Sharp Akan Pecat 5000 Karyawan
Keputusan yang tentu saja akan banyak mendapat tentangan dari para karyawan tampaknya terpaksa diambil oleh produsen elektronik ternama asal Jepang, Sharp. Untuk mengatasi krisis keuangan yang melanda mereka dalam beberapa waktu terakhir ini, perusahaan tersebut merencanakan untuk memutuskan hubungan kerja dengan kurang lebih 5000 karyawan mereka.

Pemutusan hubungan kerja dengan kurang lebih 5000 karyawan tersebut terpaksa diambil sebagai upaya terakhir menyelamatkan perusahaan tersebut setelah berbagai upaya lain yang telah dicoba oleh jajaran petinggi perusahaan tersebut ternyata belum menunjukkan hasil yang memuaskan.
Menurut informasi yang beredar, sebagian besar dari 5000 karyawan yang akan diputuskan hubungan kerjanya tersebut adalah karyawan yang bertempat di luar Jepang. Sedangkan untuk yang berada di wilayah Jepang, dikabarkan Sharp akan mengurangi jumlah karyawan yang berada di kantor pusat mereka di Osaka hingga menyisakan hanya separuh dari jumlah karyawan yang ada saat ini. Selain itu, untuk posisi penting seperti direktur dan konsultan, Sharp juga akan memangkas beberapa pegawai senior yang mengisi posisi-posisi tersebut.
Pemangkasan jumlah karyawan tersebut diharapkan bisa berkontribusi terhadap upaya Sharp untuk mencatatkan keuntungan perdana sejak dihantam krisis di tahun 2008 lalu di pembukuan akhir tahun 2013 nanti. Perusahaan tersebut juga akan melakukan pemetaan ulang untuk produk-produk mereka, dimana sekarang mereka hanya akan memproduksi dan mendistribusikan produk ke suatu negara bila permintaan terhadap produk tersebut cukup tinggi. Mereka juga akan terus berusaha untuk memperkuat jalinan kerja sama dengan beberapa perusahaan lain, seperti yang saat ini sudah mereka lakukan bersama dengan Samsung dan Apple. Semua itu dilakukan untuk mencapai target meloloskan diri dari krisis pada tahun 2016 mendatang.