Review Notebook Gaming: Acer Predator Triton 700
The Notebook


Acer Predator Triton 700 tampil beda dengan warna biru muda yang membuat penampilan terasa lebih kalem. Desain bodi Acer Predator Triton 700 tampaknya diwariskan dari Predator 21X dengan kemiripan letak pada sejumlah komponen. Menariknya bodi Acer Predator Triton 700 dibuat dari bahan logam, tepatnya alumunium, membuat laptop dapat diciptakan dengan dimensi sekecil mungkin, tanpa mengorbankan faktor kekuatan bodi. Bahan logam sendiri memang umum digunakan produsen saat membuat laptop tipis.

Ukuran bodi Acer Predator Triton 700 adalah sebesar 39,37 x 26,67 cm untuk sisi panjang dan lebar. Sedikit lebih besar dibandingkan laptop 15,6 inci lain yang pernah kami temukan tetapi masih dapat dengan mudah masuk ke dala tas punggung ukuran sedang.


Bodi super tipis menjadi salah satu daya pikat Acer Predator Triton 700. Siapa menyangka di dalam bodi laptop setebal 1,89 cm dapat ditanamkan komponen performa tinggi seperti kami cantumkan di halaman pertama. Jarang sekali ditemukan sebuah laptop tipis, terutama untuk skenario gaming, menggunakan hardware dengan spesifikasi setinggi itu. Dibutuhkan sistem pendingin dengan kemampuan mumpuni untuk menjaga temperatur komponen tetap berada pada batas normal sehingga tidak mengalami gejala throttling yang akan menghambat keluarnya performa maksimal.
Dengan ukuran bodi seperti itu, timbangan kami mencatatkan bobot Acer Predator Triton 700 ada di kisaran 2,4 kg saja. Akan tetapi saat kami menimbang perangkat catu daya Acer Predator Triton 700, berat yang ditampilkan ada di kisaran 1,1 kg yang membuat bobot keseluruhan yang harus ditanggung pengguna mencapai 3,5 kg saat dibawa. Lebih berat dibandingkan laptop gaming sejenis yang pernah kami uji sebelumnya.

Komponen layar menjadi daya pikat lainnya yang ditawarkan oleh Acer Predator Triton 700. Bagaimana tidak?! Layar 15,6 inci yang digunakan Acer Predator Triton 700 memiliki tingkat refresh rate 120 Hz. Tingkat refresh rate seperti itu membuat game dengan tingkat frame rate 120 fps, dapat menampilkan sepenuhnya seluruh frame pada layar laptop. Pada laptop gaming konvensional dengan layar 60 Hz, layar hanya dapat menampilkan 60 gambar per detik meskipun game mampu menghasilkan frame rate lebih dari 60 fps. Tidak sampai disitu saja, Acer pun tidak melakukan kompromi dengan menggunakan panel TN (Twisted Nematic) tetapi langsung menggunakan panel IPS yang dikenal akan keakuratan reproduksi warna dan viewing angle yang luas.

Layar Full HD milik Acer Predator Triton 700 semakin sempurna dengan dibenamkannya teknologi NVIDIA G-SYNC yang membuat pengalaman memainkan game semakin sempurna dengan hilangnya gejala image tearing, stuttering, dan input lag. Resolusi maksimal layar tersebut adalah 1920 x 1080 piksel dengan tingkat kerapatan piksel mencapai 141 PPI.

Pada sisi kiri Acer Predator Triton 700 dapat ditemukan lubang kensington security lock, 1X USB 2.0, 2X Type-A USB 3.1 Gen 1 (5 Gbps), headphone jack, dan microphone jack.


Konektor USB 2.0 dilengkapi penutup dan ditempatkan agak menjorok ke dalam.

Konektor USB 2.0 pada Acer Predator Triton 700 cocok sekali digunakan untuk perangkat mouse wireless dengan receiver kecil seperti pada gambar di atas. Posisi konektor yang menjorok ke dalam membuat keberadaan receiver lebih tersembunyi dan membuatnya lebih aman dari resiko tersenggol.

Sementara pada sisi kanan dapat ditemukan tombol Power On/Off, 1X Type-C USB 3.1 Gen 2/Thunderbolt 3.0 (40 Gbps), 1X Type-A USB 3.1 Gen 1 (5 Gbps), dan RJ45 (Gigabit Ethernet). Cukup disayangkan Acer menempatkan konektor RJ45 pada sisi ini mengingat saat kabel LAN dipasang memiliki resiko mengganggu pergerakan mouse. Terlebih umumnya gamer menggunakan mouse di tangan kanan saat memainkan game. Tidak hanya itu, abesennya slot memory card reader membuat pengguna membutuhkan alat tambahan jika ingin memindahkan data ke laptop ini.

