Hands-on Review Intel Core M-5Y10: 14nm Hemat Energi untuk Perangkat Fanless
Prosesor Intel Core M yang dirilis kuartal empat tahun 2014 lalu kini mulai banyak diadopsi berbagai vendor dan sudah memasuki pasar notebook Indonesia. Prosesor yang menyandang proses fabrikasi 14nm tersebut menggunakan arsitektur ‘Broadwell’, untuk menggantikan ‘Haswell’ yang lama. Pada sesi hands-on kali ini, kami akan membahas singkat mengenai salah satu prosesor Core M, yakni Intel Core M-5Y10.
14nm: Lebih Hemat Daya, Dingin
Seperti yang kami singgung di atas, Prosesor Core M menggunakan proses fabrikasi 14nm, sebuah pengembangan dari proses 22nm pada Haswell. Berbeda dengan perancangan prosesor desktop dimana ukuran transistor lebih kecil berpotensi menambah clockspeed, segala desain dan rancangan Intel Core M difokuskan kepada penghematan daya dan juga penurunan tingkat TDP, sehingga bisa digunakan untuk perangkat tablet tanpa fan(fanless). Tentunya, meski clockspeed-nya rendah, perangkat tersebut harus memiliki performa dan kecepatan yang cukup untuk bisa digunakan nyaman sehari-hari.
Seperti apa spesifikasinya? Mari simak di bawah ini:
Intel Core M-5Y10: TDP hanya 4.5 Watt!
Intel Core M-5Y10 merupakan prosesor Core M dengan kecepatan terendah. Prosesor Core M memiliki 2(dua) buah inti yang bisa menjalankan 4(empat) thread sekaligus berkat HyperThreading, dan didukung kecepatan base sebesar 800Mhz, dan kecepatan Turbo Maksimum sebesar 2 Ghz. Yang mengejutkan: TDP(thermal design power) prosesor ini hanya 4.5 Watt! Dengan rating TDP serendah itu, cukup masuk akal jika Intel menargetkan Core M untuk berjalan di sebuah fanless tablet yang memiliki kemampuan pendinginan sangat terbatas. Sebagai perbandingan, rata-rata prosesor Ultra Low Voltage(ULV) dari Intel generasi sebelumnya memiliki rating TDP 11.5 hingga 15 Watt.
Core M-5Y10 memiliki GPU terintegrasi(IGP) Intel HD Graphics 5300. (Nampaknya GPU-Z belum bisa mendeteksi berbagai parameter GPU HD 5300 dengan akurat)
Anda bisa membaca spesifikasi prosesor Core M-5Y10 lebih lengkap pada tautan ini.
Testbed Test: ASUS Zenbook UX305
Core M-5Y10 yang kami uji disini terpasang pada sebuah laptop fanless, ASUS Zenbook UX305.
Spesifikasi lengkapnya adalah sebagai berikut:
- Prosesor: Intel Core M-5Y10
- RAM: 4GB DDR3-1600
- GPU: Intel HD Graphics 5300
- Storage: 256GB SSD
- Display: 13.3″ IPS QHD(3200×1800)
- OS: Windows 8.1 Pro
Berikut ini screenshot detail tampilan CPU-Z untuk bagian CPU dan RAM-nya:
Ruang Lingkup Pengujian & Setting
Pada hands-on singkat berikut, kami akan:
- Menganalisa kecepatan prosesor saat menangani berbagai load, dan
- Menguji performa CPU dan GPU terintegrasi dari Core M-5Y10 menggunakan benchmark sintetis sederhana (Cinebench R11.5 & 3DMark Cloud Gate)
Semua pengujian ini akan dilakukan dalam keadaan battery-powered(bukan dengan ac adaptor), dengan power management disetting ke ‘Balanced’
Pembanding: Intel Core i3-4010U
Tidak lupa juga, sebagai referensi performa, kami akan mencoba membandingkan Core M-5Y10 dengan sebuah prosesor ULV Core i3-4010U. Memang, agak ‘kurang adil’ untuk membandingkan dua buah prosesor mobile yang memiliki TDP jauh berbeda (4.5W pada Core M-5Y10, dan 15W pada Core i3-4010U), namun ini kami lakukan karena saat pengujian tidak ada prosesor lain yang memiliki rating TDP 4.5W. Setidaknya, ini bisa memberikan gambaran apakah Core M memiliki performa yang cukup tinggi untuk bersaing dengan prosesor ber-TDP jauh lebih tinggi.