Freelensing: Versi Murah Dari Lensa Tilt-Shift
Lensa tilt-shift merupakan salah satu perangkat optik yang harganya terbilang masih diluar jangkauan rata-rata fotografer. Tentunya ini bukan tanpa alasan. Konstruksi dari lensa yang satu ini memang salah satu yang paling rumit dibandingkan lensa jenis lainnya.
Bagaimana jika ingin mendapatkan efek selective focus dari lensa ini tanpa harus membayar harga dari sebuah lensa tilt-shift? Mungkin Anda terpikirkan sebuah produk bernama Lens Baby, produk ini memang menawarkan efek dari sebuah lensa tilt-shift dengan harga yang jauh lebih murah. Walaupun lebih murah, harga dari sebuah Lens Baby masih terbilang cukup tinggi. Jika memang mencari solusi murah meriah maka yang saat mempertimbangkan solusi Do It Yourself (DIY) yang disebut freelensing.
Freelensing adalah teknik fotografi yang dilakukan dengan meletakkan lensa dalam posisi mengambang didepan mount kamera. Kegiatan “mencari” fokus dilakukan dengan menggerakan lensa secara bebas di depan mounting. Memang terdengar sedikit rumit, tapi dengan sedikit latihan maka proses makin lama akan terasa mudah.

Bagaimana jika ingin memulai freelensing? Seorang fotografer bernama Jay Cassario telah berbaik hati untuk menyusun sebuah tutorial yang dimuat pada website Petapixel. Kami mencoba merangkum tutorial tersebut dan menyajikannya kepada Anda.

Untuk melakukan freelensing tentunya dibutuhkan sebuah lensa. Pilihan fotografer asal Atco, New Jersey ini jatuh pada sebuah lensa Nikon 50mm f/1.8D. Lensa ini adalah salah satu prime lens termurah yang dimiliki oleh Nikon. Kami sendiri di JagatReview pernah menebus lensa ini dengan harga dibawah satu juta rupiah.

Karena tidak terhubung dengan mounting pada diperlukan modifikasi tertentu pada lensa ini sebelum dapat digunakan. Teknik freelensing membutuhkan bilah diafragma lensa dalam keadaan terbuka penuh. Lensa Canon secara normal memiliki posisi awal dengan bilah terbuka,sedangkan lensa Nikon sebaliknya. Agar lensa Nikon bisa digunakan untuk freelensing maka diperlukan modifikasi tertentu.

Mounting lensa harus dibongkar agar ring diafragma dalam dilem sehingga berada dalam posisi terbuka.

Setelah modifikasi dilakukan makan lensa ini siap digunakan.
Hasil foto seperti apakah yang Anda dapatkan dengan teknik ini? Coba simak beberapa foto ini.





Pada awalnya teknik ini akan terasa sulit dikuasai, tetapi percayalah dengan latihan yang cukup Anda akan mahir menggunakan teknik yang cukup ini. After all, practice makes perfect!!
Dibawah ini kami sertakan beberapa video tutorial untuk mempermudah Anda untuk menguasai teknik ini.
Sumber: