Review Smartphone Android: Infinix Zero 3 X552

Reading time:
February 29, 2016

Benchmark

Untuk menguji performa dari Infinix Zero 3, kami melakukan serangkaian performace test dengan beberapa aplikasi benchmark. Benchmark yang kami gunakan dalam pengujian ini antara lain AnTuTu, Geekbench, 3DMark, dan PCMark. Dan berikut adalah hasil benchmark yang kami lakukan menggunakan empat jenis aplikasi tersebut. Pada perangkat smartphone yang kami review masih menggunakan OS Android Lollipop 5.1, tentunya juga akan mempengaruhi hasil dari pengujian benchmark.
Catatan: Karena terbatasnya waktu pengujian, kami menjalankan benchmark smartphone ini dalam mode normal, bukan mode performance. Jadi, skor yang tampil akan lebih rendah dibandingkan yang diklaim oleh pihak Infinix.

AnTuTu 6.0

Aplikasi benchmark yang satu ini adalah salah satu yang paling banyak digunakan untuk mengukur kekuatan sebuah perangkat Android. Beberapa hal yang diuji di AnTuTu antara lain User Experience (UX), CPU, RAM, GPU, dan I/O. Semakin tinggi hasilnya, semakin baik.

antutu

Geekbench 3.3.2

GeekBench 3 merupakan benchmark cross platform yang mengukur kinerja prosesor sebuah perangkat smartphone, tablet, dan PC. Aplikasi ini menggunakan skenario simulasi real world sehingga mampu menganalisa performa sebuah prosesor saat menggunakan single core atau multi core. Semakin tinggi nilainya, semakin baik.

geekbench

3DMark Ice Storm Unlimited

Benchmark ini ditujukan untuk menguji performa dari sistem pada sebuah smarpthone Android dalam menangani pemrosesan grafis. Semakin tinggi hasilnya, semakin baik smartphone tersebut menjalankan proses grafis.

icestormunlimited

PCMark

Aplikasi benchmark ini mengukur performa dan umur baterai pada smartphone maupun tablet Android, lewat pengujian yang berbasis aktivitas sehari-hari yang biasa dilakukan oleh user, bukan algoritma yang bersifat abstrak. Skor yang dihasilkan diklaim mampu mencerminkan performa sesungguhnya dari perangkat tersebut.

pcmark

 

Update: Kami telah melakukan kembali pengujian benchmark untuk perangkat Infinix Zero 3. Kali ini kami menguji performa smartphone dalam mode high performance. Hasil benchmark pun menunjukan peningkatan performa yang cukup besar.

High-Performance-Mode-Infinix-Zero-3

High Performance Mode Infinix Zero 3

AnTuTu 6.0

Skor AnTuTu 6.0 di mode high performance mengalami peningkatan yang signifikan. Sebelumnya pada mode normal, skor AnTuTu hanya mencapai 41999. Setelah menggunakan mode high performance, skor AnTuTu menembus angka 58057.

AnTuTu-6.0-Infinix-Zero-3

Geekbench 3.3.2

Pada aplikasi benchmark Geekbench 3.3.2 juga terlihat peningkatan skor yang sangat besar. Pada normal mode Infinix, Zero 3 hanya mendapatkan angka 592 untuk Single-core score dan 3367 untuk Multi-core score. Sedangkan pada saat menggunakan mode High Performance, Single-Core menyentuh angka 898 dan Multi-Core mencapai angka 4928.

Geekbench-3-Infinix-Zero-3

3DMark Ice Storm Unlimited

Performa grafis pada Infinix Zero 3 juga mengalami peningkatan. Dari skor total 13911 saat mode performa normal, skor meningkat menjadi 16854 saat menggunakan mode High Performance.

