Review Notebook Gaming: Gigabyte Aero 15
Hasil Pengujian – System Benchmark
PCMark 7


PCMark 7 Creativity berisi sekumpulan pengujian untuk menilai performa sistem dalam melakukan viewing, editing, transcoding, dan storing file foto dan video.
PCMark 7 Entertainment berisi sekumpulan pengujian untuk menilai performa sistem dalam melakukan recording, viewing, streaming, dan transcoding acara televisi beserta film. Performa sistem dalam melakukan importing, organizing, dan browsing file musik beserta bermain game juga diuji disini.
PCMark 7 Productivity berisi sekumpulan pengujian untuk menilai performa sistem dalam melakukan loading halaman werbsite dan menjalankan aplikasi office kelas rumahan.
PCMark 7 Computation berisi sekumpulan pengujian untuk menilai performa komputasi CPU dan GPU.
PCMark7 Storage berisi sekumpulan pengujian untuk menilai performa komponen storage pada sebuah sistem.
PCMark 8


PCMark 8 Home berisi sekumpulan beban pengujian yang menggambarkan aktivitas pengguna pada umumnya pada sistem rumahan mereka. Beban pengujian mencakup aktivitas Web Browsing, Writing, Casual Gaming, Photo Editing, dan Video Chat.

PCMark 8 Creative berisi sekumpulan beban pengujian yang menggambarkan aktivitas pengguna tingkat lanjut pada sistem rumahan mereka. Beban pengujian mencakup aktivitas Web Browsing, Photo Editing, Batch Photo Editing, Video Editing, Media To Go, Mainstream Gaming, dan Video Group Chat. Pengujian ini memiliki beban lebih berat terhadap sistem dibandingkan PCMark 8 Home.

PCMark 8 Work berisi sekumpulan beban pengujian yang menggambarkan aktivitas pengguna di lingkungan perkantoran. Beban pengujian mencakup aktivitas Web Browsing dan Writing.

PCMark 8 Storage berisi sekumpulan beban pengujian untuk mengukur performa komponen storage seperti HDD, SSD, dan Hybrid Drive pada sebuah sistem. Pengujian ini akan menguji performa storage pada aplikasi Microsoft Word, Microsoft Excel, Microsoft PowerPoint, Adobe Photoshop, Adobe After Effects, World of Warcraft, & Battlefield 3.
Cinebench

Cinebench merupakan aplikasi pengujian untuk mengukur kemampuan prosesor atau graphics card saat melakukan render sebuah objek 3D. Hasil pengujian disajikan dalam bentuk skor. Semakin tinggi skor yang dihasilkan, semakin baik. Grafik di bawah merupakan hasil pengujian pada komponen prosesor.




Autodesk 3DS Max

3DS Max merupakan salah satu aplikasi 3D modeling populer dan umum digunakan di industri film, game, dan masih banyak lagi. Kami menggunakan aplikasi ini untuk menguji performa prosesor dalam melakukan render pada objek 3D. Hasil pengujian disajikan dalam satuan waktu yaitu detik. Semakin sedikit waktu yang dibutuhkan, semakin baik.

Blender

Blender merupakan aplikasi 3D modeling bersifat gratis dan juga open source. Kami menggunakan aplikasi ini untuk menguji performa prosesor dalam melakukan render pada objek 3D. Hasil pengujian disajikan dalam satuan waktu yaitu detik. Semakin sedikit waktu yang dibutuhkan, semakin baik.

Handbrake

Handbrake merupakan salah satu aplikasi transcoding video gratis yang cukup popular. Aplikasi tersebut mampu memanfaatkan sejumlah thread prosesor dan sangat menyukai prosesor dengan clock speed tinggi. Oleh karena itu aplikasi tersebut sangat ideal untuk menguji “kekuatan” sebuah prosesor. Hasil pengujian disajikan dalam average frame per second alias jumlah frame yang dapat dikonversi/diolah prosesor setiap detiknya.


