Review Notebook Gaming: Acer Predator Triton 700

Reading time:
March 18, 2018

Konsumsi Daya

Acer Predator Triton 700 Power
Normal Mode

Note: Total system power consumption (In Watts)

Konsumsi daya listrik Acer Predator Triton 700 mencatatkan angka tertinggi di sekitar 190 Watt pada skenario pengujian kami. Tergolong wajar untuk spesifikasi yang ditawarkan dan tidak berbeda jauh dibandingkan laptop gaming yang pernah kami uji dengan spesifikasi setara.

Battery Life

Setting: Windows Power Option – Balanced | Windows Brightness – 50% | Speaker Volume – 25 % | Airplane Mode – On (Video Playback) | WiFi On & Bluetooth Off (YouTube)

Acer Predator Triton 700 Battery

Dengan kapasitas baterai 53,9 Wh dan absennya fitur NVIDIA Optimus, tidak aneh jika Acer Predator Triton 700 hanya mampu bekerja tidak lebih dari dua jam saat menggunakan tenaga batere bahkan pada skenario non-gaming. Terlebih laptop gaming ini menggunakan prosesor dan graphics card kelas atas sekaligus layar 120 Hz dan ia kami uji di tingkat kecerahan layar cukup tinggi yaitu 50%. Perlu diperhatikan pengujian di atas menggambarkan daya tahan baterai untuk aktivitas yang dilakukan secara terus menerus tanpa henti. Untuk aktivitas yang dilakukan tidak secara terus menerus dengan memberikan jeda, daya tahan baterai seharusnya dapat bertahan lebih lama. Penggunaan sistem operasi, setting, dan aplikasi berbeda juga akan karakter penggunaan baterai akan berbeda. Akan tetapi cukup disayangkan proses pengisian batere memakan waktu lebih lama daripada saat menghabiskannya.

Sementara daya tahan baterai Acer Predator Triton 700 di skenario gaming tampak tidak terlalu mengecewakan meskipun tergolong singkat. Dengan kapasitas baterai 53,9 Wh dan GTX 1080 Max-Q sekaligus layar 120 Hz di dalamnya, tidak aneh jika laptop gaming ini dengan cepat menguras isi baterai. Terlebih ia kami uji dengan tingkat kecerahan layar 50% yang cukup memakan banyak listrik juga.

Dengan daya tahan baterai seperti itu, tampaknya keharusan untuk membawa charger bersama laptop menjadi tidak terelakkan bahkan jika tidak memiliki rencana untuk memainkan game.

Kesimpulan

Core i7 7700HQ – Kemampuan prosesor yang populer digunakan oleh produsen laptop gaming ini memang tidak perlu diragukan lagi. Dengan delapan buah thread dan kecepatan kerja 3,4 GHz saat empat core bekerja, Core i7 7700HQ siap menangani komputasi berat baik di skenario gaming ataupun non-gaming. Cocok sekali untuk mereka yang berkutat di dunia 3D-modellingediting kelas profesional untuk gambar/video/audio, pembuatan animasi, CAD, dan masih banyak lagi. Acer Predator Triton 700 pun dapat menampilkan performa terbaik yang dimiliki Core i7 7700HQ tanpa kendala berarti disemua skenario pengujian kami. Padahal laptop gaming ini menggunakan bodi super tipis yang menimbulkan kekhawatiran prosesor tidak dapat mengeluarkan performa maksimal akibat tingginya temperatur. Performa Core i7 7700HQ di Acer Predator Triton 700 pun terasa sangat optimal berkat konfigurasi dual channel dan penggunaan dua SSD PCIe NVMe pada konfigurasi RAID 0 sebagai storage utama tempat sistem operasi Windows. SSD pun membuat sistem menjadi lebih responsif sekaligus membuat proses loading aplikasi editing dan game menjadi lebih cepat dibandingkan menggunakan HDD.

