Gara-gara Ransomware Royal, Perusahaan Besar Ini Bangkrut!
Einhaus Group, penyedia layanan asuransi perangkat mobile yang cukup besar di Jerman,mengalami kebangkrutan, gara-gara kena serangan ransomware. Perusahaan ini resmi mengumumkan kebangkrutannya, karena gagal memulihkan sistem layanan mereka, setelah mendapat serangan siber yang melumpuhkan operasional perusahaan sejak Maret 2023.

Serangan itu datang dari kelompok hacker bernama Royal, yang mengenkripsi seluruh sistem internal dan meminta tebusan sekitar USD 230.000 atau sekitar Rp 3,7 Miliar dalam bentuk Bitcoin. Di pagi hari saat insiden terjadi, para pegawai mendapati pesan hacker tersebar di seluruh printer kantor, dengan cetakan kertas yang isinya yaitu “Kami telah meretas Anda. Info selanjutnya di dark web.”
Sudah Ditebus, Ransomware Tidak Dihilangkan
Parahnya, meski sudah membayar tebusan agar bisa kembali menjalankan sistem, tapi para hacker ransomware royal tetap tidak memulihkan sistem mereka. Kerugian bisnis terus menumpuk, karena selain membayar tebusan, juga karena tidak bisa menjalankan operasional perusahaan.
Diperkirakan angkanya mencapai jutaan euro. Karena tidak bisa bertahan, akhirnya perusahaan melakukan pemangkasan karyawan besar-besaran. Dari awalnyai sekitar 170 orang, menjadi hanya 8 orang dalam waktu singkat. Karena terus merugi, perusahaan menjual kantor pusatnya pada pertengahan 2024 dan mencairkan sejumlah investasi.
Baca Juga: Alibaba Rilis Wan 2.2, AI Video Generatif Gratis! • Jagat Review
Harapan sempat muncul saat otoritas Jerman menangkap tiga tersangka pelaku dan menyita aset kripto senilai ratusan ribu euro. Namun, dana hasil tebusan yang disita belum dikembalikan, karena proses investigasi masih berlangsung. Gugatan hukum Einhaus untuk merebut kembali dana itu pun ditolak.
Pemilik perusahaan, Wilhelm Einhaus mengatakan belum mau menyerah. Ia bertekad memulai kembali dari nol jika perusahaan benar-benar dilikuidasi.
Kabar ini tentunya juga menjadi peringatan penting, bagaimana sistem keamanan adalah hal yang sangat penting. Baik dari perusahaan kecil, besar, atau bahkan personal. Jangan sampai, data-data penting atau bahkan sistem operasional perusahaan menjadi berantakan gara-gara kena serangan siber.