Review Sony WH-1000XM6: Headphone Wireless Terbaik 2025?

Ini Headphone Wireless Sony kelas teratas di tahun 2025.
Kalau yang dicari adalah headphone wireless all rounder kelas atas, dengan:
- Sound Quality kelas atas
- Noise Canceling kelas atas
- Ambient Sound Mode kelas atas
- Mic yang bisa membuang kebisingan sekitar, bisa untuk meeting di manapun
- Fitur segudang dan pengaturan detail
- Desain keren, nyaman dipakai
Sony WH-1000XM6 ini adalah pilihannya!

Pengen tau kenapa kami mudah banget ambil kesimpulan seperti itu? Simak pembahasannya kali ini, bersama dengan Fernanda Gunsan juga.
Okay, mari kita bahas headphone yang sangat menarik ini. Kenapa sangat menarik? Karena, WH-1000X Mark 6 ini adalah contoh di mana sebuah brand dapat mendengarkan masukan pengguna untuk menghasilkan produk yang lebih baik. Katanya engsel dulu mudah rusak? Ini sudah diperkuat dan pakai desain baru.
WH-1000XM4 bisa dilipat kecil, WH-1000XM5 tidak bisa. Konsumen lebih suka yang bisa dilipat, jadi WH-1000XM6 bisa dilipat kecil lagi. Bahkan, kami bisa memasukkan XM6 ke dalam case XM4 yang lebih kecil! Banyak yang komplen soal retsleting nyangkut dan rusak? Sony mengganti mekanisme penutup case jadi pakai magnet. Katanya, ANC, ambient mode, dan mic pada headphone terdahulu, sudah kurang OK dibandingkan pesaingnya. Nah, konsentrasi besar Sony kali ini adalah 3 aspek tersebut. Terutama dengan penggunaan 12 mic baru dan prosesor Q3 terkini mereka.

Dan, ada saja hal-hal kecil lain yang diperbaiki, tampaknya efek dari masukan pengguna. Jadi, jangan heran kalau tahun ini banyak reviewer yang memuji headphone ini, dan terlepas dari harganya yang premium, akan banyak saja yang membelinya.
Nama resmi produk ini adalah WH-1000X Mark6. Tapi supaya ga kepanjangan nyebut namanya, kami akan gunakan penamaan XM6 untuk WH-1000X Mark6 ya. Konteksnya kali ini tentu untuk seri WH, alias untuk Headphone.
Paket Penjualan

Kotaknya ini semua dari bahan kertas atau kardus ya. Nyaris ga ada komponen plastik di sini.
- Di dalamnya, Tentunya ada unit headphone
- Kemudian yang sangat kentara adalah case-nya yang baru ini. Lihat cara menguncinya pakai magnet nih sekarang.
- Lalu ada kabel USB-C untuk charging
- Ada kabel audio dengan konektor TRRS 3.5mm.
Desain Sony WH-1000XM6

Headphone ini memiliki impresi bentuk atau desain seperti WH-1000XM5. Siluet yang disukai banyak orang. Protes mengenai Kenyamanan pakai di atas kepala, diperbaiki dengan memperbesar sedikit headband-nya. Bentuk headband-nya ini ga simetris. Lebih banyak di bagian belakang ya. Ini menjadi salah satu pembeda tampilan XM6 dibandingkan XM5 juga.
Untuk bagian pengaturan ukuran, ini stepless ya.
Sony mengatakan bahwa headphone ini dirancang tidak menghasilkan suara-suara saat penggunanya bergerak. Bener juga sih. Mau nengok kanan-kiri, atas-bawah, kami tidak mendengar suara berderit atau gesekan yang berlebihan. Engselnya ini berbeda dengan pendahulunya ya. Di unit kami yang berwarna terang, terlihat ada aksen metal. Ini karena adanya komponen metal yang sepertinya memperkuat konstruksi juga.

Untuk yang mencari mana petunjuk sisi kanan dan kiri, adanya di bagian dalam engsel ini ya. Sisi kanan bertanda R atau right, dengan warna merah.
Di bodi headphone terlihat ada beberapa mikrofon yang desainnya kini juga sedikit berbeda karena dirancang untuk meminimalkan efek noise angin. Di unit sebelah kiri, ada 2 tombol fisik. Yang pertama, berbentuk memanjang untuk memilih antara ambient sound mode dan ANC. Ini masih sama dengan pendahulunya.


