Review Notebook Gaming: ASUS ROG GX800VH
Metode Pengujian
Seluruh pengujian ASUS ROG GX800VH dilakukan dengan menghubungkan unit notebook/laptop dan unit dock. Kami melakukan pengujian dengan menggunakan preset Standard, Optimized, dan Extreme. Untuk pengujian overclocking disajikan di artikel terpisah.
Hasil Pengujian – System Benchmark
PCMark 7
PCMark 7 Creativity berisi sekumpulan pengujian untuk menilai performa sistem dalam melakukan viewing, editing, transcoding, dan storing file foto dan video.
PCMark 7 Entertainment berisi sekumpulan pengujian untuk menilai performa sistem dalam melakukan recording, viewing, streaming, dan transcoding acara televisi beserta film. Performa sistem dalam melakukan importing, organizing, dan browsing file musik beserta bermain game juga diuji disini.
PCMark 7 Productivity berisi sekumpulan pengujian untuk menilai performa sistem dalam melakukan loading halaman werbsite dan menjalankan aplikasi office kelas rumahan.
PCMark 7 Computation berisi sekumpulan pengujian untuk menilai performa komputasi CPU dan GPU.
PCMark7 Storage berisi sekumpulan pengujian untuk menilai performa komponen storage pada sebuah sistem.
PCMark 8
PCMark 8 Home berisi sekumpulan beban pengujian yang menggambarkan aktivitas pengguna pada umumnya pada sistem rumahan mereka. Beban pengujian mencakup aktivitas Web Browsing, Writing, Casual Gaming, Photo Editing, dan Video Chat.
PCMark 8 Creative berisi sekumpulan beban pengujian yang menggambarkan aktivitas pengguna tingkat lanjut pada sistem rumahan mereka. Beban pengujian mencakup aktivitas Web Browsing, Photo Editing, Batch Photo Editing, Video Editing, Media To Go, Mainstream Gaming, dan Video Group Chat. Pengujian ini memiliki beban lebih berat terhadap sistem dibandingkan PCMark 8 Home.
PCMark 8 Work berisi sekumpulan beban pengujian yang menggambarkan aktivitas pengguna di lingkungan perkantoran. Beban pengujian mencakup aktivitas Web Browsing dan Writing.
PCMark 8 Storage berisi sekumpulan beban pengujian untuk mengukur performa komponen storage seperti HDD, SSD, dan Hybrid Drive pada sebuah sistem. Pengujian ini akan menguji performa storage pada aplikasi Microsoft Word, Microsoft Excel, Microsoft PowerPoint, Adobe Photoshop, Adobe After Effects, World of Warcraft, & Battlefield 3.
Cinebench
Cinebench merupakan aplikasi pengujian untuk mengukur kemampuan prosesor atau graphics card saat melakukan render sebuah objek 3D. Hasil pengujian disajikan dalam bentuk skor. Semakin tinggi skor yang dihasilkan, semakin baik. Grafik di bawah merupakan hasil pengujian pada komponen prosesor.
Autodesk 3DS Max
3DS Max merupakan salah satu aplikasi 3D modeling populer dan umum digunakan di industri film, game, dan masih banyak lagi. Kami menggunakan aplikasi ini untuk menguji performa prosesor dalam melakukan render pada objek 3D. Hasil pengujian disajikan dalam satuan waktu yaitu detik. Semakin sedikit waktu yang dibutuhkan, semakin baik.
Blender
Blender merupakan aplikasi 3D modeling bersifat gratis dan juga open source. Kami menggunakan aplikasi ini untuk menguji performa prosesor dalam melakukan render pada objek 3D. Hasil pengujian disajikan dalam satuan waktu yaitu detik. Semakin sedikit waktu yang dibutuhkan, semakin baik.
Handbrake
Handbrake merupakan salah satu aplikasi transcoding video gratis yang cukup popular. Aplikasi tersebut mampu memanfaatkan sejumlah thread prosesor dan sangat menyukai prosesor dengan clock speed tinggi. Oleh karena itu aplikasi tersebut sangat ideal untuk menguji “kekuatan” sebuah prosesor. Hasil pengujian disajikan dalam average frame per second alias jumlah frame yang dapat dikonversi/diolah prosesor setiap detiknya.
Video Source: Tears Of Steel (3840 x 1714 pixels; H.264; Bitrate 73,244 Mb/s; Total Frame 17616)
Video Output: 1920 x 1080 pixels (H.264; Handbrake Normal Preset)
Photoshop CC
Photoshop CC merupakan aplikasi manipulasi gambar versi terbaru dari Adobe. Kami masih menguji menggunakan Action bernama Photoshop Speed Test yang telah sedikit kami modifikasi untuk lebih mencerminkan operasi-operasi yang biasa dilakukan apabila bekerja dengan Photoshop.
Storage Test
Crystal Disk Mark
Temperature
Suhu Operasional
Di mode Extreme, temperatur kerja Core i7 7820HK di kecepatan 4,4 GHz ternyata dapat menyentuh angka di atas 90 °C. Cukup mengejutkan memang mengingat komponen prosesor juga didinginkan oleh pendingin cairan. Akan tetapi temperatur setinggi itu memang masih dapat dimaklumi mengingat penggunaan voltase 1,3 Volt yang tergolong tinggi untuk prosesor Intel Kaby Lake. ASUS tampaknya mengejar kestabilan sistem sebaik mungkin dengan menggunakan voltase prosesor setinggi itu. Kami sendiri tidak mengalami gejala ketidakstabilan pada sistem akibat temperatur kerja setinggi itu.
Pada skenario pengujian dengan game 3D, sistem pendingin cairan sukses menjinakkan panas yang dihasilkan DUA GeForce GTX 1080 Ti sehingga di mode Extreme sekalipun, temperatur tidak menyentuh angka 70 °C. Tentu saja dengan temperatur kerja seperti itu membuat graphics card dapat mempertahankan nilai maximum boost clock selama mungkin. Sementara itu untuk temperatur prosesor di pengujian ini ternyata tidak setinggi seperti kami jumpai saat melakukan render 3D.
- Page 1: Pembukaan & Spesifikasi
- Page 2: The Notebook
- Page 6: Hasil Pengujian - System Benchmark & Temperature
- Page 7: Hasil Pengujian - NVIDIA GTX 1080 8 GB GDDR5X 2-Way SLI (Part 1)