Review Lenovo IdeaPad Flex 5: Laptop Convertible 2-in-1 Super Kencang!
Pengujian Performa
Di Laptop ini disediakan menu Power Smart Setting di Lenovo Vantage untuk mengatur Performance Profile Laptop dengan pilihan:

- Intelligent Cooling – Di mode ini Laptop menyeimbangkan performa dan kecepatan kipas (tingkat kebisingan)
- Extreme Performance – Sesuai dengan namanya, di mode ini performa Laptop “dilepas” ke tingkat yang ekstrim/tinggi sekali sehingga wajar jika suhu kerja dan tingkat kebisingan menjadi tinggi sekali. Sebaiknya gunakan mode ini diruangan yang dingin.
- Battery Saving – Di mode ini Laptop memaksimalkan daya tahan baterainya
Mode di Power Smart Setting juga dapat diganti secara cepat dengan menekan tombol Fn +Q
Baca Juga: Review Lenovo IdeaPad Duet 3i: Mungil dan Terjangkau
Cinebench R15 20X Loop (Dengan Power Adapter)
Pada mode Intelligent Cooling, Burst Score AMD Ryzen 7 5700U dapat mencapai 1625 poin dan masih bisa naik lebih tinggi lagi ke 1816 poin di mode Extreme Performance. Burst Score yang sangat tinggi sekali mengingat skor seperti itu biasanya dicapai prosesor di Laptop Gaming, bukan prosesor di Laptop Convertible.

Sementara untuk Sustain Performance, pada mode Intelligent Cooling tampak ada dikisaran 1460-1490 poin dan tampak mengalami sedikit kenaikan ke 1510-1530 poin di mode Extreme Performance. Lagi-lagi, Sustain Performance seperti itu biasanya dicapai di Laptop Gaming, bukan Laptop Convertible
Cinebench R15 20X Loop (Dengan Baterai)
Sementara saat menggunakan baterai ternyata performa prosesor dibatasi menjadi hanya ada di kisaran 1000-1100 poin dengan sesekali Drop di bawah 1000 poin. Skor yang masih tergolong tinggi sehingga performa Laptop tetap kencang walaupun menggunakan tenaga baterai.

Adobe Premiere Pro CC 2021
Exporting Video. Untuk 4K, RAM 8GB masih belum memadai. Jadi kami uji dengan 1080p60 saja ya.
Scenario – Full HD to Full HD
Source Video – 2 Menit 7 Detik | Full HD 60 FPS
- Editing – Color Correction + Video Layering
- Export to – Youtube Full HD 60 FPS
Hasil:

Renderer – Mercury Playback Engine Software Only
- 6 Menit 13 Detik
Renderer – Mercury Playback Engine GPU Acceleration (OpenCL)
- 8 Menit 20 Detik
- Skenario Full HD dengan OpenCL milik kami memang terkadang mengalami anomali di sistem tertentu
Melihat hasil pengujian tadui, kami bisa bilang bahwa laptop ini cocoknya untuk edit video di 1080p, itupun sebaiknya yang 30fps.
Gaming
DOTA 2
- 1920 x 1080 | Quality Preset – Fastest | Rendering Scale – 100%
- Scene Berat – 65-75 FPS | Scene Ringan dapat mencapai 100 FPS
CSGO
- 1920 x 1080 | Quality Preset – Low
- 100-140 FPS
PES2021
- 1280 x 720 | Quality Preset – Low | Render Scale – 80%
- Stabil di 60 FPS
Genshin Impact
- 1920 x 1080 | Quality Preset – Lowest | Render Scale 1.0x
- Rata-rata di 50-60 FPS walaupun masih bisa Drop sedikit dibawah 50 FPS di Scene tertentu
GTA V
- 1920 x 1080 | Quality Setting – Normal | Tesselation – Off
- Rata-rata di 50-60 FPS walaupun masih bisa Drop direntang 40-50 FPS di area tertentu
Shadow Of The Tomb Raider
- 1280 x 720 | Quality Preset – Low | Temporal Anti Aliasing – Off
- 30-45 FPS
Storage Test
CrystalDiskMark

- Read – 2438 MB/s
- Write – 1815 MB/s
Bukan yang paling kencang tetapi sudah tergolong oke untuk kelas harganya.