Sedangkan pada sisi belakang laptop dapat ditemukan konektor DC-IN, HDMI 2.0b, dan Display Port 1.2. Tersedianya konektor HDMI 2.0b, Display Port 1.2, dan Thunderbolt 3.0 membuat Acer Predator Triton 700 dapat menggunakan fitur NVIDIA Surround dengan menggunakan tiga buah monitor.

Daya pikat Acer Predator Triton 700 kembali ditemukan pada komponen keyboard. Siapa menyangka jika laptop gaming setipis ini akan menggunakan keyboard mekanik. Memang sensasi feedback yang ditawarkan tidak dapat menyamai keyboard mekanik konvensional mengingat Acer menggunakan jenis switch berbeda yang tampaknya dirancang oleh mereka sendiri. Akan tetapi keyboard mekanik pada Acer Predator Triton 700 terasa menyenangkan dan nyaman saat digunakan dengan sensasi feedback mendekati seperti saat menggunakan keyboard mekanik konvensional. Saat ditekan tombol akan menghasilkan suara klik yang mirip seperti switch Cherry MX Blue. Tombol keyboard pun terasa responsif saat ditekan dengan jarak penekanan hanya sejauh 1,6 mm dan telah dilengkapi teknolohi anti-ghosting sekaligus N-key-Roll-over. Seluruh tombol keyboard pun dibuat dalam ukuran besar sehingga lebih nyaman saat digunakan terlebih untuk mereka dengan jari besar.
Tidak seperti laptop konvensional, komponen keyboard Acer Predator Triton 700 ditempatkan pada sisi pinggir bodi. Posisi seperti ini membuat area keyboard aman dari komponen penghasil panas tinggi yang mungkin dapat mengganggu kenyamanan selama digunakan. Posisi seperti ini pun membuat sensasi penggunaan mirip seperti di keyboard PC desktop terlebih Acer Predator Triton 700 menggunakan keyboard lengkap dengan tombol numpad. Akan tetapi cukup disayangkan Acer tidak menyertakan aksesoris keyboard wrist rest untuk bantalan tangan agar lebih nyaman.


Tren keyboard dengan lampu backlit RGB di setiap tombol memang jamak ditemukan pada produk laptop gaming belakangan ini dan tentu saja Acer Predator Triton 700 tidak luput untuk menyertakannya. Dengan menggunakan utility Predator Sense pengguna dapat mengatur warna setiap tombol dengan variasi warna hingga 16,7 juta macam. Tentu saja pengaturan efek cahaya juga dimungkinkan dengan menggunakan Predator Sense.

Lampu indikator yang menunjukkan sistem dalam kondisi menyala atau tidak dan baterai dalam kondisi mengisi atau penuh.

Kaca transparan pada sisi sebelah atas keyboard memiliki fungsi ganda tidak hanya untuk mengintip komponen internal laptop tetapi juga sebagai perangkat touchpad. Permukaan touchpad dilapisi kaca Corning Gorilla Glass untuk menjamin durabilitas maksimal selama pemakaian.
Sangat jarang sekali kami menemukan laptop yang menempatkan area touchpad seperti Acer Predator Triton 700. Sayang sekali, kami merasa kurang nyaman saat mengoperasikan touchpad dengan posisi seperti itu. Kami harus memposisikan tangan kami melayang di atas keyboard untuk menghindari tertekannya tombol. Permukaan touchpad pun terasa cukup kesat saat kami menggerakkan jari kami di atasnya. Absennya tombol klik kiri dan kanan pun membuat pengoperasian tidak semudah seperti touchpad kovensional. Di satu sisi touchpad Acer Predator Triton 700 memang memiliki banyak kekurangan. Akan tetapi mengingat gamer umumnya akan menggunakan mouse saat mengoperasikan laptop gaming, kami masih bisa sedikit memaafkan kekurangan touchpad Acer Predator Triton 700.

Lubang ventilasi dengan bentuk mirip sirip ini menjadi tempat masuknya udara segar ke dalam bodi laptop.

Lubang ventilasi dengan fungsi serupa dapat pula dijumpai pada sisi bawah laptop.

Pada sisi bawah laptop dapat ditemukan lubang untuk menekan switch pemutus daya listrik dari baterai.


Acer Predator Triton 700 memiliki empat ventilasi pembuangan udara panas yang mengarah ke samping dan belakang. Ventilasi samping memiliki resiko membuat tangan “kecipratan” udara panas baik saat menggunakan mouse di posisi kanan atau kiri.

Terdapat logo peringatan untuk tidak menyentuh permukaan di sekitar area ventilasi pembuangan panas.


