Pemerintah Cina Mulai Sangat Khawatir Terhadap NSA

Pemerintah Amerika Serikat tampaknya hanya memberikan sekedar janji manis untuk membatasi gerak-gerik NSA (National Security Agency). Setelah Edward Snowden membeberkan daftar “dosa besar” yang dilakukan NSA dalam melakukan penyadapan, membuat beberapa negera berkembang memprotes tindakan NSA tersebut. Bahkan tindakan penyadapan yang dilakukan NSA telah membuat jajaran negara di Uni Eropa sangat berang.
Kini, laporan terbaru atas tindakan penyadapan yang dilakukan NSA kembali beredar. Adalah Huawei yang merupakan salah satu perusahaan ternama dalam infrastruktur telekomunikasi itu telah menjadi korban penyadapan NSA. Bahkan NSA dilaporkan sangat agresif sekali dalam melakukan pengawasan ke source code dengan menyusup ke jaringan yang dimiliki Huawei.
Menurut berita yang kami sadur dari Reuters, pemerintah Cina mulai merasa khawatir akan berbagai penyadapan yang dilakukan oleh NSA. Hong Lei yang merupakan juru bicara dari kementrian luar negeri Cina menyatakan sangat prihatin atas tindakan mata-mata yang dilakukan NSA tersebut dan menuntut penjelasan lebih rinci kepada pemerintah Amerika Serikat.
Selain itu, pemerintah Cina juga meminta kepada pemerintah Amerika Serikat untuk segera menghentikan tindakan penyadapan yang dilakukan badan intelijennya itu.
Sebelumnya, Huawei sempat dituding pemerintah Amerika Serikat sebagai alat mata-mata pemerintah Cina. Dengan berbagai tuduhan yang dilayangkan pemerintah Amerika Serikat, membuat Huawei menyerah dan memutuskan untuk keluar dari bisnis telekomunikasi di Amerika Serikat. Bahkan parlemen Amerika Serikat pada saat itu meminta kepada sejumlah perusahaan dalam negeri untuk tidak melakukan dan menghentikan program bisnisnya dengan Huawei.















