Review Kingmax Hercules 2200 DDR3

Reading time:
October 28, 2010

Overclocking

Kami juga mencoba melakukan praktik overclocking pada memory ini. Kami mencoba menaikkan sedikit kecepatan frekuensi RAM dari 2200MHz ke 2250 Mhz dengan latency sama CL10. Dengan konfigurasi ini kami hanya berhasil booting ke dalam BIOS, karena selanjutnya kami tidak dapat booting ke dalam Windows. Dengan kata lain, ketidakstabilan terjadi.

Untuk itu, kami mencoba menaikan tegangan memory RAM (VDIMM)  ini secara bertahap dari 1,5V menjadi 1,65 volt, bahkan hingga 1,8V. Dengan menaikan tegangan, RAM ini masih belum stabil. Bahkan ketika kami memberi tegangan 1,8 V kami mengalami hang di BIOS.

Karena masih gagal menghentikan praktik menaikan kecepatan frekuensi memmory RAM ini. Cara lain kami tempuh untuk mengo-verclock memory RAM ini. Cara itu adalah memperketat timing latency RAM ini dari CL10 menjadi CL9. Ternyata, walaupun kami mencoba dari tegangan 1,5 hingga 1,8V, pada settingan 2200 Mhz CL9, memory ini bahkan tidak dapat booting sama sekali.

Memory ini hanya bisa booting pada latency CL9 jika menggunakan kecepatan frekuensi 2000 Mhz dengan tegangan 1,5 v saja. Tidak hanya itu, kami pun mencoba pada frekuensi 1600Mhz, memory RAM ini hanya mampu berjalan CL8 dengan stabil pada tegangan 1,66V.

Kami sempat menggunakan tegangan 1,8V pada RAM ini. Kami mengetahui bahwa tegangan 1,8V merupakan tegangan yang cukup berbahaya bagi modul RAM DDR3, karena dapat menghasilkan panas yang berlebihan, terutama bagi RAM yang tidak menggunakan Heatsink. Akan tetapi saat kami menjalankan memory ini dengan kecepatan 2200Mhz CL10 dengan tegangan 1,8v, ternyata suhu yang dihasilkan RAM ini hanya tergolong hangat  (40~50 derajat celcius ) saja. Jadi kami mengerti, Kingmax berani memberikan range tegangan 1,8V pada memory RAM ini yang menggunakan teknologi NTD Tech sebagai pendingin chip RAM ini.

Kesimpulan

Modul RAM Kingmax 2200 ini memang memiliki spesifikasi yang cukup menarik. RAM ini memiliki spesifikasi frekuensi tinggi yang mencapai 2200MHz. Dengan hanya mengaktifkan XMP profile, RAM ini dapat berjalan dengan kecepatan 2200MHZ CL10 dengan mudah-nya. Bahkan hanya menggunakan tegangan rendah 1,5V saja untuk VDIMM-nya (tegangan memory).

Teknologi NTD Tech pada modul RAM Kingmax 2200 ini pun cukup menarik. Teknologi pendingin dari Kingmax ini dapat menjaga suhu chip RAM ini  tetap dalam suhu rendah pada keadaan default. Bahkan pada keadaan teroverclock dengan tegangan VDIMM yang mencapai 1,8V panas yang dihasilkan masih tergolong normal. Biasanya pada modul  RAM DDR3 lainnya, tegangan 1,8 V sudah menghasilkan panas yang cukup tinggi.

Walaupun chip pada RAM ini dapat didinginkan dengan NTD Tech dengan baik, RAM ini memiliki ruang overclocking yang sangat sempit. Kami tidak dapat melakukan peningkatan frekuensi dan latency yang berarti. Bahkan dengan menaikkan tengangan hingga 1,8V pun, modul RAM ini tidak dapat memperlihatkan scaling/peningkatan performa dan kestabilan. RAM ini juga hanya menyertakan sedikit variasi konfigurasi yang dapat dijalankan dengan stabil. Dengan kata lain, memory ini hanya benar-benar dapat berjalan sesuai dengan spesifikasi resmi dari Kingmax dan tidak dapat berjalan lebih dari itu.

