Warga New York Dilarang Menggunakan Twitter Ditengah Terjangan Badai Sandy
Warga New York Dihimbau untuk tidak menggunakan Twitter untuk mencari pertolongan selama Badai Sandy berlangsung. Fire Department New York (FDNY) menulis di akun Twitter resmi mereka sebagai berikut: “PLEASE NOTE: *Do not* tweet emergency calls. Please call 911. If it is not an emergency, please call 311”. Tweet tersebut diposting pada tanggal 29 Oktober 2012 jam 9:32 malam waktu setempat, atau pada pukul 10:32 WIB tadi ketika badai Sandy mulai menghantam kota New York.

FDNY menyatakan bahwa lebih baik warga langsung menelepon 911 untuk mendapatkan bantuan secara langsung ketimbang mengandalkan Twitter dalam mencari bala bantuan. Bukan berarti FDNY akan mengabaikan berbagai pertolongan yang muncul lewat Twitter, tetapi FDNY sendiri khawatir dan ingin menegaskan bahwa mereka tidak ingin warga New York bergantung kepada micro blogging sejenis Twitter ketika mereka dalam bahaya seperti bencana alam Badai Sandy ini.
Twitter memang tergolong media sosial yang berpengaruh dalam menyampaikan berita atau diskusi. Fungsi dari Twitter sendiri bukan hanya sekedar untuk memberitahu bahwa Anda sedang meeting atau sedang santap siang, tetapi juga sebagai media berita, informasi, diskusi, serta pengumuman acara atau event tertentu. Karena perubahan fungsi Twitter tersebutlah, tidak sedikit orang yang akan bergantung kepada media sosial untuk aktivitas kesehariannya.

FDNY ingin para warga untuk menghapuskan ketergantungannya terhadap Twitter dan langsung menelepon 911 atau 311 jika membutuhkan bala bantuan dengan cepat karena mereka tidak ingin warga berpikir bahwa media social Twitter adalah alternatif lain yang tidak kalah bagus dengan pelayanan 911 atau 311 tersebut.