Kita bisa mengatur agar tombol ini langsung mengakses Spotify misalnya. Jadi Spotify Tap gitu. Saat menelepon, menekan tombol ini 2X berguna untuk mematikan mikrofon atau mute. Nah, tombol power-nya sekarang berbentuk bundar dan cekung. Jadi, sangat mudah mencarinya, cukup diraba saja. Lampu indikator untuk pairing terletak di sebelah tombol power ini.

Kemudian ada sebuah jack audio 3.5mm. Butuh konektivitas tanpa lag untuk gaming? Atau mau mendengarkan audio dari entertainment system pesawat terbang? Kita bisa memanfaatkan audio jack ini. Ya, kalau ada yang mau pakai untuk dengerin musik dari perangkat yang konektor audionya hanya via kabel, tentunya bisa juga. Oh ya, kita bisa menggunakan konektivitas ini, dengan atau tanpa menyalakan Headphone. Tapi kalau mau memanfaatkan fitur Ambient mode dan ANC, tentunya headphone harus dinyalakan.

Beralih ke sisi kanan, di sini hanya ada port USB-C dan lampu indikator. Sayangnya, port ini hanya bisa untuk charging saja ya. Belum bisa untuk audio via koneksi USB.
Sama dengan pendahulunya sisi luar bagian kanan ini berfungsi sebagai pengendali dengan gesture sentuhan, mirip seperti touchpad.
- Usap ke depan untuk next content
- Usap ke belakang untuk previous content
- Usap ke atas untuk menaikkan volume suara
- Usap ke bawah untuk menurunkan volume suara
- Tap 2X untuk pause dan play
Sentuh dan tahan dengan telapak tangan, untuk mematikan noise cancelling, hidupkan Ambient Sound mode dan mengecilkan suara audio yang diputar. Ini gesture yang tentunya sangat berguna kalau kita mau cepat mendengarkan apa yang terjadi di sekitar kita ya. Sayangnya, ini tidak bisa di-custom ya. Tapi ya sudah sangat memudahkan ya.
Untuk warna, ada 3 opsi: Black, Midnight Blue, dan yang kami pakai ini Platinum Silver.
Spesifikasi Sony WH-1000XM6

- Bobot: sekitar 254 gram
- Tipe headphone: Tertutup, Over Ear
- Bluetooth: versi 5.3
- Codec Bluetooth: SBC, AAC, LDAC, LC3
- Jarak efektif yang dijanjikan adalah 10 meter, dengan asumsi tidak ada pengahalang.

- Driver Neodymium berukuran 30 mm
- Impedansi: 48 Ohm (1 Khz) dalam kondisi konektivitas pakai kabel headphone dan unit dihidupkan.
16 Ohm (1Khz) kalau pakai kabel dan unit dimatikan. - Respons frekuensi: 4 Hz sampai 40.000 Hz
- Respons frekuensi kalau pakai Bluetooth:
- 20 Hz sampai 20.000 Hz dengan sampling 44.1 kHz.
- 20 Hz sampai 40.000 Hz kalau pakai LDAC 96 kHz sampling 990 kbps.
- 20 Hz sampai 20.000 Hz dengan sampling 44.1 kHz.
- Konektor 3.5mm yang tersedia, satu sisi berbentuk L. Ini sisi ke perangkat eksternal. Sementara yang lurus adalah untuk ditancapkan ke headphone.
- Konektornya, dijanjikan berlapis emas. Tentunya untuk menghindari korosi dalam penggunaan jangka Panjang.
- Headphone ini memiliki NFC untuk pairing cepat

- Charging time dijanjikan 3.5 jam dari kosong hingga penuh.
- 3 menit pengisian dijanjikan bisa untuk pemakaian 3 jam.
- Daya tahan baterai untuk pemutaran music dengan Noise Canceling aktif dijanjikan 30 jam
- Tanpa Noise Cancelling dijanjikan bisa bertahan 40 jam.
- Untuk telponan, Noise Cancelling Aktif bisa 24 jam, dan tanpa noise cancelling bisa 28 jam.
Intinya kalau mau dipakai nonton atau dengerin music saat naik pesawat terbang dengan durasi perjalanan terpanjang di dunia pun (sekitar 20 sampai 24 jam), kita bisa aktifkan Noise Cancelling terus dan tidak kehabisan baterai sampai di tujuan.
Simak pembahasan lebih lengkapnya berikut ini: