Parlemen AS Tidak Ingin Lepas Kontrol Nama Domain Internet
1 Oktober 2016 mendatang, ICANN, organisasi yang mengatur nama domain di Internet, akan resmi “lepas” dari kontrol pemerintah Amerika Serikat. Hal ini disebabkan karena memang pemerintah AS sendiri sudah menyetujui rencana untuk melepas ICANN sebagai organisasi independen. Namun, parlemen AS tampaknya tidak sependapat dengan pemerintah, dan ingin membatalkan keputusan tersebut.

Parlemen AS Takut Kontrol Atas Internet Berkurang
Salah satu hal yang membuat parlemen AS ingin mendorong pemerintah membatalkan keputusan melepas ICANN adalah kekhawatiran akan berkurangnya kontrol AS terhadap Internet. Selama ini, AS memang jadi negara dengan kontrol paling besar terhadap Internet. Namun, dengan lepasnya ICANN, bisa jadi kontrol mereka akan berkurang, dan yang lebih mengkhawatirkan bagi parlemen AS, kontrol itu bisa saja direbut oleh negara lain.
ICANN memang akan tetap berada di wilayah California, AS, dan pemerintah AS pun disebut sudah melakukan upaya proteksi terhadap organisasi tersebut agar tidak jatuh ke tangan negara lain. Namun, peraturan yang ada memang tidak benar-benar melarang ICANN untuk “pindah” ke negara lain. Hal ini yang menjadi sumber kekhawatiran parlemen AS, terlebih lagi beberapa negara terlihat sudah siap mengajukan tawaran mengiurkan untuk ICANN pindah dari AS.
Masih Punya Waktu “Perpanjang” Kontrak ICANN
Pemerintah AS sendiri seharusnya masih punya waktu hingga pertengahan bulan ini, sekitar 15 hari sebelum berakhirnya kontrol mereka atas ICANN tanggal 1 Oktober 2016 mendatang, untuk memperbarui kontrak, yang membuat mereka masih memiliki kontrol atas organisasi tersebut. Parlemen AS tampaknya ingin agar pemerintah AS memperbarui kontrak. Namun, pemerintah AS tampaknya masih belum mengambil keputusan terkait hal tersebut.














