Review Lenovo IdeaPad Flex 5: Laptop Convertible 2-in-1 Super Kencang!
Baterai
Kapasitas yang ditawarkan untuk laptop ini yaitu sebesar 52.5 Wh, dengan pengisian daya sebesar 65W. Pada pengujian review untuk performa baterai Lenovo IdeaPad Flex 5, seperti biasa kami mengatur layar laptop dengan tingkat kecerahan 50%, Volume 25% dan menggunakan mode Intelligent Cooling. Hasilnya adalah sebagai berikut:
Baca Juga: Review Yoga Slim 7i Pro: Tipis, Kencang, Dingin, Terbaik di Kelasnya
- 1080P Video Playback – 15 Jam 58 Menit
- Web Browsing (Chrome 1-Tab) – 13 Jam 34 Menit
Daya tahan baterai yang luar biasa mengingat Level performa prosesor yang ditawarkan. Lalu untuk pengisian dayanya, kami menggunakan dua mode yaitu dengan Rapid Charge dan tanpa Rapid Charge.
Charging (Rapid Charge – Off)
- 30 Menit – 31%
- 60 Menit – 57%
- 90 Menit – 83%
- 120 Menit – 98%
- Full 100% – 2 Jam 11 Menit
Charging (Rapid Charge – On)
- 30 Menit – 55%
- 60 Menit – 89%
- 90 Menit – 98%
- Full 100% – 1 Jam 38 Menit > Ini tergolong sangat cepat.
Umur baterai diklaim dapat diperpanjang dengan mengaktifkan fitur Conservation Mode di Software Lenovo Vantage yang akan membuat baterai hanya diisi hingga kapasitas 55-60% saat Charger dicolok terus.
Sistem Pendingin
Lenovo IdeaPad Flex 5 menggunakan sistem pendingin yang dilengkapi dua buah Heatpipe dan satu kipas berukuran besar. Ventilasi pembuangan udara panas mengarah ke belakang.
Suhu Kerja
Load Cinebench R15 Loop
Intelligent Cooling
- Pada mode ini suhu prosesor tampak berfluktuatif dikisaran 76-82 °C selama pengujian berlangsung
Extreme Performance
- Di awal pengujian saat performa prosesor masih dilepas, suhu prosesor dapat mencapai kisaran 99-100 °C
- Suhu prosesor kemudian turun perlahan lalu berfluktuatif dikisaran 86-92 °C
- Meski suhu memang cukup tinggi di awal, sebenarnya masih bisa ditanggulangi. Akan tetapi, ini berarti kalau mau pake mode EXTREME Performance, sebaiknya di ruang yang dingin.
- Catatan yang penting diperhatikan juga, suhu setinggi ini hanya kami temukan pada Cinebench saja. Sebuah aplikasi yang hanya memaksakan penggunaan Core hingga maksimal. Rata-rata aplikasi content creator sudah tidak melakukan ini lagi.
Baca Juga: Lenovo Legion Slim 7i: Laptop Gaming Tipis, Ringan dan Kencang
Uniknya lagi, dengan perbedaan performa yang tidak terlampau signifikan, mode Intelligent Cooling tampak menawarkan suhu kerja yang lebih ideal untuk penggunaan sehari-hari.
Load Premiere Pro CC 2021 (Video Export dengan GPU)
Intelligent Cooling
- Suhu prosesor tampak ada dikisaran 60-70 °C dengan suhu GPU AMD dikisaran 57-63 °C
Extreme Performance
- Di mode ini suhu prosesor tidak banyak mengalami perubahan dikisaran 60-70 °C. Suhu GPU AMD juga tidak banyak mengalami perubahan dikisaran 55-61 °C.
Suhu Permukaan Bodi dengan Thermal Imaging
Load Cinebench R15 Loop
- Area bodi paling panas ada di atas ventilasi pembuangan panas dan sekitar tombol F4-F5 dengan suhu dapat mencapai 45 °C
- Untunglah suhu area lain tercatat ada di bawah 40 °C
- Suhu Palmrest tampak aman di bawah 35 °C
- Tentunya suhu permukaan bodi sepanas itu hanya terjadi jika Laptop dibebani pekerjaan sekelas Rendering 3D yang seharusnya tidak akan dilakukan di sebuah Laptop Convertible