Review Blackberry Classic: Smartphone Blackberry Onyx dengan BB OS 10
Kesimpulan
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa masih banyak pengguna smartphone yang tidak mau lepas dari perangkat Blackberry. Hal ini tentu saja berkaitan dengan pekerjaan yang membutuhkan pengetikan dengan tingkat error yang rendah. Hal tersebut pun membutuhkan sebuah keyboard fisik sehingga lebih mudah dan lebih cepat saat melakukan pengetikan. Hal tersebutlah yang ingin Blackberry pecahkan dengan mengeluarkan perangkat ber-keyboard fisik, yang salah satunya adalah Q20 atau Classic.
Walaupun menggunakan spesifikasi lama, smartphone yang satu ini masih dapat diandalkan. Terlebih lagi, setiap perangkat BB akan digunakan untuk bertukar file teks seperti chatting, e-mailing, Office, dan lain sebagainya. Selain itu, dengan spesifikasi ini pula pengguna masih dapat menggunakannya untuk bermain game, baik game dari Blackberry World maupun dari dunia Android yang saat ini banyak tersedia pada Amazon App Store yang telah tersedia pada BB OS 10.3.1.
Smartphone ini memiliki segala feature terbaru dari sistem operasi Blackberry 10. Selain itu, kamera yang digunakan juga sudah lebih dari cukup untuk mengabadikan momen-momen yang terjadi setiap hari. Dan penggunaan track pad membuat segala pekerjaan menjadi lebih cepat dibandingkan dengan harus memindahkan jari ke arah layar.
Harganya yang lebih dari lima juta rupiah membuat perangkat ini tidak dapat dimiliki oleh semua orang. Oleh karena Blackberry menyasar pasar profesional dan mereka yang sering bertukar teks via chatting atau email, harga tersebut tentu saja lebih cocok karena tipe pekerjaan seperti ini masih banyak. Bagi Anda yang masih suka akan model Blackberry Bold Onyx jaman dahulu pun juga “kudu” memasukkan Blackberry Classic ke dalam alternatif daftar belanja smartphone. Dan bagi Anda yang tidak memiliki dana sebesar itu, bisa memilih Blackberry Z3 yang harganya jauh lebih murah.
Kelebihan:
+ Blackberry 10.3.1 terbaru
+ Amazon App Store
+ Hub
+ Desain Blackberry Bold Onyx
+ Responsif
+ Keyboard fisik yang ergonomis
+ Kamera saat kondisi cahaya baik
+ Trackpad
Kekurangan:
– Aplikasi Android masih banyak yang belum dapat berjalan
– Speaker mono
– CPU masih dual core
– Harga tinggi
Data Teknis
SoC/CPU/GPU | Qualcomm Snapdragon S4 / Dual Core Krait 1,5 GHz / Adreno 225 |
RAM / Internal Storage / MicroSD | 2 GB / 16 GB / Tersedia |
Format Video | H.263, H.264, MPEG4, WMV |
Format Audio | MP3, MP4, WMA, AAC, AAC+, WAV |
Format Gambar | JPG, BMP, PNG |
Layar | Capacitive 3,5 inci dengan resolusi 720 x 720 |
Kamera Utama / Depan | 8 MP AutoFocus / 2 MP |
Interface | MicroUSB |
Koneksi nirkabel | Wi-Fi (802.11 a/b/g/n), Bluetooth 4, NFC |
Dimensi dan Bobot | 131 x 72.4 x 10.2 mm / 177 gram |
Produsen | Blackberry |
Website | http://www.blackberry.com |
Harga | Rp. 5.299.000 |