Acer Predator Triton 700 Official 02

 

GTX 1080 Max-Q – Meskipun graphics card ini merupakan versi hemat daya dari GTX 1080 Notebook, hasil pengujian kami menunjukkan kemampuan yang luar biasa. Terlebih GTX 1080 Max-Q di Acer Predator Triton 700 dipadukan dengan layar Full HD membuat tingkat frame rate dapat dengan mudah menembus angka ratusan fps di sejumlah game yang kami uji. Tentu saja tingkat frame rate setinggi itu sangat ideal dengan digunakannya layar 120 Hz yang membuat pengalaman memainkan game semakin sempurna dengan tampilan animasi pergerakan yang lebih mulus. Ditambah lagi dengan hadirnya teknologi NVIDIA G-SYNC yang mampu menghilangkan gejala image tearing, stuttering, dan input lag saat memainkan game.

GTX 1080 Max-Q memang membuat Acer Predator Triton 700 siap menjalankan game keluaran terbaru sekalipun dengan lancar di tingkat kualitas visual maksimal. Kapasitas masif memori/VRAM 8 GB pun membuat Acer Predator Triton 700 siap menangani game masa kini yang memakan banyak tempat di dalam chip GDDR5X. Dan tentu saja Acer Predator Triton 700 siap menjadi sistem untuk menampilkan konten VR (Virtual Reality) secara sempurna, yang dapat dibawa kemana saja dengan mudah. Performa bawaan GTX 1080 Max-Q pun masih ditingkatkan lagi dengan mudah cukup dengan memilih profil kecepatan kerja yang telah disediakan oleh Acer pada utility Predator Sense. Fitur overclocking untuk graphics card ini bahkan baru kami temukan pada Acer Predator Triton 700 dari semua laptop gaming dengan GTX 10 Max-Q Series yang pernah kami uji.

Acer Predator Triton 700 Internal Components Layout

 

Cooling Performance – Bodi setipis 18,9 mm tentu membuat kami sempat khawatir akan temperatur komponen prosesor dan graphics card terutama saat dibebankan pekerjaan berat. Untunglah rasa khawatir itu tidak menjadi kenyataan. Kami bahkan sempat terkejut pada kemampuan sistem pendingin Acer Predator Triton 700 yang dapat menjaga temperatur kerja prosesor dan graphics card hingga di bawah 80 °C. Memang dibutuhkan kecepatan kipas maksimal untuk mencapainya tetapi tingkat kebisingan yang dihasilkan masih dapat ditolelir. Selain fitur overclocking, kemampuan untuk mengatur kecepatan kipas menjadi nilai tambah tersendiri untuk Acer Predator Triton 700 mengingat ia menjadi laptop gaming dengan GTX 10 Max-Q Series pertama yang kami uji, dengan kemampuan seperti itu di dalamnya.

Acer Predator Triton 700 Official 03

 

Overall – Laptop gaming Acer Predator Triton 700 dijual pada kisaran harga Rp. 55.999.000,- dengan menyertakan sistem operasi Windows 10. Dengan spesifikasi hardware setinggi itu dan fitur gaming mewah di dalamnya, tidak aneh jika laptop gaming ini memiliki harga jual setinggi itu. Harganya pun bisa dibilang tidak jauh berbeda dengan laptop gaming merk lain dengan spesifikasi yang mirip.

Untuk Anda yang mencari laptop gaming super tipis dengan performa super kencang, Acer Predator Triton 700 akan menjadi salah satu pilihan menarik. Laptop ini pun datang dengan sejumlah keunggulan seperti bodi tipis, layar IPS 120 Hz dengan NVIDIA G-SYNC, keyboard mekanik dengan tombol ukuran besar dan lampu backlit di setiap tombolnya, graphics card yang dapat di overclock, kecepatan kipas yang dapat diatur, dukungan NVIDIA Surround dengan tiga monitor, port USB 2.0 menjorok ke dalam yang ideal menyembunyikan receiver, dan lainnya. Laptop gaming ini pun menghadirkan konektivitas transfer data super cepat dengan USB 3.1 Gen 1 (5 Gbps), USB 3.1 Gen 2/Thunderbolt 3.0 (40 Gbps), solusi jaringan dari Killer Networking, serta utility pendukung melimpah.

