Review Gigabyte Radeon RX 6600 EAGLE 8G
Radeon RX 6600 secara resmi menjadi tambahan anggota baru bagi keluarga kartu grafis desktop berbasis RDNA2 hari ini. GPU RX 6600 ‘polos’ tanpa akhiran XT ini menggunakan chip Navi 23 dengan ada perbedaan pada Target TDP, Clockspeed, dan jumlah Compute Unit (CU) dibandingkan versi RX 6600 XT.
Masih sama dengan tema dari RX 6600 XT, Radeon RX 6600 akan ditujukan untuk menangani resolusi 1080p pada Game Modern.
Berikut spesifikasi dari Radeon RX 6600 :
Seperti halnya RX 6000-series lain-nya, RX 6600 menggunakan arsitektur RDNA2, yang berarti GPU ini datang dengan sejumlah karakteristik serupa RX 6800- / 6700-series, seperti :
- Kompatibel dengan standar DirectX12 Ultimate, yang berarti mendukung fitur grafis terbaru seperti Hardware-accelerated Ray Tracing dan juga Variable Rate Shader
- Karakteristik clock tinggi, di atas 2 Ghz.
- Pemberian Infinity Cache untuk meningkatkan memory performance
- Semua kapabilitas RDNA2 Media Engine yang mendukung AV1 Decode
- Menggunakan PCIe Gen 4 (backward compatible dengan PCIe Gen sebelumnya)
- Dukungan Fitur AMD SMart Access Memory(SAM), a.k.a ‘Resizable Bar’
Secara sekilas, kalau hanya melihat dari jumlah 28 Compute Unit-nya (a.k.a 1792 Shader Unit), GPU ini lebih mirip dengan Radeon RX 6600 M versi mobile.
Berikut ini jika kita bandingkan dengan berbagai GPU RDNA2 lain :
GPU : Navi 23, 28 CU, 2 GHz, TDP 132 W
Dibanding RX 6600 XT, RX 6600 ‘polos’ memiliki Compute Unit yang dipotong sedikit, dan juga rating clockspeed yang kelihatannya lebih rendah.
Ini kelihatan wajar mengingat TDP GPU ini juga ‘dipotong’ ke 132 W.
Pemberian Rating TDP rendah ini membuat AMD menurunkan standar rekomendasi Power Supply menjadi 450 W.
*Catatan : Standar rekomendasi PSU dari berbagai vendor VGA bisa saja berbeda
Kemudian GPU-nya juga masih memiliki interface PCIe 4.0 x8.
Berdasarkan pengujian kami pada RX 6600 XT, PCIe x8 ini tidak terlihat menjadi masalah, setidaknya di resolusi 1080p.
Memory: Infinity Cache 32 MB + 128-bit 8GB GDDR6 Memory
Sama dengan kebanyakan GPU RDNA2 lain, AMD menggunakan strategi untuk memberikan memory bus width yang relatif kecil, namun mencoba mengejar ketertinggalan bandwidth dengan memberikan Cache (yang mereka sebut dengan Infinity Cache).
GPU RX 6600 dan RX 6600 XT memiliki memory bus width hanya 128-bit, relatif kecil untuk GPU kelas ini. Ini berarti AMD mempercayakan performa sistem memori-nya pada 32 MB Infinity Cache yang tersedia.
Infinity cache besar seperti 96MB pada 6700XT dan 128MB pada 6800XT bisa efektif pada resolusi tinggi seperti 1440p atau bahkan 4K. Namun ukuran 32MB pada RX 6600 dan RX 6600 XT membuat cache ini efektif di resolusi 1080p, dan limitasi memory bus width-nya akan terlihat begitu resolusi lebih tinggi digunakan.
