[PR] Lebih Banyak Dewasa Muda Terlibat dalam Kegiatan Online Beresiko
Trend Micro Menyarankan Orangtua untuk Mengambil Tindakan Cepat untuk Menjaga Anak-anak dari Ancaman
Jakarta, INDONESIA – 20 Januari 2012 – Saat ini di dunia, internet telah menjadi sebuah kebutuhan, tidak hanya untuk orang dewasa tetapi juga bagi anak-anak. Anak muda saat ini semakin tergantung pada internet— bahkan sebuah riset yang baru dilakukan Synovate menunjukkan bahwa 1 dari 3 anak-anak berkata bahwa mereka tidak dapat hidup tanpa internet! Di Taiwan, sekitar 26 persen dari anak-anak menggunakan internet selama lebih dari tiga jam per hari dan rasio ini secara signifikan tumbuh menjadi 50,2 persen selama akhir pekan. Di Amerika Serikat, 90 persen remajanya selalu online. Di Filipina, 19 persen dari anak-anak berumur 13 hingga 17 menggunakan Facebook. Di Korea Selatan, 15 persen dari anak-anak dan remaja ketagihan internet/video game. Statistik ini digabungkan dengan kenyataan bahwa internet dapat juga menjadi sasaran empuk bagi beberapa jenis kegiatan kriminal, dapat dilihat sebagai akibat dari keprihatinan kebanyakan orangtua. Trend Micro Incorporated (TYO: 4704; TSE: 4704), pemimpin cloud security global, berbagi tips bagaimana menjaga anak-anak agar aman saat sedang online dengan mempertimbangkan: 1) Apa saja yang menjangkau anak-anak mereka, dan 2) Apa yang dibagikan oleh anak-anak mereka.
Apa Yang Menjangkau Anak-anak
Materi-materi yang sifatnya pornografi, kekerasan, merusak diri sendiri (seperti disorder makan, penyalahgunaan zat, dsb), tidak akurat atau ekstrim dianggap tidak layak untuk anak-anak, sementara di Korea Selatan, 90 persen dari anak-anaknya terekspos pada materi-materi cabul sejak umur 12 tahun, dan di Taiwan, 25 persen dari anak-anak telah terekspos pada pornografi di internet.
Lebih dari itu, kontak-kontak yang tak diinginkan terdiri dari dua bentuk — yakni online grooming dan cyber-bullying—merupakan ancaman lain di mana orangtua harus mengetahuinya. Sebuah riset menunjukkan bahwa satu dari tujuh anak-anak yang merupakan pengguna internet secara regular menerima godaan seksual secara online, dan satu dari tiga terekspos pada materi-materi seksual yang tidak dikehendaki.
Kenyataan bahwa internet dapat menjadi tempat yang tidak diketahui berarti bahwa anak-anak akan merasa lebih berani untuk bertindak berbeda dari kebiasaan tingkah laku mereka. Bahkan, satu dari sepuluh (12 persen) orangtua berkata bahwa anak mereka telah mengalami cyber-bullying sementara 24 persen dari orangtua berkata bahwa mereka tahu seorang anak di komunitas mereka telah mengalami cyber-bullying.
Orangtua juga harus berhati-hati dengan komersialisme yang agresif atau tidak diinginkan, secara terus-menerus memonitor garis antara berbagi informasi dan promo, dan permohonan untuk berbagi informasi personal. Mereka juga harus lebih berhati-hati terhadap ancaman web seperti spyware, hack attacks, viruses, dan software malicious lainnya.
Apa yang Dibagikan Anak-anak
Trend Micro telah mendeteksi sebuah pergeseran yang berkaitan dengan data disclosure. Salah satu prediksi tahun ini adalah generasi jaringan sosial baru yang memberikan arti baru pada “privacy,” di mana lebih mungkin untuk berbagi data personal, seperti alamat email, nomor telepon selular, dan nama-nama sekolah pada pihak-pihak lain. Secara garis besar, dengan pemakaian aplikasi dan layanan yang tersedia online berarti anak-anak dapat mengakses file-file, seperti film, musik, dan piranti lunak; namun, hal ini dapat bersifat illegal atau bahkan bisa jadi malware samaran yang dapat memberi infeksi pada sistem pengguna.
Apa yang Bisa Dilakukan Orangtua
Sebuah studi yang dilakukan oleh Trend Micro mengungkap bahwa 83 persen dari orangtua prihatin terhadap kegiatan-kegiatan online yang dilakukan anak-anak mereka, tetapi hanya 30 persen yang benar-benat mengunjungi profil-profil Social Networks anak2nya untuk mengetahui apa yang mereka lakukan saat online. Walaupun tidak semua anak muda akan mengalami resiko-resiko tersebut, semakin mereka menyadari akan bahaya potensial yang timbul semakin mereka akan aman saat online. Awareness ini, dikombinasikan dengan teknologi, pikiran sehat dan berpikiran kritis dapat membantu untuk memastikan bahwa internet mernurut kenyataan adalah tempat yang luar biasa dan aman bagi anak-anak.
Trend Micro merekomendasikan beberapa tips dan sumber informasi guna membantu orangtua menjaga keamanan anak-anaknya selagi online. Orangtua dapat mengikuti “3 Rs” tersebut:
- Relate. Orangtua secara konstan harus berbicara dan berkomunikasi dengan anak-anaknya. Dengan komunikasi yang terbuka dengan anak-anak berarti bahwa mereka dapat lebih terbuka dengan kebiasaan dan kegiatannya selagi online, atau dengan kontak yang tidak diinginkan. Trend Micro baru-baru ini merilis sebuah eGuide Gratis mengenai bagaimana orang tuda dapat “berbicara” dengan anak-anak mengenai proteksi online.
- Re-learn. Kadang, anak-anak lebih banyak tahu mengenai komputer dan internet dibanding dengan orangtua mereka. Karenanya, orangtua harus terus belajar dengan teknologi-teknologi terkini sehingga mereka pun dapat mengerti lingkungan online secara lebih baik. Dengan tetap ter-up-to-date dengan informasi-informasi terkini mengenai ancaman, dengan mengetahui privacy settings pada situs dan melakukan download perangkat keamanan (seperti: parental controls, web filtering) dan software, akan membantu orangtua menambah lapisan ekstra pada proteksi melawan resiko-resiko yang dapat menjangkau anak-anak mereka.
- Regulate. Orangtua dan anak-anak harus setuju untuk situs mana saja yang dapat dikunjunginya serta aplikasi-aplikasi yang dapat mereka akses, serta waktu yang terbatas dalam mengakses internet dan perangkat sosial lainnya. Dengan menjaga komputer pada area umum atau membatasi akses pada perangkat-perangkat mobile juga akan membantu orangtua memberikan regulasi pada anak-anaknya saat sedang online.
###
Mengenai Keamanan Internet Trend Micro untuk Anak-anak & Keluarga:
Ditemukan pada 2008, misi dari Trend Micro Internet Safety untuk anak-anak dan keluarga adalah memungkinkan anak-anak, orangtua, guru-guru dan sekolah-sekolah di seluruh dunia untuk membuat internet sebagai tempat yang aman dan nyaman bagi anak-anak muda saat ini. ISKF melakukan hal ini melalui sebuah program sukarela karyawan di seluruh dunia, hibah dan sumbangan pada organisasi-organisasi, mitra strategis dengan organisasi yang bekerjasama untuk menjaga anak muda, program-program edukasi, dan sebuah serial tips dan solusi online yang kuat bagi orangtua, pengajar dan anak muda.
Untuk Internet safety tips gratis, perangkat dan advis, kunjungi: www.trendmicro.com/internetsafety