Video Source: Tears Of Steel (3840 x 1714 pixels; H.264; Bitrate 73,244 Mb/s; Total Frame 17616)
Video Output: 1920 x 1080 pixels (H.264; Handbrake Normal Preset)

Video Source: Tears Of Steel (3840 x 1714 pixels; H.264; Bitrate 73,244 Mb/s; Total Frame 17616)
Video Output: 1920 x 1080 pixels (H.265; Handbrake Normal Preset)
Photoshop CC

Photoshop CC merupakan aplikasi manipulasi gambar versi terbaru dari Adobe. Kami masih menguji menggunakan Action bernama Photoshop Speed Test yang telah sedikit kami modifikasi untuk lebih mencerminkan operasi-operasi yang biasa dilakukan apabila bekerja dengan Photoshop.
Storage Test
Crystal Disk Mark

Temperature & Power Consumption
Suhu Operasional

Pengujian performa sistem pendingin Gigabyte Aero 15 di aplikasi render 3D menunjukkan hasil tergolong baik. Temperatur prosesor dapat ditahan dikisaran 80-90 °C dengan kecepatan kipas pada kondisi Auto dan dapat turun dikisaran 70-80 °C dengan kecepatan kipas maksimal.

Kondisi berbeda kami temukan saat menguji performa sistem pendingin Gigabyte Aero 15 di game 3D. Terlihat temperatur prosesor mengalami kenaikan di atas 90 °C. Terjadinya kenaikan temperatur memang cukup wajar mengingat saat menjalankan game 3D sistem pendingin Gigabyte Aero 15 memiliki tugas mendinginkan dua komponen secara bersamaan sementara saat render 3D hanya prosesor saja yang didinginkan. Untunglah temperatur prosesor saat menjalankan game 3D dapat ditekan dikisaran 80-90 °C dengan kecepatan kipas 100%. Sementara itu untuk graphics card hasil pengujian kami menunjukkan hasil yang memuaskan mengingat ukuran sistem pendingin yang tidak terlampau besar dan beban kerja “berat” saat mendinginkan Core i7 7700HQ dan GTX 1060 saat menjalankan game. Kami sendiri tidak menjumpai gejala ketidakstabilan yang diakibatkan temperatur kerja setinggi itu.
Thermal Imaging

Untuk melihat titik panas pada permukaan notebook/laptop, kami menjalankan game 3D selama beberapa waktu lalu melakukan pengukuran dan pemotretan thermal imaging. Pemotretan thermal imaging menggunakan perangkat FLIR ONE. Area dengan warna paling terang menunjukkan temperatur paling tinggi.

Area sebaran panas pada notebook/laptop gaming Gigabyte Aero 15. Penempatan sistem pendingin termasuk prosesor dan graphics card pada area sisi sebelah belakang membuat sebagian area keyboard dan plam rest aman dari paparan panas tinggi.

Tombol keyboard di area ini sering sekali digunakan oleh gamer saat bermain game terutama dengan genre FPS. Terlihat temperatur permukaan menunjukkan temperatur sekitar 33 °C sehingga tidak perlu khawatir paparan panas tinggi saat sedang asyik bermain game.

Berbeda dengan area di sebelah kiri, pada area sebelah kanan menunjukkan temperatur cukup tinggi sehingga akan menyebabkan rasa hangat saat disentuh. Area ini biasanya jarang terpakai saat bermain game sehingga tidak perlu terlalu khawatir. Tentu saja saat tidak bermain game area ini tidak akan memiliki temperatur setinggi itu sehingga kegiatan mengetik tetap terasa nyaman.


Area palmrest menunjukkan tingkat temperatur tergolong rendah. Alhasil tapak tangan lebih nyaman selama sesi bermain game.

Temperatur permukaan touchpad saat game sedang dijalankan juga menunjukkan tingkat temperatur tergolong rendah.


Temperatur lubang ventilasi tempat udara panas dari heatsink dibuang.


Temperatur bodi pada area ini ternyata tidak terlampau tinggi meskipun di bawahnya terdapat komponen heatsink.



Desain lubang ventilasi Gigabyte Aero 15 ternyata menyebabkan sebagian udara panas dari sistem pendingin mengenai permukaan layar. Terlihat area layar yang sejajar dengan lubang ventilasi memiliki temperatur lebih tinggi dibandingkan area layar lainnya.
- Page 1: Pembukaan & Spesifikasi
- Page 2: The Notebook
- Page 4: Hasil Pengujian - System Benchmark, Temperatur, & Thermal Imaging
- Page 5: Hasil Pengujian - NVIDIA GTX 1060 6 GB GDDR5 (Part 1)
- Page 7: Daya Tahan Baterai - Konsumsi Daya - Kesimpulan