Laptop di kelas entry level memang memiliki daya magis tersendiri terutama untuk mereka dengan anggaran terbatas. Memang kita tidak dapat mengharapkan performa “super kencang” dari laptop di kelas ini tetapi, untuk menangani komputasi ringan seperti membuat dokumen, menonton video, atau menjelajah dunia maya, kemampuannya sudah sangat mumpuni. Menariknya, laptop di kelas entry level kini mulai menawarkan daya tarik lebih seperti kemampuan untuk diubah menjadi tablet seperti produk yang akan kami review kali ini, Dell Inspiron 11 3179.
Dell Inspiron 11 3179 merupakan produk laptop 2-in-1 generasi terbaru yang telah dilengkapi prosesor Intel Core 7th Generation “Kaby Lake”. Tidak sampai disitu saja, di pasar Indonesia Dell Inspiron 11 3179 juga ditawarkan dengan menggunakan konfigurasi dual channel memory dan storage SSD. Sebuah kondisi yang jarang sekali ditemukan pada laptop kelas entry level dimana selain harga, performa juga diperhatikan. Tentu saja hal tersebut membuat Dell Inspiron 11 3179 siap mengerahkan kemampuan terbaik yang dimilikinya. Menariknya lagi, dengan konfigurasi seperti itu Dell Inspiron 11 3179 ditawarkan pada kisaran harga sekitar 6 juta rupiah saja. Mari kita lihat lebih lanjut seperti apa kemampuan yang ditawarkan oleh laptop 2-in-1 kelas entry level ini.
802.11a/b/g/n & Bluetooth V4 (by Atheros/Qualcomm AR9565)
USB 3.1 Gen 1 (USB 3.0)
1
USB 3.1 Gen 2/Thunderbolt 3 (Type-C)
0
USB 2.0
2
Display Port
0
HDMI
1
DVI
0
D-Sub
0
Ethernet/RJ45
0
Audio In/Out
Headphone Microphone Combo Jack
Optical Drive
Not Available
Battery
Dimensions (mm)
291,6 x 201,9 x 20,9 (Width x Depth x Height)
Weight (gram)
1250 (Notebook) 170 (Charger)
Di dalam Dell Inspiron 11 3179 telah ditanam prosesor Core m3 7Y30 dengan basis arsitektur CPU paling canggih dari Intel saat ini, Kaby Lake. Core m3 7Y30 masuk dalam kategori prosesor hemat daya Intel Y Series dengan rating TDP (Thermal Design Power) 4,5 Watt. Rating TDP serendah itu juga menjadikan prosesor Intel Y-Series menempati kelas perfoma dibawah U-Series (15 Watt) yang juga dikategorikan sebagai prosesor hemat daya. Tentu saja dengan rating TDP seperti itu membuat penggunaan daya listrik menjadi sangat hemat dimana hal ini berujung pada daya tahan baterai lebih panjang. Selain itu, temperatur kerja prosesor juga menjadi lebih rendah sehingga dapat menggunakan sistem pendingin dengan ukuran kecil atau bahkan tidak menggunakan kipas sama sekali, kebisingan 0 dB.
Core m3 7Y30 merupakan prosesor dual core dengan teknologi Hyper-Threading sehingga mampu mengerjakan empat proses komputasi sekaligus dalam sekali jalan. Core m3 7Y30 tersebut memiliki nilai base clock speed1 GHz dengan nilai Turbo Boost 2.0 clock speed sebesar 2,6 GHz saat satu core bekerja dan 2,4 GHz saat dua core bekerja.
Dell memadukan prosesor Core m3 7Y30 dengan motherboard soket FCBGA1440 berbasiskan Intel Kaby Lake-Y Premium PCH.
Varian Dell Inspiron 11 3179 yang kami uji dilengkapi memori/RAM DDR3L dengan kapasitas 4 GB di kecepatan 1600 MHz yang merupakan kecepatan maksimal yang didukung Core m3 7Y30 untuk DDR3L. Menariknya memori/RAM telah menggunakan konfigurasi dual channel yang memungkinkan Core m3 7Y3 menampilkan performa maksimalnya. Walaupun begitu, chip memori/RAM pada notebook/laptop 2-in-1 ini ditanam langsung pada PCB motherboard sehingga tidak dapat dilepas. Opsi upgrade memori/RAM pun tidak dimungkinkan mengingat ditiadakannya slot SO-DIMM tambahan.
Core m3 7Y30 dilengkapi IGP Intel HD Graphics 615 berbasiskan arsitektur GPU Processor GraphicsGen 9. Intel HD Graphics 615 dilengkapi 24 EU (Execution Units) dengan nilai base clock speed300 MHz dan dapat naik lebih tinggi hingga mencapai 900 MHz berkat teknologi Turbo Bost 2.0. IGP ini mendukung penggunaan memori/VRAM hingga 16 GB atau sesuai dengan dukungan maksimal memori/RAM Core m3 7Y30 itu sendiri. Sebagai salah satu varian prosesor Intel Kaby Lake, IGP milik Core m3 7Y30 juga dilengkapi Media Engine generasi terbaru yang dirancang dengan kemampuan lebih baik dalam menangani konten multimedia modern.