Unit Review: Gigabyte Radeon RX 6600 Eagle 8GB
Unit review yang dipinjamkan dan dikirim ke lab kami adalah sebuah Gigabyte Radeon RX 6600 Eagle 8 GB. Berikut tampilan-nya :
Front Side
Backside
I/O
Top Side
Power Connector
GPU-Z
Gigabyte RX 6600 Eagle ini memiliki desain yang nampak serupa dengan Gigabyte RX 6600 XT Eagle, dan hanya berbeda chip GPU-nya saja. Melihat spesifikasi yang dibaca GPU-Z, nampak juga kalau GPU ini masih menggunakan clockspeed sesuai reference dari AMD (2.04 Ghz Game clock, Max 2.49 Ghz Boost Rating). Terbaca juga ada headroom tuning power limit 20% lebih tinggi dari default.
Ruang Lingkup & Metode Pengujian
Kami akan melakukan sejumlah pengujian gaming pada GPU RX 6600 dengan fokus pada pengujian sesuai target resolusi 1080p, tapi kami juga akan menambahkan pengujian pada 1440p. Kami akan menggunakan pembanding sebuah GPU GeForce RTX 3060, walaupun data dari pengujian ini juga bisa dibandingkan ke pengujian RX 6600 XT kami yang terdahulu.
Testbed
Berikut ini testbed yang kami gunakan untuk pengujian :
- Prosesor: Core i9-11900K
- Motherboard: MSI Z590 Godlike
- RAM: G.Skill Trident Z RGB DDR4-3600CL16 2x8GB
- SSD (OS): ADATA SX6000L 256GB nvme
- SSD (App+Game) : ADATA SX8200 Pro 1TB nvme
- PSU: Corsair HX 750W
- CPU Cooler: ID-COOLING SE-207XT
- Open Bench Table, 25C Ambient
Resizable BAR / AMD Smart Access Memory
Hasil Pengujian
Analisis – GPU Clockspeed
Clockspeed dari Gigabyte RX 6600 ini relatif tinggi. Meskipun hanya diberi rating 2Ghz-an Game clock, namun kami secara konstan menemui kecepatan GPU ini ada di range 2.3 Ghz pada 3DMark Stress Test yang berat, dan bahkan melebihi 2.5 Ghz pada game 1080p seperti Horizon Zero Dawn.
Analisis – GPU Temperature
Temperatur GPU Gigabyte RX 6600 saat 3DMark Stress Test termasuk wajar. Suhu ini dicapai dengan kecepatan kipas pada sekitar 61% (1900 RPM-an), dan kipas masih termasuk sunyi pada kecepatan ini.
Benchmark Sintetis
Berikut ini skor benchmark sintetisnya :
Gaming Test
Dan berikut pengujian gaming yang kami lakukan :
1080p Gaming – Non Ray Tracing
1440p – Non Ray Tracing
1080p Ray Tracing
Content Creation : Adobe Premiere Pro CC 2021 (15.0)
Power Consumption & Power Efficiency
Bonus : Uji Overclocking Singkat
Kami mencoba memaksimalkan performa RX 6600 dengan tool overclocking di Radeon Software dengan setting :
- GPU Max Frequency : 2800 Mhz
- GPU Voltage : 1100 mV (ini berarti offset -50 mV dari default)
- Memory Max Frequency : 1900Mhz
- Power Limit : +20%
Kisaran Clock setelah OC : 2.7Ghz+
Hasil singkat :
Dengan overclocking, kami mendapat sekitar ekstra ~8% performance, ini cukup untuk mengejar sebuah GeForce RTX 3060 default pada Shadow of The Tomb Raider, namun sayangnya ini tidak terlalu mengubah pengalaman gaming secara signifikan.
Relative Performance vs GeForce RTX 3060 (1080p Non Ray Tracing)
Relative Performance vs Radeon RX 6600 XT (1080p Non Ray Tracing)
Kesimpulan
Serangkaian pengujian kami sudah selesai, berikut ini rangkumannya :
1080p Non Ray Tracing
Kelihatan sesuai dari posisi produk yang diinginkan AMD, Radeon RX 6600 menunjukkan performa yang relatif kompetitif dengan GeForce RTX 3060 pada pengujian gaming di 1080p, non ray tracing.
