Review MSI Prestige 15: Laptop Video Editor yang Ringan dan Tipis
Hasil Performa
Untuk menguji performa dari laptop content creation dari MSI ini, kami menggunakan set benchmark standar yang biasanya kami pakai ketika hendak menguji performa dari sebuah laptop, mulai dari benchmark untuk mengukur konsistensi performanya, rendering video, hingga performa dari storage.
Cinebench R15
Benchmark ini digunakan untuk melihat konsistensi dari performa laptop, di mana kali ini kami mengatur Performance Profile berada di Balanced Mode, High Performance Mode, dan Silent Mode.
Blender 2.80
Menggunakan Blender, kami mengambil scene BMW 27 untuk melihat seberapa cepat laptop bisa melakukan rendering video.
Adobe Premiere CC 2020
Menggunakan software ini, kami juga mengukur seberapa cepat laptop bisa melakukan render video durasi 2 menit 7 detik, dalam skenario 4K dan Full HD.
Crystal Disk Mark
Untuk melihat performa dari storage MSI Prestige 15, kami menggunakan benchmark Crystal Disk Mark untuk melihat kecepatan dari Read dan Write-nya.
Performa Baterai
Untuk menguji performa dari baterai MSI Prestige 15 yang berkapasitas 80 Wh, kami menguji dengan memutar Video Playback kualitas 1080p dan Web Browsing menggunakan Chrome. Pada pengujian ini, laptop diatur agar menyala dalam kondisi Brightness 50%, Volume 25%, dan menggunakan Super Battery Mode.
Pada uji Video Playback 1080p, laptop mampu bertahan hingga 8 jam 15 menit. Sementara untuk Web Browsing dengan Chrome, laptop bisa bertahan hingga 9 jam 30 menit. Hasil ini merupakan hasil yang normal dan baik untuk sebuah laptop berkualitas layar 4K.
Untuk waktu charging, laptop ini membutuhkan waktu 30 menit untuk bisa terisi hingga 44%, 60 menit untuk 81%, 90 menit untuk 97%, dan 1 jam 55 menit untuk terisi ulang hingga 100%.
Sistem Pendingin dan Suhu Kerja
MSI Prestige 15 memiliki sistem pendingin yang diberi nama Cooler Boost 3, di mana sistemnya dilengkapi dengan 3 buah heatpipe dan 2 buah kipas. Untuk ventilasi pembuangannya diarahkan ke belakang.
Untuk mengukur suhu kerja, kami menggunakan load Cinebench R15 yang diloop, dengan konfigurasi profil di Balanced Mode dan High Performance Mode. Pada Balanced Mode, suhu kerja tertinggi Core i7-10710U ada di kisaran 70-71 °Celcius, sementara di High Performance Mode, suhu kerja Core i7-10710U ada di kisaran 95 °Celcius.
Kemudian pada load Blender 2.80 di High Performance Mode, suhu Core i7-10710U ada di kisaran 95 °Celcius, sementara suhu GTX 1650 Max-Q ada di kisaran 77 °Celcius.
Sementara ketika mengukur suhu kerja menggunakan alat bantu FlirONE, MSI Prestige 15 terdeteksi memiliki suhu di bawah 40 °Celcius hingga paling tinggi di 48 °Celcius.
Harga dan Ketersediaan
MSI Prestige 15 memiliki dua varian yang berbeda, walau sama-sama memakai Core i7 10710U + GTX 1650 Max-Q, dengan harga jual masing-masing:
- RAM 32 GB | SSD 1 TB | Layar 4K – 100% AdobeRGB: Rp. 30.399.000,-
- RAM 16 GB | SSD 512 GB | Layar Full HD – Close to 100% sRGB: Rp. 20.999.000,-
Lebih lengkapnya, simak dalam video review kami berikut ini: