Ikuti AS, Jepang dan Belanda Larang Pengiriman Teknologi Chip ke China
Sudah beberapa tahun terakhir ketegangan antara AS dan China menguat, dan juga berdampak pada industri teknologi. Yang terakhir, AS membuat pembatasan ekspor teknologi ke China, yang tujuannya yaitu melemahkan China, yang saat ini tengah berambisi membangun pabrik semikonduktor mereka sendiri.
Tapi rupanya, ada dua negara yang juga ikut-ikutan “memboikot” China seperti yang dilakukan oleh AS. Dua negara tersebut adalah Belanda dan Jepang, yang kini juga membatasi pengiriman komponen teknologi chip ke China.

Perusahaan ASML Holding HV dari Belanda, telah dibatasi untuk mengirimkan mesin litografi ultraviolet yang digunakan dalam pembuatan chip. Nikon Corp Jepang, juga mendapatkan perlakuan yang sama, dimana pemerintah Jepang melarang perusahaan untuk melakukan pengiriman teknologi chip ke China.
Baca Juga: Wajib Pakai Chip Buatan China, Atau Bayar Pajak 400% • Jagat Review
Meski kebijakan yang diberlakukan beberapa negara ini memang nampaknya cukup bisa menahan China untuk memajukan industri teknologi mereka, tapi sebenarnya dampak yang besar juga dirasakan oleh perusahaan-perusahaan yang memboikot pengiriman teknologi merek ke China.
Seperti misalnya perusahaan mesin pembuat chip asal Jepang – Tokyo Electron. Sekitar satu per-empat dari penjualan produk mereka yaitu berasal dari China.
Sementara itu, Peter Wennink selaku CEO ASML juga sempat mewanti-wanti para kebijakan, bahwa cara yang dilakukan untuk mencegah China dari memproduksi chip buatan mereka sendiri ini, justru malah bakal semakin menekan China untuk mempercepat pengembangan teknologi chip buatan mereka sendiri.