Review Notebook Gaming AMD Ryzen: Acer Predator Helios 500 (PH517-61)
Hasil Pengujian – System Benchmark
Performance Consistency with Cinebench R15
Untuk menguji konsistensi performa prosesor Ryzen 7 2700 pada Predator Helios 500 (PH517-61), kami menjalankan Benchmark Cinebench R15 sebanyak 20 kali secara berturut-turut. Semakin kecil selisih skor antar pengujian maka semakin baik dan konsisten performa yang diberikan prosesor tersebut.
Hasil pengujian di atas membuktikan betapa hebatnya kemampuan sistem pendingin yang dimiliki Predator Helios 500 (PH517-61). Padahal sistem pendingin tersebut harus berhadapan dengan prosesor Desktop. Tampak pada grafik di atas performa Ryzen 7 2700 sangat konsisten bahkan saat menggunakan kecepatan kipas Auto. Penurunan performa tergolong sangat kecil dibawah 3,5%. Menandakan prosesor tidak mengalami gejala Thermal Throttling yang biasanya akan menyebabkan penurunan performa.
Sedangkan saat kipas kami pacu di kecepatan maksimal, perolehan skor Cinebench R15 ternyata semakin stabil dengan penurunan performa kurang dari 2%.
PCMark 7
Note: DC (Dual Channel) | SC (Single Channel)
PCMark 7 Creativity berisi sekumpulan pengujian untuk menilai performa sistem dalam melakukan viewing, editing, transcoding, dan storing file foto dan video.
PCMark 7 Entertainment berisi sekumpulan pengujian untuk menilai performa sistem dalam melakukan recording, viewing, streaming, dan transcoding acara televisi beserta film. Performa sistem dalam melakukan importing, organizing, dan browsing file musik beserta bermain game juga diuji disini.
PCMark 7 Productivity berisi sekumpulan pengujian untuk menilai performa sistem dalam melakukan loading halaman werbsite dan menjalankan aplikasi office kelas rumahan.
PCMark 7 Computation berisi sekumpulan pengujian untuk menilai performa komputasi CPU dan GPU.
PCMark7 Storage berisi sekumpulan pengujian untuk menilai performa komponen storage pada sebuah sistem.
PCMark 8
Note: DC (Dual Channel) | SC (Single Channel)
PCMark 8 Home berisi sekumpulan beban pengujian yang menggambarkan aktivitas pengguna pada umumnya pada sistem rumahan mereka. Beban pengujian mencakup aktivitas Web Browsing, Writing, Casual Gaming, Photo Editing, dan Video Chat.
PCMark 8 Work berisi sekumpulan beban pengujian yang menggambarkan aktivitas pengguna di lingkungan perkantoran. Beban pengujian mencakup aktivitas Web Browsing dan Writing.
PCMark 8 Storage berisi sekumpulan beban pengujian untuk mengukur performa komponen storage seperti HDD, SSD, dan Hybrid Drive pada sebuah sistem. Pengujian ini akan menguji performa storage pada aplikasi Microsoft Word, Microsoft Excel, Microsoft PowerPoint, Adobe Photoshop, Adobe After Effects, World of Warcraft, & Battlefield 3.
PCMark 10
Note: DC (Dual Channel) | SC (Single Channel)
Cinebench
Cinebench merupakan aplikasi pengujian untuk mengukur kemampuan prosesor atau graphics card saat melakukan render sebuah objek 3D. Hasil pengujian disajikan dalam bentuk skor. Semakin tinggi skor yang dihasilkan, semakin baik. Grafik di bawah merupakan hasil pengujian pada komponen prosesor.
Geekbench 3
Note: DC (Dual Channel) | SC (Single Channel)
Autodesk 3DS Max
3DS Max merupakan salah satu aplikasi 3D modeling populer dan umum digunakan di industri film, game, dan masih banyak lagi. Kami menggunakan aplikasi ini untuk menguji performa prosesor dalam melakukan render pada objek 3D. Hasil pengujian disajikan dalam satuan waktu yaitu detik. Semakin sedikit waktu yang dibutuhkan, semakin baik.