Secara keseluruhan, modul memory RAM KingMax Hercules 2200 ini kurang cocok untuk digunakan sebagai modul RAM overclocking. Tetapi memory ini akan terlihat perkasa jika dibandingkan dengan modul RAM ECO / GreenPower RAM. Bila digunakan sebagai memori standar, modul RAM ini memiliki performa yang memuaskan. RAM ini dapat mencapai kecepatan 2200Mhz dengan tegangan V-DIMM yang rendah (1,5V), dengan demikian, konsumsi dayanya menjadi rendah. Panas yang dihasilkan pada RAM ini pun tidak tinggi. Bisa dikatakan modul RAM KingMax Hercules 2200 ini lebih cocok sebagai modul RAM ECO / Green Power RAM dengan performa tinggi, bukan sebagai overclocking RAM.

Kelebihan

  • Frekuensi Tinggi
  • Tidak Panas walau diberi tegangan 1,8V

Kekurangan

  • Ruangan Overclocking yang sempit
  • Latency longgar / tidak ketat

Harga: –
Distributor: –

Load Comments

Gadget

March 5, 2024 - 0

Review vivo V30: Lebih Murah, Lebih Kencang dan Irit dengan Snapdragon + 3 Kamera 50 MP

vivo V30 , smartphone ini juga dibawa vivo hadir resmi…
March 5, 2024 - 0

Review realme 12 Pro+ 5G: Smartphone Berkamera Tele Periscope Paling Murah!

Kalau kalian mencari smartphone mid range dengan kamera telephoto terbaik…
January 26, 2024 - 0

Review vivo Y100 5G: Desain Premium, AMOLED 120 Hz, 5G, Snapdragon BARU!

vivo Y100 5G, ini adalah smartphone terbaru dari jajaran vivo…
December 30, 2023 - 0

Review CMF Watch Pro: Smartwatch dengan Layar 1,96 Inci AMOLED dan Desain Unik

CMF Watch Pro dibanderol dengan harga Rp1.149.000. Dengan harga tersebut…

Laptop

March 7, 2024 - 0

Review MSI Prestige 13 AI EVO A1M: Laptop AI PC Super Tipis, Ringan, Kencang & Irit!

Bodi MSI Prestige 13 AI EVO A1M Form Factor Clamshell…
March 6, 2024 - 0

Review Axioo Hype 5 AMD: Laptop 5 Jutaan Sekencang & Selengkap Ini?

Bodi Form Factor Clamshell Material Polycarbonate Warna Blue Terlihat kalau…
March 5, 2024 - 0

Review ASUS Vivobook Pro 16X OLED K6604: Laptopnya Kreator Profesional!

Bodi dan Desain Form Factor Clamshell Material Aluminium untuk punggung…
February 6, 2024 - 0

Rekomendasi Laptop Premium dari HP – Mulai 10 Jutaan

Di Video rekomendasi kali ini, kami coba pilihkan untuk kalian…

Gaming

March 8, 2024 - 0

Game Fighting Hunter x Hunter Dipastikan 2D!

Gamer mana yang tidak bergembira mendengar bahwa akhirnya, anime /…
March 8, 2024 - 0

Command & Conquer: Generals Kini Tersedia di Steam!

Sepertinya sulit untuk membicarakan game RTS dengan elemen militer kental…
March 8, 2024 - 0

Overwatch 2 Kolaborasi dengan Cowboy Bebop, Hadirkan Trailer Keren!

Kolaborasi antara dua buah franchise yang hadir di media yang…
March 8, 2024 - 0

Kreator Dragon Ball – Akira Toriyama Meninggal Dunia

Hampir semua anak-anak Indonesia yang sempat tumbuh besar di era…