Review Prosesor: Intel Core i5 6600
Intel Core i5 6600
Seperti prosesor Intel Core i 6th Generation lainnya, Core i5 6600 menggunakan arsitektur CPU dengan codename Skylake. Core i 6th Generation sendiri merupakan fase TOCK dari skema TICK TOCK pada prosesor Intel. Pada fase TOCK, Intel mengaplikasikan arsitektur CPU generasi terbaru dengan kemampuan lebih baik dari generasi sebelumnya dan dikombinasikan dengan proses fabrikasi 14 nm yang telah disempurnakan. Alhasil Core i 6th Generation sanggup menawarkan rasio performa dan penggunaan daya listrik lebih baik dibandingkan prosesor generasi sebelumnya. Tidak sampai disitu saja, Intel juga meningkatkan kemampuan graphics card terintegrasi dan membenamkan kontroler memori DDR4 pada platform kelas mainstream mereka.
[toggles class=”yourcustomclass”]
[toggle title=”Core i5 6600″ class=”in”][/toggle]
[toggle title=”Core i5 6600K”][/toggle]
[/toggles]
Core i5 6600 dapat dikatakan merupakan produk turunan dari Core i5 6600K tetapi dengan fitur overclocking dinonaktifkan seperti prosesor Intel non-K lainnya. Core i5 6600 dan i5 6600K sama-sama memiliki unit CPU x86-x64 quad core sehingga sanggup menangani empat proses komputasi sekaligus dalam sekali jalan. Seperti prosesor Intel Core i5 desktop lainnya, Core i5 6600 tidak dilengkapi teknologi Hyper-Threading. Unit CPU tersebut bekerja pada base clock speed sebesar 3,3 GHz dan secara otomatis dapat naik hingga mencapai 3,9 GHz berkat teknologi Turbo Boost 2.0.
Walaupun memiliki nilai base clock speed berbeda 200 MHz, nilai Turbo Boost clock speed Core i5 6600 dan i5 6600K ternyata serupa satu sama lain. Dua prosesor tersebut akan mencapai clock speed 3,9 GHz saat satu core bekerja, 3,8 GHz saat dua core bekerja, dan 3,6 GHz saat seluruh core bekerja. Menariknya dengan kondisi seperti itu, Core i5 6600 memiliki nilai TDP (Thermal Design Power) hanya sebesar 65 Watt atau sekitar 28% lebih rendah dibandingkan i5 6600K dengan TDP 91 Watt. Alhasil Core i5 6600 cukup menggunakan sistem pendingin dengan kemampuan disipasi panas minimal sebesar 65 Watt dibandingkan i5 6600K dimana Intel merekomendasikan penggunaan sistem pendingin dengan kemampuan disipasi panas minimal sebesar 130 Watt. Tentu saja hal tersebut akan menghemat pengeluaran untuk membeli sistem pendingin. Pengguna tidak perlu mengeluarkan dana besar untuk membeli sistem pendingin 3rd-party performa tinggi dengan harga premium. Bahkan pengguna dapat memanfaatkan stock cooler yang disediakan Intel pada saat membeli Core i5 6600.
Core i5 6600 memiliki ukuran cache tidak berbeda dengan prosesor Intel Core i5 6600K.
Core i5 6600 mendukung penggunaan memori/RAM tipe DDR3L (1,35 Volt) dan DDR4 (1,2 Volt) dengan kapasitas maksimal sebesar 64 GB. Dukungan kecepatan DDR3L adalah 1333 MHz atau 1600 MHz. Sementara itu untuk DDR4, dukungan kecepatan adalah 1866 MHz dan 2133 MHz. Core i5 6600 mendukung konfigurasi dual channel memory.
Core i5 6600 memiliki graphics card terintegrasi HD Graphics 530 berbasiskan arsitektur GPU Intel Processor Graphics Gen9 dengan 24 Execution Units. Intel HD Graphics 530 memiliki nilai base clock GPU sebesar 350 MHz dan dapat naik lebih tinggi lagi hingga mencapai 1150 MHz. Intel HD Graphics 530 mampu menggunakan secara dinamis kapasitas memori/RAM sistem dengan penggunaan maksimal hingga 1,7 GB. Tentu saja graphics card terintegrasi tersebut mendukung standar Graphics API terbaru dari Microsoft yaitu DirectX 12.
*) Di artikel ini kami tidak akan mengulas kemampuan Intel HD Graphics 530 pada Core i5 6600 tetapi baru akan disajikan kemudian di artikel berikutnya.
Meskipun fitur overclocking dipangkas pada Core i5 6600, Intel membenamkan sejumlah teknologi yang tidak ditemukan pada i5 6600K seperti dukungan vPro Technology, Stable Image Platform Program, dan Trusted Execution Technology.
Dengan perbedaan seperti kami utarakan di atas, Core i5 6600 ditawarkan pada kisaran harga $ 224 (MSRP online) atau $19 lebih rendah dibandingkan i5 6600K.