Film-Film Terbaik di 2012 (Part 2: Di Balik dan Dalam Layar)
Film-film berkualitas tidak pernah luput dari peran para kru yang bekerja di belakang layar, menciptakan plot cerita yang memuaskan, jajaran karakter yang memikat, bahkan pesan moral yang indah. Andil para pemain yang memerankan karakter-karakter tersebut juga tidak bisa dilupakan. Setelah melihat daftar film terbaik di 2012, mari kita tengok jajaran kru dan pemain, serta hal-hal menarik lain yang mendongkrak popularitas film-film yang menghiasi industri film tahun ini!
Perangkat/kendaraan terbaik
Mudah rasanya menunjuk daftar kendaraan yang pantas menjadi kandidat dalam kategori ini. Sebut saja The Tumbler yang merupakan mobil tangguh milik Batman dan Aston Martin DB5 kebanggaan James Bond. Yang pasti, sepeda motor yang dikendarain Karl Urban dalam Dredd tidak mungkin masuk hitungan lantaran tampilannya yang buruk, tanpa fungsi istimewa. Namun, satu hal yang membuat Dredd justru keluar sebagai pemenang dalam kategori ini adalah senjatanya yang bernama Lawgiver. Senjata ini memilki tujuh tipe amunisi—Rapid fire, Full Metal Jacket, Armour Piercing, Incendiary, High Explosive, dan Stun—yang diaktifkan dengan perintah suara. Sistem keamanan yang tertanam di dalamnya pun menghalangi senjata tersebut disalahgunakan oleh pihak lain.
Efek visual terbaik
Life of Pi dan The Avengers merupakan dua kandidat kuat dalam kategori ini. Efek visual yang memukau menjadi nilai pertama yang digembar-gemborkan oleh para penonton Life of Pi. Tentunya, hal serupa juga terjadi dengan The Avengers. Aksi kumpulan superhero karya Marvel Comics itu dihiasi segudang efek visual. Namun, keduanya pun tidak bisa mengalahkan penggambaran Middle Earth oleh Peter Jackson dalam film The Hobbit: An Unexpected Journey. Menariknya, baik The Hobbit maupun The Avengers menggunakan satu studio yang sama untuk membuat efek visual mereka, yaitu Weta Digital. Hanya saja, gambaran Middle Earth, dari Erebor hingga serangan para goblin dan Azog, lebih menarik dibanding serangan Chitauri di New York.
Pertarungan terbaik
Banyak film laga yang membanjiri tahun ini dengan beragam adegan pertarungan yang epik. Pertarungan antara Batman (Christian Bale) dengan Bane (Tom Hardy) mungkin merupakan yang paling memorable, apalagi dengan gambaran ikonik ketika Bane mematahkan punggung Batman. Namun, sebenarnya tidak ada yang terlalu memukau dari baku hantam antara kedua murid Ra’s Al Ghul itu. Setidaknya tidak seepik Selene (Kate Beckinsale) melawan lycan raksasa dalam Underworld: Awakening. Sayangnya, itu pun masih belum bisa menandingi pertarungan antara James Bond (Daniel Craig) dengan Patrice (Ola Rapace) di adegan awal Skyfall. Dari aksi kejar-kejaran menggunakan sepeda motor di atap perumahan di Turki, berpindah ke atas gerbong kereta, aksi baku hantam dan baku tembak antara keduanya terjadi dengan sangat epik.
Pesan moral terbaik
Cinta dan kesetiakawanan merupakan dua nilai yang sering diumbar dalam film-film Hollywood. Sayangnya, tidak banyak film yang menonjolkan pentingnya pelestarian lingkungan, seperti yang dilakukan Pixar dengan Wall-E. Tahun ini, film yang mengedepankan tema serupa adalah The Lorax. Diambil dari buku anak karya Dr. Seuss, film ini menyampaikan pentingnya pelestarian lingkungan secara gamblang dalam kemasan cerita yang mudah dicerna dan animasi 3D yang menarik perhatian anak-anak.
“Techie” terbaik
Di zaman digital ini, teknologi merupakan kunci penting dalam menjaga perdamaian atau justru memicu peperangan dalam sebuah film. Karakter hacker dan pencipta gadget yang sering disebut “techie” semakin banyak muncul di layar lebar. Salah satu karakter techie yang menarik perhatian tahun ini adalah Silva, tokoh penjahat dalam Skyfall yang diperankan oleh Javier Bardem (Eat Pray Love). Silva berhasil menyerang MI6 dan mendesak lembaga intelijensi Inggris tersebut untuk bersembunyi di bawah tanah dengan memanfaatkan teknologi seadanya. Tidak hanya itu (SPOILER ALERT!!!), Silva berhasil meretas sistem komputer dan keamanan markas baru MI6 selagi masih berada di dalam kurungan.
