Review Sony Alpha 7C II: Kamera Full Frame Mungil Terbaik 2023!

Reading time:
December 1, 2023
Sony Alpha 7C II 20

Ini kamera mirrorless full-frame terbaru termurah dari Sony, di tahun 2023 yang sudah bisa merekam video 4K60, Sony Alpha 7C II.

Sensor sudah pakai 33MP. Perekaman video sudah 4K60. In body Image Stabilizer-nya punya rating 7-step, alias stabil banget. Tombol pengendalian pun sekarang lengkap, terasa sangat professional. Viewfinder juga sekarang jauh lebih mudah digunakan! Apalagi sekarang sudah pakai prosesor berbasis AI untuk memastikan hasil gambar dan autofokusnya lebih cepat, mantap dan akurat.

Sony Alpha 7C II 2

Ini bisa dikatakan sebagai peningkatan yang super jauh dibandingkan Sony Alpha 7C yang sekitar 3 tahun lalu dianggap kamera Full Frame paling “worth it” Dengan bodi yang ringkas, kami rasa, Sony Alpha 7C II ini akan menjadi kamera yang banyak dicari oleh beragam kalangan yang memang butuh kamera dengan sensor full frame!

OK, Sony Alpha 7C II yang pertama adalah kamera yang menggemparkan  karena kualitas hasil gambar yang tinggi khas sensor full frame tapi hadir dalam bodi yang ringkas, mungil, dan yang paling penting: harganya sangat terjangkau dibandingkan kamera full frame Sony lainnya. Kami pun menggunakan Sony Alpha 7C II sebagai kamera untuk merekam Broll dengan detail tinggi dan untuk perekaman video di kondisi pencahayaan yang cenderung agak liar, seperti di luar ruangan atau saat liputan.

Sony Alpha 7C II 3

Setelah 3 tahun berlalu, Sony hadirkan A7C2 sebagai penerus.

Jujur saja, kami sebenarnya tidak berharap akan ada perubahan yang drastic jika kita membandingkan A7C2 dengan A7C. Tapi Sony ternyata hadirkan kejutan yang seru di seri baru ini.

Mulai dari grip, tombol putar pengendalian, hingga viewfinder, semua di-upgrade. Ini membuat “rasa” menggunakan Alpha 7C II jadi cukup jauh berbeda dibandingkan Alpha 7C. Kami sih merasa seperti menggunakan kamera professional. Padahal, kalau dibandingkan mirroless full frame Sony lain yang bisa merekam 4K60, harganya adalah yang paling murah!

Spesifikasi Dasar Sony Alpha 7C II

Sony Alpha 7C II 5

Sensornya bisa merekam 7008 x 4672 pixel, sekitar 33 Megapixel.

Ini adalah BSI-CMOS sensor dengan prosesor BIONZ XR.

  • Rentang ISO untuk foto 50-204.800
  • Rentang ISO untuk video 100-102.400

Untuk video, sensor ini menghasilkan video 4K30 tanpa cropping, dengan proses oversampling dari 7K! Jadi detailnya bisa tinggi sekali. Kalau butuh 60 fps, bisa juga. A7C2 mengijinkan perekaman hingga 4K60 di seting Super35, 10-bit 4-2-2. Jadi ini ada crop 1.5x, atau mirip seperti sensor APSC-nya Untuk pemotretan, A7C2 bisa mencapai 10 fps continuous shooting.Sementara untuk video, bisa sampai 1080p 120 fps.

Sony Alpha 7C II 6

Untuk autofokus, tersedia 759 titik yang meliputi sekitar 94% wilayah perekaman. Dan yang paling penting, sensor distabilkan dengan In Body Image Stabilizer 5-axis yang sekarang efektivitasnya sudah 7 step. Kalau yang dulu kan 5 step.

Sensor 33 Megapixel ini dipadukan dengan BIOZ XR Image Processing Engine yang sudah meningkat jauh performanya, dibandingkan pendahulunya. Kita bisa mengatur shutter dan aperture dengan incremental 1/3 stop. Membuat pengaturannya jadi presisi. Sementara itu, untuk exposure compensation, di mode kamera bisa +/- 5 Untuk mode video, hanya bisa +/- 2.

Sony Alpha 7C II 11

Dari segi desain, bentuknya sangat mirip dengan Alpha 7C versi awal. Dan sejujurnya, ga ada mirip-miripnya dengan seri A7 lainnya. Mungkin bahkan lebih  mirip dengan seri bersensor APS-C seperti A6400. Bobotnya, body only, sekitar 428 gram. Tanpa lensa dan baterai.  Dan sekitar 500an gram dengan baterai bawaan aslinya. Dipadu dengan lensa 24mm f/2.8 G pun bobotnya baru berada di kisaran 670an gram.

Ya, ini adalah kamera yang cukup ringan dan dimensinya mungil: 124mm x 71mm x 63mm.

Bodinya memang tidak sekecil dan seringan seri A6000 tapi untuk sebuah kamera mirrorless, A7C2 ini jelas lebih mungil.

Share
Load Comments

Gadget

July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…
June 17, 2025 - 0

Review Huawei nova 13 Pro: Kamera Selfie Terbaik, Desain Keren!

Huawei nova akhirnya balik lagi ke Indonesia! Ini adalah smartphone…

Laptop

October 15, 2025 - 0

Review ADVAN Workplus Air: Kemurahan?

Serius nih ADVAN, kalian jual Laptop ini cuman Rp 8…
October 14, 2025 - 0

Review Infinix Inboox X2 2025: Laptop “Legendaris” Infinix Kembali!

Laptop terjangkau legendaris dari Infinix kembali lagi! Prosesornya pakai Intel…
October 11, 2025 - 0

Review Axioo Hype 5 AMD X6 Setelah 6 Bulan: Tetap Tangguh & Kencang Seperti Baru?

Jujur, kami ini bukan peramal! Ya, kami bukan peramal yang…
October 1, 2025 - 0

Seri Mengenal Laptop Gaming Part 1: Laptop Tanpa Ini, Bukan Laptop Gaming! feat. HP OMEN MAX 16

Kalau ngomongin soal laptop gaming, kebanyakan orang hanya melihat ke…

Gaming

October 15, 2025 - 0

Black Myth: Wukong Dapatkan Update Besar, Tingkatkan Performa & Visual

Meskipun Black Myth: Wukong sudah cukup lama rilis, ternyata pihak…
October 15, 2025 - 0

Pokemon TCG Pocket Rayakan Ultah Pertama Dengan Perubahan Besar

Menyambut ulang tahun pertamanya, Pokemon TCG Pocket hadirkan perubahan yang…
October 15, 2025 - 0

Kreator Banjo-Kazooie Resmi Tinggalkan Rare

Pencipta game legendaris Banjo-Kazooie akhirnya putuskan untuk pensiun dari Rare,…
October 15, 2025 - 0

Tokoh Terpenting di Game Assassin’s Creed Tinggalkan Ubisoft

Tokoh terpenting yang bertanggung jawab pada pengembangan seri game Assassin's…