Review Xiaomi Mi 4i: Flagship Xiaomi Pertama di Indonesia
Benchmark
Kami menggunakan beberapa aplikasi benchmark dan sebuah benchmark untuk browser. Tujuan utamanya adalah untuk mengetahui seberapa baik hardware yang dimiliki sebuah smartphone atau tablet. Walaupun begitu, hasil benchmark belum tentu menandakan kencang atau tidaknya performa keseluruhan. Hal tersebut bergantung kepada tingkat optimalisasi produsen dari segi software terhadap hardware-nya. Saat tablet atau smartphone teroptimalisasi dengan benar, seharusnya kinerja berbanding lurus dengan hasil benchmark tersebut. Aplikasi benchmark yang kami gunakan dapat diunduh secara gratis di Google Play.
GeekBench 3


GeekBench 3 merupakan benchmark cross platform yang mengukur kinerja prosesor sebuah perangkat smartphone, tablet, dan PC dengan sistem operasi Android, Mac, iOS, dan Windows. GeekBench 3 menggunakan skenario simulasi real world sehingga mampu menganalisa performa sebuah prosesor saat menggunakan single core atau multi core. Semakin tinggi nilainya, semakin baik.
PeaceKeeper


Peacekeeper merupakan sebuah benchmark gratis yang disediakan oleh Futuremark. Pengujian yang dilakukan sebagian besar adalah untuk menguji sistem dalam bernavigasi, terutama dalam akses HTML5.
AnTuTu 5 Benchmark



AnTuTu Benchmark merupakan sebuah benchmark suite yang menguji RAM, CPU, GPU, dan Storage yang ada, termasuk SD Card bawaan. Perhitungan total nilainya cukup mudah, yaitu dengan menjumlahkan nilai perolehan dari tiap detail. Karena tidak semua smartphone Android memberikan SD Card sebagai bonus perlengkapan, kami menghadirkan dua nilai akhir yang dapat Anda jadikan patokan. Saat perangkat mendukung instruksi 64-bit, kami melakukan dua kali pengujian.
GFX Bench T-REX


Kami menggunakan aplikasi GFXBench. Dengan nama lama GLBenchmark, aplikasi ini akan melakukan benchmarking GPU untuk menguji kinerja 2.0 untuk Android dan iPhone. Semakin tinggi hasil yang didapat, semakin baik sebuah GPU dalam menangani OpenGL ES yang banyak dipakai untuk game di platform Android.
Mobile XPRT



MobileXPRT merupakan sebuah aplikasi benchmarking yang menggunakan beberapa aplikasi yang sering digunakan untuk editing foto dan video. Selain itu, aplikasi ini juga melakukan pengujian terhadap baik tidaknya antar muka Android terhadap spesifikasi yang dimiliki.
PCMark for Android


PCmark for Android juga merupakan sebuah aplikasi benchmarking yang menggunakan kondisi real-world. Dengan menguji kondisi seperti saat melakukan web browsing, menonton video, mengedit foto, dan menulis dokumen, kinerja sebuah smartphone akan dapat terlihat.
Daya Tahan Baterai
Sebelum masuk ke daya tahan baterainya, kami ingin memperlihatkan profile baterai yang ada pada MIUI 6 yang digunakan pada Xiaomi Mi 4i ini. MIUI 6 memiliki dua profile setting power secara default, Balanced dan Performance. Saat melakukan benchmarking, MIUI akan menawarkan diri untuk merubah profilenya. Oleh karena profile Performance akan mengeluarkan kinerja secara penuh dengan mengganti Scaling Governor ke Performance, pada benchmark kami gunakan profile tersebut.

Saat melakukan kegiatan sehari-hari, tentu profile Balanced yang lebih baik digunakan. Walaupun begitu, profile Balance pada kasus yang cukup langka dapat menyebabkan beberapa game akan berjalan dengan lag sampai profilenya berganti menjadi Performance. Padahal, profile yang satu ini menggunakan Scaling Governor Interactive. Akan tetapi, saat menonton video dan mengerjakan pekerjaan lainnya, profile ini sangat cocok untuk digunakan.

Kami telah melakukan pengujian daya tahan baterai dengan menggunakan aplikasi benchmark BatteryXPRT pada baterai Xiaomi Mi 4i yang memiliki kapasitas 3120 mAh. Pengujian kami lakukan berdasarkan setting default dari smartphone ini. Smartphone yang satu ini mampu bertahan hingga 16 jam! Tentunya hal tersebut sangat baik untuk digunakan sehari-hari!
- Pembukaan, Paket Penjualan
- Sistem Operasi dan Layar
- Kamera, Multimedia, Tombol
- Benchmark, Daya Baterai
- Kesimpulan