Review Processor Xeon E3 1225: Alternatif untuk Desktop
Setelah sempat diberitakan peluncurannya, akhirnya prosesor baru Intel kembali berkunjung ke JagatReview. Prosesor yang mampir kali ini agak berbeda. Kami kedatangan prosesor dari keluarga workstation dan server ringan, yaitu Xeon E3 1225. Bagaimana performa prosesor ini jika dibandingkan dengan prosesor desktop lainnya? Simak review lengkapnya berikut ini.
Intel Xeon E3 1225 adalah prosesor workstation yang berbasis Sandy Bridge. Karena dirancang untuk workstation dan mungkin server-server entry level untuk SOHO (Small Office/Home Office), harganya pun bisa terbilang cukup murah di angka US $ 197. Harga yang cukup menggoda ini dapat membuat banyak pihak berpikir untuk mengadopsi prosesor ini ke dalam sistemnya.
Awalnya, prosesor ini diberitakan tidak kompatibel dengan platform Sandy Bridge desktop yang telah beredar di pasaran. Namun, setelah kami mencobanya sendiri, ternyata prosesor ini berjalan dengan baik pada platform berbasis chipset Cougar Point. Hal ini membuatnya tidak wajib menggunakan board khusus workstation atau server. Akan tetapi, apakah performanya sebanding dengan seri prosesor desktopnya ? Hal inilah yang akan kami buktikan melalui pengujian berikut ini.
Sebelum kita berlanjut ke bagian pengujian, mari kita cermati isi dari paket penjualan prosesor ini.
Kotak prosesor untuk Xeon sedikit berbeda bentuknya. Terlihat kemasan prosesor lebih besar dari seri desktopnya, tetapi apakah isinya juga berbeda? Mari kita cermati bersama.
Inilah paket penjualan dari prosesor baru Intel di kelas workstation dan server entry-level, Xeon E3 1225. Cukup sederhana bukan ?
Kami mencoba mencermati prosesor ini lebih dekat. Sepertinya yang membedakan prosesor ini dengan prosesor yang lain hanyalah kode yang tercantum pada permukaan prosesor. Bisa kita lihat kode untuk prosesor ini adalah Q1HP.
Seperti biasa, paket penjualan prosesor ini disertai sebuah heatsink standard. Kami mencoba membandingkan heatsink yang menyertai prosesor ini dengan heatsink yang “menemani” 2600K. Kedua heatsink tersebut identikal. Ini cukup wajar mengingat berdasarkan spesifikasi keduanya memiliki TDP yang sama.