mengenal Laptop Gaming Part 1: Laptop Tanpa Ini, Bukan Laptop Gaming! feat. HP OMEN MAX 16

Kalau ngomongin soal laptop gaming, kebanyakan orang hanya melihat ke…
September 29, 2025 - 0

Podcast: Apa Hebatnya Laptop AI? Buka-Bukaan dengan ASUS!

Belakangan ini kata “Laptop AI” semakin sering kedengaran. Biasanya ini…
September 24, 2025 - 0

Review ASUS Gaming V16 (V3607VM) 2025: Kombo Kencang-Terjangkau Buat Main Game dan Kerja

  Jujur deh ASUS, kalian bikin Laptop Gaming atau Laptop…

Gaming

October 10, 2025 - 0

Battlefield 6 Kedatangan Map Populer Call of Duty Berkat Fitur Portal

Kekuatan fitur Portal di Battlefield 6 yang mampu bantu pemain…
October 10, 2025 - 0

Film Minecraft Berikutnya Dapatkan Tanggal Rilis

Sekuel untuk film adaptasi game tersukses tahun ini, A Minecraft…
October 10, 2025 - 0

Mantan Director Xbox Angkat Suara Soal Kenaikan Harga Game Pass

Mantan Director Xbox Project Laura Fryer ungkapkan pendapatnya soal kenaikan…
October 10, 2025 - 0

Battlefield 6 Berikan Bonus XP Tertinggi Untuk Pemain di PS5

Secara mengejutkan, Battlefield 6 berikan keistimewaan untuk gamer di PS5…