Blender
Blender merupakan aplikasi 3D modeling bersifat gratis dan juga open source. Kami menggunakan aplikasi ini untuk menguji performa prosesor dalam melakukan render pada objek 3D. Hasil pengujian disajikan dalam satuan waktu yaitu detik. Semakin sedikit waktu yang dibutuhkan, semakin baik.
Handbrake
Handbrake merupakan salah satu aplikasi transcoding video gratis yang cukup popular. Aplikasi tersebut mampu memanfaatkan sejumlah thread prosesor dan sangat menyukai prosesor dengan clock speed tinggi. Oleh karena itu aplikasi tersebut sangat ideal untuk menguji “kekuatan” sebuah prosesor. Hasil pengujian disajikan dalam average frame per second alias jumlah frame yang dapat dikonversi/diolah prosesor setiap detiknya.
Video Source: Tears Of Steel (3840 x 1714 pixels; H.264; Bitrate 73,244 Mb/s; Total Frame 17616)
Video Output: 1920 x 1080 pixels (H.264; Handbrake Normal Preset)
Video Source: Tears Of Steel (3840 x 1714 pixels; H.264; Bitrate 73,244 Mb/s; Total Frame 17616)
Video Output: 1920 x 1080 pixels (H.265; Handbrake Normal Preset)
Photoshop CC
Photoshop CC merupakan aplikasi manipulasi gambar versi terbaru dari Adobe. Kami masih menguji menggunakan Action bernama Photoshop Speed Test yang telah sedikit kami modifikasi untuk lebih mencerminkan operasi-operasi yang biasa dilakukan apabila bekerja dengan Photoshop.
Storage Test
Temperature
Tidak aneh jika pengujian konsistensi performa menunjukkan hasil yang memuaskan. Sistem pendingin Predator Helios 500 (PH517-61) ternyata mampu menjaga temperatur prosesor dan graphics card tetap berada di bawah 80 °C bahkan dengan menggunakan kecepatan kipas Auto. Memang untuk mencapai kemampuan pendingin seperti itu dibutuhkan bodi laptop ukuran besar sehingga dapat menampung sistem pendingin dengan kemampuan masif.
Thermal Imaging
Untuk melihat titik panas pada permukaan bodi laptop, kami menjalankan game Metro Last Light pada kecepatan kipas Auto selama beberapa waktu lalu melakukan pengukuran dan pemotretan thermal imaging. Pemotretan thermal imaging menggunakan perangkat FLIR ONE. Area dengan warna paling terang menunjukkan temperatur paling tinggi.
Area sebaran panas pada bodi Predator Helios 500 (PH517-61).
Area kanan dan kiri keyboard tampak memiliki temperatur yang tidak jauh berbeda dengan temperatur normal tubuh manusia membuat jari tetap nyaman menyentuh bahkan pada sesi gaming dalam durasi lama. Temperatur area tengah tampak berada sedikit di atas temperatur normal tubuh manusia tetapi tetap nyaman disentuh. Untunglah area tengah keyboard jarang sekali digunakan saat memainkan game.
Dengan temperatur area PalmRest kiri dan kanan seperti itu, telapak tangan akan tetap nyaman ada di atasnya meskipun memainkan game dalam jangka waktu lama.
Temperatur bodi yang berada tepat di atas lubang ventilasi pembuangan udara panas. Masih aman untuk disentuh meskipun pengguna akan jarang meletakkan tangan di area tersebut.
Temperatur lubang pasokan udara tampak sangat aman.
Bahkan temperatur bodi perangkat catu daya tampak sangat aman untuk disentuh meskipun laptop sedang menjalankan game.
- Page 1: Pembukaan & Spesifikasi
- Page 2: The Notebook
- Page 4: Hasil Pengujian - System Benchmark | Temperatur | Thermal Imaging
- Page 5: Hasil Pengujian - AMD Radeon RX Vega (56) 8 GB HBM2 (Part 1)
- Page 8: Konsumsi Daya - Kesimpulan