Terkendala Regulasi, Intel Batalkan Akuisisi Tower Semiconductor
Intel membatalkan rencana mereka untuk mengakuisisi manufaktur chip kontrak asal Israel, Tower Semiconductor. Intel mengambil keputusan itu setelah kesulitan dalam mendapatkan persetujuan regulasi yang diperlukan secara tepat waktu untuk akuisisi tersebut.
Intel pertama kali mengumumkan niatnya untuk akuisisi Tower Semiconductor pada Februari 2022 lalu dengan mahar 5,4 miliar USD. Tujuan akuisisi itu adalah untuk memperkuat bisnis foundry Intel, termasuk meningkatkan kapasitas produksi dan jangkauan mereka secara global.
Seperti diketahui, Intel berambisi untuk bersaing dengan pemain sekelas Samsung Foundry dan TSMC dalam industri semikonduktor. Mereka telah membentuk Intel Foundry Service (IFS) untuk memproduksi chip dari perusahaan lain dan membangun dua pabrik baru di AS senilai 20 miliar US.
Tower Semiconductor sendiri sudah cukup berpengalaman dalam memproduksi chip analog untuk berbagai perusahaan selama dua dekade. Oleh karena itulah Intel berniat untuk mengakuisisi perusahaan tersebut demi memuluskan ambisi mereka.
Meski tak disebutkan secara spesifik kendala regulasi apa yang dimaksud, tapi penolakan Tiongkok terhadap rencana tersebut diprediksi jadi hambatan utama Intel. Intel bisa saja meneruskan akuisisi tanpa persetujuan dari Tiongkok. Namun, peran negeri Tirai Bambu itu terlalu penting untuk industri semikonduktor global.
Tiongkok memiliki perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam produksi, desain, dan pengembangan teknologi semikonduktor. Oleh karena itu, persetujuan dari Tiongkok diperlukan, selain juga Intel tidak ingin merusak hubungan dengan negara tersebut yang merupakan pasar penting bagi mereka.
Akibat dari pembatalan akuisisi itu sendiri, Intel harus membayar biaya terminasi sebesar 355 juta USD kepada Tower Semiconductor. Saham Tower Semiconductor juga turun lebih dari 11 persen setelah pengumuman tersebut.