Penjahat terbaik
Mengambil alih kekuasaan sebuah kota dan menerornya dengan beragam aksi keji merupakan nilai yang biasa ditonjolkan oleh seorang penjahat hebat. Ma-Ma (Lena Headey) menguasai Peach Tree dan distribusi narkotika baru bernama Slo-Mo di dalamnya, sedangkan Bane menjajah Gotham dan melumpuhkan pahlawan kota tersebut. Namun, keduanya hanyalah manusia yang pada akhirnya dapat dihentikan. Berbeda halnya dengan Toby yang menjadi sosok penjahat paling mengerikan dalam Paranormal Activity 3 dan Paranormal Activity 4. Sosok ini mengerikan lantaran tidak bisa dilihat, apalagi dihentikan, sedangkan ia dapat terus meneror dan membunuh orang-orang yang menghalangi ritual okultisme misterius dalam hidup Katie.
Protagonis terbaik
Apa yang membuat seorang protagonis menarik simpati penonton? Kesetiakawanan dan keberanian Brian Taylor (Jake Gyllenhaal) dan Mike Zavala (Michael Peña) dari End of Watch dalam mengejar kebenaran, bahkan ketika itu menggiring mereka ke dalam bahaya? Rasa cinta yang mendorong Victor Frankenstein (Charlie Tahan) untuk membangkitkan anjing kesayangannya—Sparky—kembali dalam film Frankenweenie? Bagi kami, justru sepak terjang Abraham Lincoln (Benjamin Walker) dalam Abraham Lincoln: Vampire Hunter merupakan tokoh protagonis terbaik tahun ini. Tidak hanya mengakhiri masa perbudakan, Lincoln pun terus berusaha memusnahkan vampir yang meneror kehidupan manusia. Setidaknya seperti itulah penggambaran Seth Grahame-Smith terhadap presiden Amerika Serikat ke-16 itu.
Pendatang baru terbaik
Tidak banyak pendatang baru yang cukup memukau tahun ini. Satu nama yang paling menonjol dibanding lainnya adalah Rupert Sanders, sutradara Snow White and the Huntsman. Dalam debutnya sebagai seorang sutradara, Sanders berhasil menggarap naskah yang ditulis oleh Evan Daugherty, John Lee Hancock, dan Hossein Amini menjadi film fantasi yang sangat menghibur. Tidak hanya mengubah pandangan penonton terhadap karakter dongeng, Snow White yang lembut, film ini pun didukung oleh jajaran pemain andal, dari Charlize Theron, Chris Hemsworth (Thor), Ian McShane (Pirates of the Caribbean: On Stranger Tides), dan Kristen Stewart (The Twilight Saga).
Aktor terbaik
Aktif membintangi film-film berkualitas setiap tahunnya membuktikan nilai jual dan kualitas akting aktor itu sendiri. Sebagai contoh, Jeremy Renner yang membintangi The Bourne Legacy yang sama sekali tidak mengecewakan, serta memerankan Hawkeye dalam The Avengers yang mendulang pendapatan terbesar tahun ini. Namun, pamor Renner tahun ini masih kalah jauh dibanding Joseph Gordon Levitt yang berperan dalam empat film sekaligus, antara lain The Dark Knight Rises, Premium Rush, Looper, dan Lincoln. Tidak hanya itu, film yang dibintanginya tahun lalu, 50/50, baru masuk Indonesia tahun ini. Semua film tersebut, ditambah film-film yang pernah diperankan sebelumnya, menunjukkan seberapa tinggi kualitas akting Levitt yang membuatnya dipercaya oleh banyak sutradara dan studio.
Aktris terbaik
Charlize Theron mungkin menarik perhatian paling banyak tahun ini melalui Prometheus dan Snow White and the Huntsman yang memiliki daya tarik tersendiri bari para pencinta film sci-fi dan fantasi. Namun, wanita berdarah Afrika Selatan tersebut tidak mendapat peran yang terlalu menantang, seperti Naomi Watts dalam The Impossible. Meskipun demikian, keduanya masih kalah dibanding aktris senior Mery Streep yang berperan sebagai mantan perdana menteri Inggris, Margaret Thatcher, dalam biopic The Iron Lady yang masuk Indonesia awal tahun ini.
Sutradara terbaik
Rasanya tidak perlu ada argumen mengenai siapa yang pantas mendapat gelar sebagai sutradara terbaik tahun ini. Berhubung The Dark Knight Rises merupakan film terbaik dalam daftar kami, tentunya sutradara film tersebutlah yang pantas mendapat gelar ini. Christopher Nolan tidak hanya membangkitkan kembali franchise Batman di layar lebar, trilogi garapannya pun berhasil menjadi tolok ukur baru bagi kualitas sebuah film superhero. Walaupun The Avengers menjadi film dengan pendapatan terbesar tahun ini, tidak dapat dipungkiri bahwa installment penutuh dalam trilogi The Dark Knight membuat film garapan Joss Whedon tersebut terasa sangat dangkal.
Itulah daftar kru dan pemain, serta nilai-nilai yang mendongkrak popularitas dan keindahan film-film di tahun 2012. Jangan juga lupa mengecek daftar film terbaik di tahun 2012 (Part 1) kami.