Peneliti Bioteknologi Temukan Alat Bantu Tuna Wicara Pakai Machine Learning

Author
Mahfud
Reading time:
March 30, 2024

Peneliti bioteknologi di Universitas of California temukan cara baru untuk membantu tuna wicara “berbicara” dengan memanfaatkan machine learning. Mereka menciptakan sebuah “Voice Patch” yang dapat menerjemahkan pergerakan otot laryngeal pada permukaan leher menjadi bahasa ucapan dengan menggunakan machine learning.

Peneliti Bioteknologi Temukan Alat Bantu Tuna Wicara Pakai Machine Learning

Patch yang nantinya ditempelkan pada bagian tenggorokan tersebut memungkinkan orang tuna wicara atau mengalami gangguan bicara karena cedera pita suara, penyakit, dan lainnya untuk dapat berbicara meskipun tidak bisa mengeluarkan suara secara langsung. Lalu bagaimana sistem kerja dari patch tersebut?

Untuk diketahui terlebih dulu, suara manusias tercipta selama keluarnya udara melalui tenggorokan dan dimodulasi oleh banyak otot laring. Otot laring bakal bergerak secara terkoordinasi untuk menghasilkan suara ketika kita berbicara, dan gerakan tersebut tercermin pula di permukaan leher.

Nah, atas prinsip itu lah para peneliti di Universitas of California membuat patch atau plaster yang dapat mendeteksi pergerakan otot laring. Lapisan paling luar terdiri dari polydimethylsiloxane (PDMS) yang mengapit dua lapisan kumparan tembaga berfungsi sebagai magnetic induction (MI).

voice patch 2

Lalu bagian inti ada satu lapisan lagi PDMS dan lapisan magnet yang berfungsi sebagai magneto-mechanical (MC). Lapisan MC tersebut punya banyak sayatan di dalamnya agar dapat melebar dan berkontraksi lebih mudah saat otot tenggorokan bergerak.

Ketika seseorang mencoba berbicara menggunakan patch seberat 7,2 gram tersebut, sinyal-sinyal listrik kecil akan dihasilkan yang ditangkap oleh modul sensor. Sinyal tersebut diproses dan kemudian diteruskan ke modul machine learning untuk dianalisis dan menafsirkan apa yang ingin disampaikan pembicara.

Menariknya, dalam waktu 40 ms, komputer mengucapkan kalimat yang dimaksud dengan hasil akurasi 94,68 persen! Tentunya sistem tersebut perlu dilatih dengan kata dan kalimat yang lebih luas sebelum ia mampu menyuarakan ucapan sehari-hari. Terlepas itu, ini akan jadi terobosan yang luar biasa dan sangat bermanfaat bagi mereka yang mengalami gangguan bicara.

Sumber

Load Comments

Gadget

March 5, 2024 - 0

Review vivo V30: Lebih Murah, Lebih Kencang dan Irit dengan Snapdragon + 3 Kamera 50 MP

vivo V30 , smartphone ini juga dibawa vivo hadir resmi…
March 5, 2024 - 0

Review realme 12 Pro+ 5G: Smartphone Berkamera Tele Periscope Paling Murah!

Kalau kalian mencari smartphone mid range dengan kamera telephoto terbaik…
January 26, 2024 - 0

Review vivo Y100 5G: Desain Premium, AMOLED 120 Hz, 5G, Snapdragon BARU!

vivo Y100 5G, ini adalah smartphone terbaru dari jajaran vivo…
December 30, 2023 - 0

Review CMF Watch Pro: Smartwatch dengan Layar 1,96 Inci AMOLED dan Desain Unik

CMF Watch Pro dibanderol dengan harga Rp1.149.000. Dengan harga tersebut…

Laptop

March 27, 2024 - 0

Review Acer Predator Helios Neo 16 2024: Helios Neo Naik Kelas?

Laptop yang satu ini bukan cuma kenceng buat gaming, tapi…
March 19, 2024 - 0

Review ASUS Zenbook 14 OLED (UX3405): Laptop Ringan Idaman!

Laptop Intel Core Ultra akhirnya mulai dijual di Indonesia. Salah…
March 18, 2024 - 0

Review Huawei MateBook D 14 (2024): Bodi Metal, Kencang dan Terjangkau!

Laptop yang satu ini harusnya sudah tidak terlalu asing lagi…
March 15, 2024 - 0

Review Lenovo Yoga Slim 7i (14IMH9): Daya Tahan Baterai Laptop 2024 Harusnya Begini!

Laptop layar OLED yang satu ini ternyata baterainya irit banget…

Gaming

March 28, 2024 - 0

Ryu Ga Gotoku Punya Pengumuman Besar di Hari April Mop

Berbeda dengan sebagian besar belahan dunia yang lain, April Mop…
March 28, 2024 - 0

Relic Entertainment Pisah dari SEGA, Kembali Indie

Sebagian besar dari kita mungkin seringkali salah menyimpulkan bahwa SEGA…
March 28, 2024 - 0

Spesifikasi PC untuk Marvel Rivals

Di atas kertas, ini adalah konsep yang seharusnya bisa menuai…
March 28, 2024 - 0

Embracer Jual Dev. Borderlands ke Take-Two Interactive

Anda yang cukup mengikuti berita game dengan intens sepertinya tidak…