Inilah Nilai Pesangon yang Bakal Diterima Steve Ballmer
Chief Executive Officer (CEO) Microsoft, Steve Ballmer resmi mengumumkan akan segera pensiun dalam waktu 12 bulan ke depan. Pengabdiannya semenjak bergabung di Microsoft pada 1980 silam akan diganjar pesangon sekitar US$ 786 juta (Rp 8,58 triliun).
Petinggi Microsoft berusia 57 tahun itu merupakan pemegang saham individu terbesar kedua setelah Bill Gates. Ballmer diestimasi memiliki kekayaan bersih mencapai US$ 16,8 miliar, menurut Bloomberg Billionaires Index. Hal ini juga mengantarkan beliau dalam memegang posisi sebagai orang terkaya ke 44 di dunia, versi Bloomberg. Hampir 70 persen kekayaan Ballmer itu berasal dari Microsoft. Media Forbes mencatat pada 2010 lalu, Microsoft menggaji Ballmer dengan bayaran sebesar US$ 1,3 juta per tahun.
“Investor ingin kepemimpinan baru untuk menavigasi perusahaan ke dalam dunia yang tak lagi tergantung pada bisnis PC,” kata Jack Ablin, Kepala Investasi BMO Private Bank yang berbasis di Chicago.
Hingga saat ini, Ballmer memiliki saham 4 persen di Microsoft. Sementara pendiri raksasa software yang berbasis di Redmond, Washington itu, Bill Gates punya saham terbesar dengan total 4,8 persen. Lalu, salah satu pendiri Microsoft juga, Paul Allen turut memiliki saham individu hingga 2 persen.
Di lain pihak, Gates sebagai orang terkaya dunia dengan kekayaan mencapai US$ 74,4 miliar, memperoleh 19 persen penghasilannya dari Microsoft. Beberapa waktu lalu, pendapatan bersihnya meningkat hingga US$ 1,1 miliar. Sementara Paul Allen meninggalkan Microsoft pada 1983 dan mendirikan perusahaan investasi. Sekitar 25 persen kekayaan Allen berasal dari Microsoft dan pendapatan bersih bertambah hingga US$ 251 juta.
Pengumuman lengsernya Ballmer ini membawa angin segar bagi harga saham Microsoft itu sendiri. Saham perusahaan tercatat di bursa NASDAQ meningkat hingga 7,29 persen ke level US$ 34,75 pada penutupan Jumat pekan lalu, waktu setempat. Tampaknya, pasar menyambut gembira akan berita pensiun Ballmer ini.
Sekedar informasi, Ballmer bergabung dengan Microsoft pada 1980 silam sebagai karyawan ke-30 Microsoft dengan gaji awal sebesar US$ 50.000 dan menjabat sebagai manajer bisnis. Karir Ballmer pun beranjak naik pada dekade berikutnya, tepatnya pada Februari 1992, Ia didapuk menjadi Wakil Presiden Eksekutif di bidang penjualan. Lalu pada 1999 atau dua tahun sebelum menjabat CEO, Ia juga sempat duduk sebagai Presiden Microsoft. Tak hanya itu, sejak tahun 90-an Ballmer sempat memiliki 8 persen saham Microsoft. Namun pada 2003, Ia menjual sebagian sahamnya dan hanya menyisakan 4 persen saham hingga kini.
Ballmer sendiri merupakan salah satu lulusan Bachelor of Art terbaik dari Universitas Harvard di bidang matematika dan ekonomi dengan predikat cum laude. Sebelum bergabung dengan Microsoft, Ballmer sempat mengambil peran sebagai eksekutif pemasaran di Procter & Gamble Co, produsen terbesar di dunia untuk barang-barang konsumen.
Sumber: Bloomberg