Hidup Bersama iPad
Apple iPad: Kesimpulan
Nah, kita tiba di bagian akhir dari cerita saya bersama iPad. Jujur saja, saya cukup menyukai perangkat tablet bikinan Apple ini. Konsep layar touch-screen sebagai media interaksi utama benar-benar berhasil memberi pengalaman baru dalam banyak hal. Saat menjelajah situs internet, misalnya, saya cukup menggunakan sapuan dan sentuhan jari untuk bernavigasi. Begitupun saat melakukan jenis kegiatan lain seperti bermain game atau membolak-balik halaman e-book. Menggunakan touchscreen ternyata praktis dan menyenangkan! Kenyamanan menggunakan iPad juga sangat ditunjang oleh kecepatan responnya yang baik.
Akan tetapi, perlu dicatat bahwa iPad bukanlah gadget yang mampu menggantikan posisi perangkat lain di kehidupan Anda. Saya tetap lebih menyukai iPod touch untuk mendengarkan lagu atau menonton klip video karena bentuknya yang lebih ringkas dan tidak terlalu mencolok. Untuk bekerja pun, sebuah notebook yang memiliki keyboard fisik akan lebih nyaman digunakan untuk mengetik dokumen panjang. Jadi, iPad mungkin lebih tepat ditempatkan sebagai pelengkap smartphone dan notebook, bukan substitusi kedua perangkat tersebut.
Saya ingin menekankan bahwa, meskipun iPad bukanlah sebuah perangkat serbabisa yang mampu melakukan segala sesuatu yang Anda perlukan, ada beberapa hal yang mampu dilakukannya dengan sangat baik. Soal pengalaman dengan touch-screen tadi misalnya, hanya sedikit perangkat lain (diluar komputer tablet) yang mampu memberikan sensasi serupa saat menjelajahi situs-situs internet. Tidak ada notebook yang bisa dipegang dengan satu tangan sementara tangan lainnya digunakan untuk menggulir-gulir halaman website dengan nyaman bukan? iPad pun dapat difungsikan layaknya e-book reader yang dapat Anda gunakan untuk membaca koran digital di pagi hari sambil menyesap secangkir kopi hangat. Benar-benar perangkat yang terasa berbeda.
Ukuran layar 10 inci menurut saya termasuk pas, cukup besar untuk dapat dilihat dengan nyaman dan cukup kecil sehingga masih mudah dipegang dengan tangan. Beberapa orang mungkin lebih menyukai ukuran layar 7 inci seperti yang ditawarkan pesaing-pesaing iPad, namun itu sebenarnya soal selera saja. Layar iPad yang memiliki resolusi 1024×768 (aspect ratio 4:3) kurang cocok digunakan untuk menonton video high-definition, tapi itu bukan masalah bagi saya yang memang tidak berniat menggunakan iPad untuk keperluan tersebut.
Soal skenario penggunaan, menurut saya tempat terbaik untuk menggunakan iPad adalah di rumah atau tempat manapun di mana Anda bisa menggunakannya dengan santai. Saat Anda hendak bekerja serius, beralihlah ke notebook yang memang diperuntukkan untuk bekerja di perjalanan. iPad dapat menemani Anda saat ingin melihat tweet dari teman-teman, menonton video-video YouTube, membaca e-book, atau berselancar di internet sembari berbaring di sofa empuk. Dalam hal ini, mungkin iPad-lah yang nomer satu soal kenyamanan. Notebook lebih cocok digunakan di atas meja, sementara smartphone ukuran layarnya terlalu kecil.

Lalu, Apakah iPad cocok untuk Anda? Jawabannya tergantung pada keperluan Anda sendiri sebagai calon pengguna. Apakah Anda memerlukan fungsi-fungsi yang ditawarkan oleh iPad? Jika Anda membutuhkan perangkat selain smartphone dan notebook yang dapat digunakan untuk melakukan aktivitas ringan (seperti browsing, misalnya) di kala senggang, mungkin Anda akan menyukai iPad. Untuk membantu Anda dalam memutuskan, ada baiknya jika Anda mengunjungi Apple AppStore terlebih dahulu. Di sana terdapat ratusan ribu aplikasi yang dapat dijalankan di iPad (dan iPhone). Apabila terdapat beberapa yang cocok dengan keperluan Anda, bolehlah iPad ini dipertimbangkan untuk dibeli karena benar-benar bisa dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut rumor yang beredar di Internet, Apple akan segera meluncurkan iPad 2. Kabarnya ia akan dilengkapi dengan beberapa feature tambahan yang menambah kemampuannya sebagai komputer tablet, seperti sebuah kamera yang dapat digunakan untuk merekam foto dan video (iPad pertama tidak memiliki kamera). Mungkin ada baiknya jika Anda menunggu kemunculan iPad 2. Akan tetapi, kalaupun Anda sudah ngebet ingin memiliki sebuah tablet computer yang dapat menemani Anda di waktu luang, iPad generasi pertama ini pun sudah cukup memuaskan.