Kelebihan

(+) Bodi tipis hanya 18,9 mm

(+) Siap untuk komputasi berat dengan Core i7 7700HQ

(+) Kinerja gaming tinggi dengan GTX 1080 Max-Q

(+) Graphics card dapat di overclock dengan mudah

(+) Temperatur kerja GTX 1080 Max-Q tergolong rendah

(+) Kecepatan kipas dapat diatur

(+) Kapasitas memori/RAM bawaan sangat masif

(+) Layar 120 Hz dengan NVIDIA G-SYNC

(+) Kapasitas storage SSD besar

(+) Menggunakan dua SSD PCIe NVMe pada RAID 0

(+) Keyboard mekanik dengan lampu backlit di setiap tombol

(+) Tiga port USB 3.1 Gen 1 (5 Gbps)

(+) Satu port USB 3.1 Gen 2/Thunderbolt 3.0 (40 Gbps)

(+) Port USB 2.0 menjorok ke dalam sehingga dapat menyembunyikan receiver

(+) HDMI

(+) Display Port

(+) Solusi jaringan dari Killer Networking

(+) Konsumsi daya listrik rendah

(+) Area keyboard aman dari paparan panas tinggi saat menjalankan game

(+) Predator Sense memiliki fitur lengkap dan mudah dioperasikan

Kekurangan

(-) Tidak tersedia memory card reader

(-) Konektor RJ45 pada sisi kanan

(-) Perangkat charger seharusnya dapat dibuat lebih kecil dan ringan

(-) Ventilasi samping menimbulkan resiko paparan panas pada tangan saat menggunakan mouse

(-) Touchpad kurang nyaman digunakan akibat posisi dan bahan untuk area sentuh

(-) Tidak ada tombol khusus untuk klik kiri dan kanan pada touchpad

(-) Untuk daya tahan baterai seperti itu, proses charging tergolong lama

Share
Load Comments

Gadget

July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…
June 17, 2025 - 0

Review Huawei nova 13 Pro: Kamera Selfie Terbaik, Desain Keren!

Huawei nova akhirnya balik lagi ke Indonesia! Ini adalah smartphone…

Laptop

September 19, 2025 - 0

Review Lenovo Legion 5 (15AKP10): Laptop Gaming Performa Kencang Cocok Buat Kerja

Bodi Lenovo Legion 5 (15AKP10) Form Factor Clamshell Material Anodized…
September 14, 2025 - 0

Rekomendasi Laptop Gaming Rp 10-15 Juta 2025 (September)

RTX 4060 MSI Thin A15 Naik lagi ke kelas berikutnya…
September 9, 2025 - 0

Review Luxia Pro Ultra 5: Laptop Polytron Cantik dan Kencang!

Bodi Polytron Luxia Pro Ultra 5 Form Factor Clamshell, atau…
September 8, 2025 - 0

Review Axioo Pongo Monster X (2025): Laptop Gaming Lokal Paling Kencang?!

Bodi Axioo Pongo Monster X (2025) Form Factor Clamshell atau…

Gaming

September 20, 2025 - 0

Bloodborne Remake Dikabarkan Masih Belum Punya Masa Depan

Bila Anda masih berharap adanya Bloodborne Remake, kabar terbaru sarankan…
September 20, 2025 - 0

Film Live Action Resident Evil Tak Akan Hadirkan Leon Kennedy

Sutradara film live action Resident Evil pastikan Leon Kennedy tidak…
September 20, 2025 - 0

Battlefield 6 Revisi Sistem Aim Assist Guna Tingkatkan Skill Pemain

Tim developer Battlefield 6 putuskan untuk revisi sistem aim assist,…
September 20, 2025 - 0

Borderlands 4 di PS5 Pro Hadapi Masalah Performa Ketika Lama Dimainkan

Ternyata bukan hanya Borderlands 4 di PC saja yang bermasalah…