Review Coocaa 50″ Q66H: Smart TV 4K dengan QLED+, Gaming 120 Hz, Pakai Google TV

Ini Coocaa Q66H, Smart TV dengan QLED+!
Menariknya, ini disebut sebagai Gaming TV, yang berarti seharusnya ada banyak fitur gaming di sini! Ada 120 Hz Turbo Motion, VRR, dan ALLM. Ada juga dashboard khusus gaming yang disebut Game Console! Fitur Shooting Assistant dan Frame Rate Display juga tersedia. Kualitas tampilannya dijanjikan tinggi dengan Gen 5 QLED+. Ini disebut Coocaa menawarkan brightness dan saturasi warna yang lebih tinggi. Sementara, untuk audio, ada Dolby Audio juga. Terkait fitur-fitur Smart TV-nya, ada Voice Control, Multiple Screen Cast, dan masih banyak lagi! Oh, iya, ini pakai Google TV. Jadi dukungan aplikasinya melimpah.

OK, kita mulai saja pembahasan Smart TV ini!
Akhirnya, Smart TV Coocaa datang untuk kami coba. Coocaa Q66H. Lini Q66H ini hadir dalam 3 ukuran layar. Varian yang kami uji kali ini 50”, ukuran layar paling kecil di lini ini. Kita akan lihat, kualitas seperti apa yang bisa ditawarkan oleh Smart TV ini, termasuk juga untuk gaming.

Tapi, sebelum itu, kita coba kenalan dulu dengan Coocaa Q66H ini mulai dari paket penjualannya.
Paket Penjualan
Paket penjualan TV ini berisi:

- unit Smart TV
- 2 buah stand, lengkap dengan bautnya
- kabel power
- kabel konverter AV In ke 3 RCA
- remote Bluetooth
- set baterai untuk remote
- paket dokumen
Isi paket penjualan ini terbilang wajar ya untuk sebuah Smart TV.
Desain Coocaa 50″ Q66H

Smart TV Coocaa ini hadir dengan desain modern, dengan bezel tipis di sisi kiri, atas, dan kanan layar.
Tebal bezel di ketiga sisi ini hanya sekitar 7.5 mm saja. Bezel bawah layar tentunya lebih tebal, sekitar 18 mm, dan ini wajar untuk TV ya. Nah, di dasar TV, terlihat ada area yang menonjol. Ini merupakan tempat untuk beberapa sensor dan microphone untuk hands-free voice command. Tentunya, ada switch untuk menonaktifkan built-in microphone ini kalau tidak dibutuhkan. Ada juga satu tombol untuk pengendalian TV ini yang secara umum berfungsi untuk power. Speaker juga ditempatkan di dasar TV, di kiri dan kanan area tempat microphone tadi.


Beralih ke stand, desainnya “V” terbalik seperti ini dan posisinya agak sedikit ke tengah. Stand ini terbilang cukup kokoh dan ini mengangkat TV sekitar 5.7 cm dari permukaan meja. Coocaa juga menyediakan “bridge” untuk kedua stand ini, yang membuat tampilan stand ini jadi terlihat menyatu di depan seperti ini. Nah, bridge ini fungsinya memang lebih ke arah untuk penampilan saja ya. Desain dan posisi stand ini sayangnya membuat kita harus menempatkan soundbar di depan stand, kalau butuh pakai soundbar tambahan.

Nah, terkait dimensi:
- Tanpa Stand: 111 x 65.8 x 8 cm
- Dengan Stand: 111 x 71.5 x 26.5 cm

Beralih ke sisi belakang. Ada area yang sedikit menonjol di daerah tengah bawah. Ada lubang mounting VESA 200 x 200 mm di area ini. Di kiri area tersebut ada konektor AC input. Kita bisa pasang kabel power di paket penjualan ke konektor ini. Kemudian, di kanan area tersebut ada konektor I/O, semuanya menghadap ke samping kanan.
Spesifikasi Coocaa 50″ Q66H
TV ini memiliki spesifikasi sebagai berikut:


- Layar:
- Ukuran: 50”
- Resolusi: 4K (3840 x 2160 px)
- Refresh rate: up to 120 Hz. Tapi, untuk resolusi 4K, kita hanya bisa dapat sampai 60 Hz.
- Teknologi layar: Gen 5 QLED+, dengan Sapphire Crystal Optics dan Self-Developed Reflector Sheet.
- Video Processor: S AI Engine
- HDR: Dolby Vision, HDR10+
- Dilengkapi juga dengan fitur penunjang tampilan seperti:

- AI Skin Detection
- AI Motion Clarity
- MEMC
- 120 Hz Turbo Motion
- Audio: 2x 12 Watt

-
- Mendukung Dolby Audio
- Menurut Coocaa, TV ini juga mendukung audio dari dbx-tv. Nantinya, dukungan ini akan muncul di Q66H lewat update OTA yang akan diberikan Coocaa.
- OS: Google TV

-
- TV ini menggunakan RAM 2 GB dan storage internal 32 GB.
- Google Assistant tentunya tersedia

-
- Mendukung Multiple Screen Cast, dengan protokol Google Cast, Miracast, Castplay, dan Air Cast.
- Konektivitas:

-
- Wi-Fi
- Bluetooth
- Ethernet

- TV: Digital & Analog, tentunya sudah mendukung DVB-T2 yang digunakan untuk TV Digital di Indonesia.
- Jadi, kalau mau nonton siaran TV digital lokal, cukup pasang antena saja. Gak perlu pakai STB tambahan lagi.
Konektor I/O

Dari atas ke bawah:
- Analog Audio Out 3.5 mm
- AV In 3.5 mm
- Antenna In
- 2x USB 2.0 Type A
- 3x HDMI
- Port dengan label HDMI 1 mendukung ARC/eARC
- Semua port HDMI ini mendukung input sampai 4K 60 atau FHD 120
- Digital Audio Out
- Ethernet
Simak pembahasan lengkapnya berikut ini: