Komunikasi di WhatsApp Kini Gunakan Enkripsi End-to-End
Di tengah ramai-ramai kasus enksripsi antara Apple dan FBI, WhatsApp justru membuat berita tersendiri terkait enkripsi. Layanan instant messaging tersebut mengumumkan bahwa komunikasi di layanan mereka sekarang sudah sepenuhnya terenkripsi, end-to-end. Fitur enkripsi ini sebenarnya sudah dikembangkan selama satu setengah tahun. WhatsApp juga sebenarnya sudah menggunakan enkripsi pesan teks pada November 2014, bekerja sama dengan Open Whisper Systems. Namun sekarang WhatsApp juga menerapkan enksripsi pada fitur voice call, video serta group chat di aplikasi untuk Android, iOS, dan Windows Phone.
WhatsApp sebenarnya berencana untuk merilis enkripsi ini pada bulan Januari 2016. Namun, mereka mengalami kesulitan, terutama untuk mengenkripsi file video. Akhirnya, mereka menunda implementasi dan mengumumkan baru menggunakannya kemarin. Menurut CEO WhatsApp, Jan Koum, sejak membangun WhatsApp, dirinya memang tidak mempunyai keinginan untuk ‘menguping’ komunikasi pengguna mereka, apalagi menggunakannya untuk kebutuhan bisnis. Proyek enkripsi end-to-end ini dicetuskan oleh salah satu teknisi dari WhatsApp, yaitu Moxie Marlinspike.
Selain WhatsApp, terdapat juga aplikasi instant messaging lain yang mengenkripsi komunikasi penggunanya, yaitu Telegram. WhatsApp dan Telegram memakai metode enkripsi yang berbeda, tetapi WhatsApp mengklaim sistem enkripsi mereka lebih bagus dibandingkan dengan Telegram. Hal itu disebabkan kerena enkripsi di WhatsApp juga digunakan untuk group chat, sementara Telegram tidak melakukannya.
Fitur enripsi ini seharusnya akan Anda temui begitu WhatsApp di perangkat Anda terupdate ke versi terbaru. WhatsApp menampilkan notifikasi di setiap chat bahwa enkripsi telah diaktifkan. Kami sendiri mulai menjumpai pesan aktivasi enkripsi tersebut mulai Selasa malam.