Komponen internal Acer Predator Triton 700 diakses dengan mengangkat lempengan tempat keyboard dan touchpad ditempatkan. Tampak pada gambar komponen baterai ditempatkan dengan jarak cukup jauh dari prosesor dan graphics card sehingga meminimalisir efek buruk akibat paparan panas tinggi. Laptop gaming ini juga tampak menggunakan sistem pendingin dengan dua area pelepasan panas terpisah untuk komponen prosesor dan graphics card. Dua area pelepasan panas terpisah membuat beban kerja setiap sirip-sirip heatsink lebih ringan sehingga performa pendinginan menjadi lebih optimal.

Sistem pendingin Acer Predator Triton 700 dilengkapi lima buah heatpipe yang terbuat dari bahan tembaga. Meskipun terlihat seperti ada enam heatpipe, terdapat satu heatpipe digunakan bersamaan oleh prosesor dan graphics card yang menyambung ke dua area pelepasan panas. Terdapat pula satu heatpipe lain yang menghubungkan baseplate prosesor dan graphics card tetapi terhubung hanya ke satu area pelepasan panas. Heatsink Acer Predator Triton 700 tampak tidak hanya digunakan untuk mendinginkan prosesor dan graphics card tetapi juga komponen VRM dan chip memori/VRAM.


Untuk melepas panas yang mengumpul di sirip-sirip heatsink, Acer Prodator Triton 700 telah dilengkapi dua kipas Aeroblade 3D Fan. Berbeda dengan kipas konvensional, Acer menggunakan bahan logam ringan untuk menciptakan Aeroblade 3D Fan. Penggunaan bahan logam membuat bilah kipas dapat dibuat setipis mungkin dengan tebal hanya 0,1 mm yang memungkinkan Acer dapat memampatkan hingga 59 buah bilah pada satu kipas. Dengan jumlah kipas semasif itu, Aeroblade 3D Fan diklaim memiliki tingkat air flow 35% lebih baik dibandingkan kipas laptop konvensional. Tentu saja penggunaan bahan logam seharusnya membuat kipas memiliki daya tahan lebih baik daripada yang menggunakan bahan plastik.

Pengguna dapat dengan leluasa mengatur kecepatan kipas Aeroblade 3D Fan pada Acer Predator Triton 700 dengan menggunakan Predator Sense. Terdapat tiga mode kecepatan kipas yaitu Auto, Max (100%), dan Custom. Pada tiga mode tersebut, pengguna juga dapat mengaktifkan fitur tambahan CoolBoost yang akan meningkatkan kecepatan kipas lebih tinggi lagi di atas batas maksimum setiap mode.

Pada mode Custom pengguna dapat mengatur dengan bebas kecepatan masing-masing kipas secara individual. Pada mode ini pengguna juga dapat mengatur kecepatan kipas pada putaran 0 RPM meskipun kami sangat tidak menyarankannya.

Kipas Aeroblade 3D Fan pada sisi kiri yang mendinginkan graphics card dilengkapi lampu LED. Dengan menggunakan Predator Sense, pengguna dapat menyalakan atau mematikan lampu LED tersebut atau mengatur warna apa yang akan dipancarkan.

Acer Predator Triton 700 dilengkapi dua slot memori/RAM SO-DIMM DDR4 dengan dukungan total kapasitas hingga 32 GB. Untuk pasar Indonesia Acer Predator Triton 700 langsung dilengkapi kapasitas 32 GB sehingga tidak perlu lagi untuk melakukan upgrade. Tepat di sebelah kanan slot SO-DIMM merupakan chipset/PCH Intel HM175.

Acer Predator Triton 700 dilengkapi dua slot M.2 yang mendukung SSD NVME PCIe 3.0 x4. Konfigurasi standar storage untuk Acer Predator Triton 700 adalah menggunakan RAID 0 dengan menggunakan dua SSD NVME PCIe 3.0 x4 dengan kapasitas total 512 GB untuk pasar Indonesia. SSD dilengkapi heatsink pendingin dari bahan tembaga untuk menjaga temperatur kerja tetap pada batas normal sehingga meminimalisir gejala throttling.


Acer Predator Triton 700 menghadirkan tata suara dengan menggunakan dua speaker yang ditempatkan pada sisi kanan serta kiri keyboard dan telah dilengkapi teknologi True Harmony sekaligus Dolby Atmos.

Switch tombol Power On/Off.

Wireless card Killer Wireless-AC 1535 yang mendukung konektivitas nirkabel Wi-Fi ac dan Bluetooth V4.2.

Perangkat catu daya Acer Predator Triton 700 mampu menyuplai daya listrik hingga 230 Watt. Cukup disayangkan Acer tidak merancang sendiri charger khusus dengan ukuran lebih kecil dan bobot lebih ringan yang akan serasi dipasangkan dengan laptop gaming tipis ini.