Tablet Makin Laris, Penjualan E-Reader Menurun
Tablet memang semakin naik daun dan semakin diminati. Meskipun penggunaannya sangat variatif tergantung si pemakai, namun dengan layar lebar dan kenyamanan berbagai layanan yang ditawarkan dan juga harga yang semakin terjangkau, membuat tablet menjadi salah satu produk paling laris. Kepopuleran tablet ternyata berdampak buruk untuk saudaranya yang sama-sama berlayar lebar, eBook Reader atau E-Reader. Piranti yang dikhususkan untuk membaca dokumen tersebut kalah pamor dan banyak ditinggalkan penggunanya yang lebih memilih menggunakan tablet karena bisa memberikan berbagai fungsi lain selain untuk membaca majalah digital. Sebelumnya E-Reader banyak dibeli karena harganya yang lebih terjangkau dibanding tablet. Namun kini lambat laun harga tablet sudah sangat terjangkau, bahkan banyak yang lebih murah dibanding harga E-Reader.

Menurut riset yang dilakukan IDC, pada tahun 2012 ini terjadi penurunan yang cukup tajam pada produk E-Reader. Tercatat penjualan year-over-year piranti tersebut menurun 28% dibanding penjualan tahun sebelumnya. Hal tersebut memberikan bukti bahwa di tahun 2012 ini konsumen bisa memilih produk yang lebih bervariasi dan harganya lebih murah dibanding tahun 2011.
IDC memperkirakan pada tahun 2012 ada 19.9 juta E-Reader yang terjual. Padahal pada tahun 2011, jumlah E-Reader yang terjual mencapai 27.7 juta unit. Menurut IDC, hal tersebut bukan berarti bahwa pasar E-Reader telah kiamat. Hal tersebut kemungkinan besar terjadi karena orang yang ingin membeli E-Reader sudah memiliki satu. Padahal E-Reader bukanlah jenis produk yang secara signifikan mengalami perubahan fitur sehingga orang tak perlu buru-buru mengganti produk lama mereka. Dengan kurangnya inovasi dan fitur yang dibenamkan di E-Reader, kemungkinan besar produk tersebut juga akan semakin ketinggalan jaman apalagi dibandingkan dengan perkembangan tablet yang sangat pesat. Orang-orang pun kini memilih membaca majalah digital di tablet karena kemampuan serupa sudah dimiliki tablet.
Namun meskipun menurut IDC penjualan E-Reader menurun, namun menurut riset yang dilakukan Pew Research Center, jumlah orang yang membaca E-Reader malah mengalamai peningkatan. Menurut survey yang mereka lakukan, pada tahun 2012 sebanyak 23% respondennya mengaku telah membaca E-Reader dimana pada tahun 2011 hanya ada 16% yang membaca melalui e-Reader.
Meskipun piranti yang benar-benar didedikasikan sebagai E-Reader memiliki keunggulan dan manfaat lebih jika digunakan untuk membaca majalah digital dibanding dengan tablet, namun terlihat bahwa market E-Reader akan terus menurun sementara penjualan tablet terlihat semakin melambung. Dua pemain besar yang dikenal dengan produk E-Reader adalah Amazon dan Barnes & Noble. Melihat pasar yang berubah, kedua pemain besar tersebut mulai menggeser produk E-Reader tradisional mereka dan memfokuskan pada produk tablet seperti Kindle Fire dan Nook yang terbukti lebih laris dan diminati konsumen.