3d-Ice-Storm-Unlimited-Infinix-ZERO-3

PCMark

Untuk performa pada kinerja yang berbasis aktivitas sehari-hari seperti browsing, video playback, writing hingga edit foto, sebelumnya untuk mode normal skor yang diperlihatkan pada PCMark hanya mencapai 3621. Setelah menggunakan High-Performance, meningkat hingga mencapai 4854.

PC-Mark-Infinix-Zero-3

 

Peningkatan performa dari Infinix Zero 3 dari normal mode ke high performance secara overall memang mengalami peningkatan yang cukup signifikan seperti yang telah dijanjikan oleh pengembang. Pada saat event peluncuran, sempat disebutkan bahwa skor AnTuTu 6.0 dari Infinix Zero 3 mampu menyentuh angka 58000, dan terbukti saat kami kembali menguji perangkat. Peningkatan tak hanya pada kinerja proses, tetapi juga pada kinerja grafis. Saat smartphone digunakan, proses memang terlihat jauh lebih lancar dan tidak mengalami overheat.

Selain High Performance Mode, Infinix Zero 3 juga memiliki mode Ultra Power. Mode ini akan mengurangi performa dan manajemen daya akan mengurangi konsumsi baterai sehingga bisa memberikan daya tahan baterai lebih lama.

Kamera

Ini adalah bagian paling menarik dari Zero 3. Menggunakan sensor Sony IMX230 (20 megapixel), Infinix menjanjikan kualitas gambar kelas premium.Sensor Sony ini lah yang membuat kamera Zero 3 memiliki sensor fokus phase detect. Sensor ini juga yang mengijinkan perekaman video 4K. Sementara itu, MTK Helio X10 tentu saja menjadi pasangan sensor ini karena kemampuannya untuk mengolah gambar berukuran besar dengan cepat.

IMG_20160218_160122 IMG_20160218_180355 IMG_20160218_172017

Hasil Foto Kamera Belakang (Siang Hari)

Pengujian dalam kondisi cerah menampilkan detail yang luar biasa. Melakukan pengujian ini bersamaan dengan Lumia 950 dan Galaxy Note 5 membuat kami sadar sepenuhnya sejauh mana kemampuan kamera Zero 3 ini. Dalam kondisi cerah, detailnya mampu bersaing dengan kedua smartphone yang harganya 3x lipat lebih mahal. Pastikan setting selalu ada di 20 megapixel, dan nikmati kualitas gambar sebagaimana layaknya yang ditemukan pada smartphone kelas teratas. Kami bisa merasakan adanya proses sharpening (penajaman) yang cukup kuat, pilihan kontras agak tinggi, dan setting warna yang juga agak lebih tinggi dibandingkan yang umum dipakai oleh smartphone kelas atas. Hal ini membuat gambar akan terlihat lebih baik dalam kondisi terang.

IMG_20160218_184656 IMG_20160218_193710

Hasil foto kamera  belakang (malam hari / auto setting)

IMG_20160218_184842

IMG_20160218_193819

Hasil foto kamera  belakang (malam hari / manual setting)

Pengujian dalam kondisi pencahayaan cukup baik menunjukkan hal yang berbeda. Noise terasa cukup cepat naik dan mengganggu hasil foto. Ketika kami bandingkan dengan smartphone lainnya, terlihat bahwa Zero 3 cenderung memilih kecepatan shutter yang lebih tinggi untuk menghindari terjadinya blur. Hal ini mengakibatkan ISO harus naik tinggi dan mengakibatkan noise muncul mengganggu kualitas foto. Ditambah dengan penggunaan penajaman, kontras tinggi, dan warna yang lebih tinggi, hal ini membuat setting Auto dalam kondisi gelap menghasilkan noise yang sangat kentara. Untungnya, Zero 3 memiliki fitur setting Manual. Kami mencoba menggunakan setting tersebut untuk memotret CBD Singapura di malam hari dengan ISO 100, kecepatan 1 detik. Hasilnya? Luar biasa! Noise tidak terlalu kentara (meski masih ada) dan detail bisa terjaga rapih sekali.

