Studi: Pasien Operasi dengan Headset VR Butuh Anestesi Lebih Sedikit

Reading time:
September 25, 2022
pexels justin doherty 4565697

Sebuah tim studi di Beth Israel Deaconess Medical Center di Boston mengungkapkan bahwa pasien yang menjalani operasi dengan memakai headset VR membutuhkan anestesi atau obat bius lebih sedikit dibandingkan dengan mereka yang tidak memakainya.

Studi yang melibatkan 34 pasien tersebut membagi pasien di dalam dua kelompok berbeda: satu menjalankan operasi dengan headset VR dan satunya lagi tidak. Operasi yang dijalankan oleh pasien di studi ini merupakan operasi kecil yang fokus terhadap tangan, sehingga pemberian obat bius adalah untuk menghilangkan rasa sakit di tangan.

Kelompok yang diberi headset VR ini akan mendapatkan program dan tayangan imersif yang menenangkan untuk ditonton selama operasi berjalan, dengan cakupan program termasuk pemandangan 360 derajat dari dari padang rumput, puncak gunung, atau hutan; panduan meditasi; atau video yang diputar dengan latar langit berbintang.

Kelompok dengan headset VR ini menerikan 125,3 miligram per jam, dibandingkan dengan rata-rata 750,6 miligram per jam. Kelompok yang sama disebut juga memiliki tingkat pemulihan paska anestesi lebih cepat dengan rata-rata 63 menit dibandingkan 75 menit pada kelompok non-VR.

Pihak peneliti di studi ini menyebutkan bahwa kemungkinan kelompok VR ini bisa membutuhkan anestesi yang lebih rendah dikarenakan distraksi yang didapatkan melalui program VR, sementara lainnya disebutkan juga kemungkinan adanya efek placebo yang percaya bahwa VR ini akan efektif mengurangi rasa sakit.

Rencanya studi ini ke depannya adalah menjalankan uji coba serupa dengan kini akan dihadapkan ke pasien untuk operasi pinggul dan lutut di masa mendatang untuk mengumpulkan bukti lebih banyak akan ekfetivitas VR terhadap operasi pasien.

Share
Load Comments

Gadget

July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…
June 17, 2025 - 0

Review Huawei nova 13 Pro: Kamera Selfie Terbaik, Desain Keren!

Huawei nova akhirnya balik lagi ke Indonesia! Ini adalah smartphone…

Laptop

September 29, 2025 - 0

Podcast: Apa Hebatnya Laptop AI? Buka-Bukaan dengan ASUS!

Belakangan ini kata “Laptop AI” semakin sering kedengaran. Biasanya ini…
September 24, 2025 - 0

Review ASUS Gaming V16 (V3607VM) 2025: Kombo Kencang-Terjangkau Buat Main Game dan Kerja

  Jujur deh ASUS, kalian bikin Laptop Gaming atau Laptop…
September 19, 2025 - 0

Review Lenovo Legion 5 (15AKP10): Laptop Gaming Performa Kencang Cocok Buat Kerja

Ini adalah Laptop Gaming Copilot+ PC pertama dari Lenovo! Prosesornya…
September 14, 2025 - 0

Rekomendasi Laptop Gaming Rp 10-15 Juta 2025 (September)

Untuk kebutuhan kerja yang berat, biasanya kita butuh laptop yang…

Gaming

September 30, 2025 - 0

Rumor: Game Lord of the Rings Baru Dikabarkan Dalam Pengembangan

Setelah cukup lama tidak digarap dengan baik, dikabarkan game baru…
September 30, 2025 - 0

Developer Escape from Tarkov Janjikan Tetap Dukung Game Setelah 1.0 Rilis

Peralihan Escape from Tarkov dari early access ke full release…
September 30, 2025 - 0

Rumor: Harga ROG Raikiri II Xbox Controller Diklaim Lebih Dari $150

ROG Raikiri II Xbox Controller yang kompatibel dengan handheld console…
September 30, 2025 - 0

Lebih Dari 50% Developer Jepang Gunakan AI Untuk Membuat Game

Penggunaan bantuan AI ternyata menjadi hal lumrah untuk developer game…