RX 6600 kelihatan unggul di beberapa titel spesifik seperti AC Valhalla, dan Forza Horizon 4, dan RTX 3060 unggul di Control, Horizon Zero Dawn, dan Red Dead Redemption 2. Game lain seperti Dirt 5, SOTTR, Watch Dogs Legion dan The Witcher 3 menunjukkan perbedaan di bawah 10% yang tidak kami anggap membawa perbedaan signifikan pada gaming experience.
Sebagai tambahan Pada 1080p Non RT, RX 6600 yang kami uji secara rata-rata memiliki sekitar 86 %-an performa dari RX 6600 XT.
1440p Non RT dan 1080p RT
RX 6600 nampak mengalami performance hit yang lumayan saat memasuki resolusi 1440p, dan pesaingnya yakni RTX 3060 nampak memiliki performa overall lebih baik pada 1440p dibanding RX 6600.
Di 1440p ini juga banyak title game yang sudah menunjukkan average framerate di bawah 60 FPS, sehingga Anda yang menginginkan skenario 1440p 60 FPS pada RX 6600 polos mungkin perlu mencari solusi upscaling seperti FSR, atau sedikit menurunkan detail.
Performa 1080p Ray Tracing pada RX 6600 bisa dibilang kurang memuaskan, dan RTX 3060 nampak unggul cukup jauh pada skenario ini.
Kami tidak bisa menyarankan RX 6600 bagi Anda yang mencari pengalaman bermain game dengan Ray Tracing, kecuali mungkin game tersebut memiliki performance hit yang rendah saat RT nyala (seperti Dirt 5), atau Anda bermain di resolusi di bawah 1080p.
Content Creation – Adobe Premiere
Pada pengujian di aplikasi yang cukup optimal pada CUDA API seperti skenario Adobe Premiere Pro CC Video Export kami, RTX 3060 meninggalkan RX 6600 dengan cukup jauh. Namun demikian, RX 6600 sendiri nampak masih memiliki performa video Export yang relatif cukup pada 1080p.
Konsumsi Daya
Efisiensi daya nampaknya menjadi area dimana RX 6600 memiliki keunggulan menonjol, GPU RX 6600 menunjukkan konsumsi daya yang relatif rendah walaupun clockspeednya sudah relatif tinggi, dan nampaknya aspek ini yang membuat AMD berani memberikan rekomendasi PSU 450W pada GPU tersebut.
Sebagai tambahan, ini menunjukkan potensi power-saving yang lebih jauh lagi saat GPU-nya di-tuning manual dan di-undervolt.
Value dan Penutup
Pada saat artikel ini rilis, kami belum memiliki harga resmi lokal untuk RX 6600.
Radeon RX 6600 akan mulai dijual di seluruh Dunia mulai dari tanggal 13 Oktober 2021, Harga MSRP dari AMD secara global adalah 329 USD(Selalu ingat bahwa harga MSRP belum tentu mencerminkan harga di marketplace lokal).
Dengan rilisnya RX 6600, sekali lagi AMD nampak mencoba untuk memberikan alternatif bagi gamer 1080p.
Dengan performa yang ditawarkan, nampaknya AMD perlu memberikan posisi pricing di bawah GeForce RTX 3060 untuk bisa menarik minat gamer, mengingat bahwa saat rilis waktu lalu, RTX 3060 juga ditawarkan pada MSRP 329 USD. (Kenyataannya harga RTX 3060 pada marketplace lokal saat artikel ini ditulis ada pada kisaran 11-12 Juta-an Rupiah, JAUH melebihi MSRP. Kami berharap RX 6600 tidak mengalami hal serupa)
Tentunya juga seperti halnya semua VGA yang rilis di 2021 – harga lokal dan aspek availability akan menjadi hal yang (sangat) krusial.
Mari kita tunggu bagaimana ketersediaan dan juga harga GPU ini di marketplace lokal. Sampai jumpa di review kami yang selanjutnya!
P.S : artikel akan diupdate dalam 3x 24 jam ke depan saat harga dan ketersediaan lokal bisa dikonfirmasi