Review FIFA12: Selangkah Lebih Dekat Menuju Permainan Realistis
Dari begitu banyak franchise yang lahir di industri game, mereka yang bergerak di genre olahraga boleh terbilang yang paling unik. Mengapa? Berbeda dengan game action atau RPG lain yang memang tumbuh dan berkembang dari akar fiksi, game olahraga seperti ini muncul dari sesuatu yang ada di dunia nyata. Sesuatu yang sebenarnya tak banyak berubah dalam kurun waktu puluhan tahun, dari masa ke masa. Baseball tetap memukul, lapangan golf tetap berlubang satu, balapan tetap berusaha menjadi yang tercepat, dan sepakbola masih berisi 22 orang yang mengejar satu bola. Seni di industri game lantas muncul dari mengembangkan inovasi agar game seperti ini tidak membosankan dan selalu fresh di setiap seri. Cara yang lain? Berusaha menghadirkan pengalaman serealistis mungkin.
Jika kita membicarakan franchise game sepakbola yang selalu berusaha tampil dengan visualisasi dan gameplay yang realistis, maka FIFA boleh dibilang menjadi jawara untuk usaha yang satu ini. Franchise yang lahir dari tangan dingin Electronic Arts ini memang selalu hadir dengan kualitas grafis dan detail yang menawan dari setiap serinya. Tidak hanya dari segi pemain, namun juga kostum dan stadium yang menjadi elemen utama untuk membangun atmosfer kompetisi yang sesungguhnya. FIFA menjadi game sepakbola yang begitu memanjakan mata. Namun inti dari sebuah game sepakbola tentu tidak terletak hanya pada apa yang dilihat mata, tetapi juga sensasi yang diberikan dari keseluruhan gameplay. Hal inilah yang berusaha digali dari seri terbarunya, FIFA 12.
Jauh sebelum FIFA 12 dirilis, Electronic Arts memang sudah mengklaim bahwa FIFA 12 akan tampil berbeda dengan seri sebelumnya. Melalui trailer, screenshot, dan deskripsi yang ada, mereka memperkenalkan engine baru untuk mengakomodir kebutuhan gamer akan animasi pemain yang lebih adaptif terhadap dunia nyata. Senjata “rahasia” tersebut dinamakan Player-Impact Engine. Sebagai salah satu gamer yang penasaran dengan fitur yang satu ini, engine ini menjadi salah satu alasan utama untuk menjajal FIFA 12. Tidak hanya untuk sekadar menguji seberapa mumpuni implementasinya, tetapi juga efek signifikan yang ia hadirkan dalam keseluruhan permainan.
Anda yang sudah membaca preview kami, tentu sudah cukup mendapatkan gambaran tentang visualisasi dan berbagai konten yang menjadi kekuatan utama FIFA 12. Review ini dihadirkan untuk mengupasnya lebih dalam, terutama dari segi gameplay secara keseluruhan. Untuk menghadirkan review yang lebih baik, pengaruh game kompetitor tentu saja berusaha diminimalisir dengan melihat FIFA 12 sebagai sebuah franchise yang berdiri sendiri. Pengalaman subjektif dan kenyamanan bermain menjadi dasar yang paling kuat untuk menilai game ini secara keseluruhan.
Visualisasi dan Animasi Gerakan
Apa yang menjadi sebuah inti game sepak bola? Selain memastikan diri untuk mengusung semua elemen paling dasar yang berada di sebuah pertandingan sepak bola, seperti peraturan dan teknik dasar dalam bermain, sebuah game sepakbola harus mampu membawa atmosfer dan “bau” pertandingan yang kentara di dalam game yang mereka usung. Inilah yang selalu menjadi fokus dari Electronic Arts ketika mendesain sebuah game FIFA. Bukan sebuah game FIFA namanya, jika ia tidak mampu membawa kualitas grafis dan visualisasi yang mampu mengkomodir kebutuhan itu. Selain itu, berbagai detail yang ditambahkan juga memperkuat kesan awal yang kuat akan sebuah game sepakbola yang berkualitas. EA mempersiapkan semua itu.
Visualisasi yang dihadirkan pada FIFA 12 pantas mendapat acungan jempol besar. Penggambaran karakter didesain dengan cukup sempurna, dengan penuh detail kecil yang ditampilkan dengan baik. Atmosfer juga tercipta dari desain lapangan dan visualisasi penonton yang berhasil membangun suasana pertandingan yang jauh lebih realisitis. Seberapa baiknya visualisasi ini? Electronic Arts tidak hanya berusaha untuk menampilkan wajah pemain yang mirip belaka, tetapi juga menghadirkan ekspresi wajah yang bergerak dinamis dalam setiap pertandingan. Walau lebih sering tampil hanya dalam gerakan mata yang berfokus ke bola, ekspresi seperti ini menjadi potensi yang menarik untuk terus diikuti di masa depan jika dikembangkan dengan lebih baik.
Animasi gerakan yang ditampilkan di FIFA 12 juga boleh terbilang sangat baik. Kualitas gerakan lari dan animasi yang ditunjukkan oleh setiap pemain tampil dengan keunikannya masing-masing, menghasilkan ciri khas pemain yang seringkali kita temukan di pertandingan nyata. Pemain juga dapat bergerak dengan cukup mulus, bermanuver, serta mengeksekusi aksi yang kita inginkan dengan cukup responsif. Gerakan pertahanan seperti sliding dan tackle juga dapat ditampilkan baik, layaknya gerakan seorang pemain bola. Tidak heran jika banyak gamer yang menganggap FIFA tampil sempurna untuk dua fitur ini. Animasi dan visualisasi yang dihadirkan belum terkalahkan.