Redmi Note ‘MediaTek’ Dilarang Dijual di India
Pengadilan distrik di India akhirnya memberikan lampu hijau pada Xiaomi untuk kembali menjual smartphone mereka di negara tersebut, namun dengan sejumlah syarat. Pekan lalu, Xiaomi diperintahkan tidak boleh lagi mengimpor sekaligus menjual smartphone mereka setelah terbukti melanggar paten milik Ericsson.

Ada beberapa syarat yang diajukan pengadilan. Salah satunya, Xiaomi hanya dibolehkan memasarkan smartphone-nya yang menggunakan prosesor Qualcomm Snapdragon, seperti Redmi 1s, Mi3, dan Mi4. Sedangkan yang berprosesor MediaTek tidak dibolehkan.
Salah satu syarat ini mungkin bisa menjadi musibah bagi vendor smartphone terbesar ketiga di dunia itu. Ini mengingat Redmi Note dengan prosesor octa-core MediaTek MT6592 telah menjadi smartphone terlaris di India, bersama dengan Redmi 1s. Sedangkan Mi3 dan Mi4 belum terlalu gencar dipasarkan Xiaomi.
Untuk mengatasi masalah tersebut, kemungkinan Xiaomi akan menyediakan versi khusus Redmi Note untuk dipasarkan di India. Mereka mungkin akan menggunakan prosesor Snapdragon 400 dari Qualcomm. Spesifikasi selain prosesor tersebut diperkirakan akan sama dengan versi standarnya.
Belum diketahui alasan pasti pengadilan memutuskan demikian. Sementara itu pihak Ericsson mengatakan, “Xiaomi membutuhkan lisensi dari Ericsson untuk mengimpor semua ponsel mereka ke India,”. Selain itu syarat lainnya ialah Xiaomi mesti membayar deposit sebesar 100 Rupee (Rp 19.400) untuk tiap smartphone Xiaomi yang laku terjual di India. Biaya tersebut kemungkinnan bakal jadi milik Ericsson. Ini merupakan syarat yang sama sewaktu Micromax, vendor smartphone asal India, terganjal masalah paten dengan Ericsson.