Hidup Bersama iPad
Apple iPad: Dalam Perjalanan
Sebagai pengguna angkutan umum di Jakarta, saya sadar betul bahwa mengeluarkan gadget seharga jutaan rupiah yang tampak mencolok bukanlah suatu hal yang bijak dilakukan di tengah penuhnya penumpang bus kota atau kereta api. Untunglah, saya biasa menggunakan sarana Bus Transjakarta (Busway) untuk pergi ke kantor. Walaupun bus Transjakarta bisa cukup dipenuhi penumpang, mode angkutan massal ini relatif masih nyaman dan lebih aman ketimbang sarana transportasi lain di Jakarta. Saya pun merasa bisa mengeluarkan iPad dengan percaya diri tanpa harus khawatir menjadi korban kejahatan.
Saat sedang berjalan menuju salah satu shelter busway, saya mengeluarkan iPad dari tas. Saya merasa agak aneh karena orang-orang disekitar tampak seperti memperhatikan saya. Celaka, saya lupa bahwa iPad “versi demo” yang saya pegang ini tidak dilengkapi fasilitas 3G sehingga saya tidak dapat mengakses internet di perjalanan. Apa boleh buat, saya harus puas dengan aplikasi-aplikasi offline dan buku-buku digital yang tersimpan di iPad saya. Sebagai informasi, selain iPad dengan koneksi WiFi, tersedia pula varian yang memiliki koneksi WiFi+3G sehingga Anda tetap dapat mengakses internet walaupun berada di luar jangkauan wireless network. Versi iPad dengan 3G menggunakan SIM card yang berukuran lebih kecil daripada SIM card biasa, yaitu Micro-SIM card. Saat ini sudah ada beberapa provider Indonesia yang menyediakan Micro-SIM card, seperti Indosat dan Three.
Kembali ke perjalanan dengan busway, saya tetap memegang iPad ketika saya menunggu bus di dalam shelter. Di sekitar saya tidak ada orang yang mengeluarkan perangkat elektronik yang berukuran cukup besar, seperti notebook misalnya, sehingga mungkin di mata orang-orang lain saya tampak agak aneh dengan iPad di tangan. Komputer tablet ini mulai terasa terlalu menarik perhatian. Apakah karena bentuknya yang terlalu mencolok?
Di dalam bus, walaupun saya berhasil mendapatkan bangku kosong, menggunakan iPad terasa sedikit sulit karena saya duduk berimpitan dengan penumpang lain. Selain itu, goncangan bus yang cukup keras membuat pening kepala saya ketika mencoba membaca e-book di iPad. Tampaknya memakai iPad di angkutan umum bukanlah ide yang bagus.
Saat jam makan siang tiba, saya kembali membawa iPad dalam perjalanan. Kali ini saya menumpang mobil seorang teman yang jauh lebih nyaman daripada angkutan umum manapun di Jakarta. Tujuan saya: ngopi di sebuah kafe dengan ditemani iPad.
Saat di dalam mobil, saya dapat menggunakan iPad dengan lebih nyaman ketimbang saat berimpitan di bangku bus Transjakarta. Akan tetapi, ketiadaan koneksi 3G sekali lagi membatasi saya dalam menggunakan iPad di skenario outdoor ini. Saya memilih untuk mendengarkan musik, namun bentuk iPad yang terlalu besar untuk digunakan sebagai music player membuat saya enggan. Alih-alih menggunakan iPad untuk membaca e-book atau menjalankan aplikasi offline, saya memilih untuk memasukannya kembali ke dalam tas dan mengeluarkan iPod touch kesayangan saya untuk memutar beberapa lagu.
Setibanya di tujuan, saya memesan segelas iced coffee dan beberapa snack. iPad kembali berada digenggaman tangan saya. Karena café yang saya kunjungi menyediakan fasilitas WiFi, iPad pun bisa leluasa digunakan untuk menjelajah internet. Di sini saya kembali merasakan bahwa iPad merupakan gadget yang cocok untuk menemani saya di kala santai, tapi bukan di perjalanan. Hati-hatilah agar jangan sampai lupa membersihkan tangan setelah memegang makanan. Anda tentu tidak mau permukaan layar iPad yang mulus itu ternoda oleh minyak atau bahan makanan lainnya bukan? Masalah lainnya, iPad masih terlihat ”tidak biasa” bahkan di lingkungan café di mana para pengunjungnya biasa menjinjing notebook sekalipun, sehingga cukup menarik perhatian orang di sekeliling. Akan tetapi, bila Anda termasuk orang yang cuek seperti saya, sepertinya hal ini bukanlah sesuatu yang terlalu mengganggu.
Saat kembali ke kantor, saya sengaja berjalan kaki di tengah teriknya matahari Jakarta untuk mengetahui apabila layar iPad dapat dilihat dengan jelas saat berada di luar ruangan. Hasilnya? Layar iPad memang menampilkan gambar dengan sangat bagus di dalam ruangan. Akan tetapi, saat dibawa keluar dan berada dibawah sorotan sinar matahari secara langsung, tampilan pada layar sangat sukar dilihat. Menaikkan brightness sedikit membantu dan membuat tampilan menjadi lebih terlihat, walaupun masih terlalu gelap untuk dapat dilihat dengan nyaman.