IMG_20160218_170908 IMG_20160218_190707

Hasil foto kamera depan

Secara keseluruhan, kami merasa bahwa sistem Autofokus pada Zero 3 ini tergolong responsif sekali. Penggunaan Phase Detect AF pada sensor gambar tampaknya sangat membantu konstannya sistem autofokus Zero 3 ini. Meski dalam kondisi pencahayaan buruk sekalipun, kami tidak mengalami kesulitan mengunci fokus. Lagi-lagi, karena kami merasa bahwa penilaian ini cukup layak untuk, karena kami membandingkannya dengan Note 5 dan Lumia 950 dalam kondisi yang sama.

Kami juga mencoba kemampuan mereka video 4K pada smartphone ini. Tidak ada masalah yang kami temui. Semua berjalan dengan mulus. Bahkan, video 4K yang dibuat tidak terlalu patah-patah seperti yang sering ditemui pada smartphone dengan SoC Snapdragon 800 atau 801. Satu hal yang disayangkan adalah penggunaan format 3gp yang sudah lama ditinggalkan.

Baterai

pcmark

Daya tahan baterai smartphone ini akan sangat bergantung pada SoC yang digunakan. MTK Helio X10 memang bukan SoC yang ramah teradap baterai. Akan tetapi, SoC ini adalah kuncinya untuk dapat memanfaatkan sensor Sony 20 megapixel dan video 4K dengan mulus tanpa membuat harga Zero 3 melambung tinggi. Jadi, jangan heran jika hasil pengujian daya tahan baterai Zero 3 akan sedikit lebih rendah di bawah rata-rata kelasnya.

Konektivitas

Infinix Zero 3 menyediakan dua buah slot SIM berukuran micro. Perangkat ini telah mendukung jaringan 4G LTE.

Infinix-Zero-3-4G-LTE

 

 

Share
Load Comments

Gadget

July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…
June 17, 2025 - 0

Review Huawei nova 13 Pro: Kamera Selfie Terbaik, Desain Keren!

Huawei nova akhirnya balik lagi ke Indonesia! Ini adalah smartphone…

Laptop

September 29, 2025 - 0

Podcast: Apa Hebatnya Laptop AI? Buka-Bukaan dengan ASUS!

Belakangan ini kata “Laptop AI” semakin sering kedengaran. Biasanya ini…
September 24, 2025 - 0

Review ASUS Gaming V16 (V3607VM) 2025: Kombo Kencang-Terjangkau Buat Main Game dan Kerja

Bodi ASUS Gaming V16 2025 Form Factor Clamshell atau Laptop…
September 19, 2025 - 0

Review Lenovo Legion 5 (15AKP10): Laptop Gaming Performa Kencang Cocok Buat Kerja

Bodi Lenovo Legion 5 (15AKP10) Form Factor Clamshell Material Anodized…
September 14, 2025 - 0

Rekomendasi Laptop Gaming Rp 10-15 Juta 2025 (September)

RTX 4050 Acer Nitro V15 & V16  Untuk laptop gaming…

Gaming

September 30, 2025 - 0

Rumor: Game Lord of the Rings Baru Dikabarkan Dalam Pengembangan

Setelah cukup lama tidak digarap dengan baik, dikabarkan game baru…
September 30, 2025 - 0

Developer Escape from Tarkov Janjikan Tetap Dukung Game Setelah 1.0 Rilis

Peralihan Escape from Tarkov dari early access ke full release…
September 30, 2025 - 0

Rumor: Harga ROG Raikiri II Xbox Controller Diklaim Lebih Dari $150

ROG Raikiri II Xbox Controller yang kompatibel dengan handheld console…
September 30, 2025 - 0

Lebih Dari 50% Developer Jepang Gunakan AI Untuk Membuat Game

Penggunaan bantuan AI ternyata menjadi hal lumrah untuk developer game…