Review MSI Katana GF66: Laptop Gaming Kelas Terjangkau!
Pengujian Performa
Terdapat Performance Control pada software MSI Center dengan 4 konfigurasi preset dan 1 konfigurasi manual:

- Extreme Performance
- Balanced
- Silent
- Super Battery
- User –pengguna dapat secara manual mengatur performance level dan fan speed sesuai kebutuhan
- 3 Performance Level:
- Low
- Medium
- High
- 3 Fan Speed
- Auto
- Advanced – pengguna dapat mengatur secara manual kecepatan putaran kipas sesuai dengan beban kerja CPU dan GPU
- Cooler Boost – fan diputar secara maksimal secara terus menerus
- 3 Performance Level:
Konsistensi Performa – Cinebench R15
- Kami menguji di mode User, dengan 2 performance level, yakni di Medium dan High. Untuk fan speed kami set di Cooler Boost
- Di mode Medium skor burst mampu mencapai 1272 poin
- Skor tersebut masih dapat didorong lebih tinggi saat kami menggunakan mode High, yakni mencapai 1494 poin
- Sebagai Perbandingan, Core i7-10750H yg juga 6 core, memiliki skor tertinggi di 1366 poin. Terlihat bahwa di mode High, terdapat peningkatan sebesar 9.3% dibanding dengan sebuah Core i7-10750H yang sama-sama memiliki 6-Core/12-Thread.
- Jika dibandingkan dengan Core i5-10300H, skornya terlampau jauh karena hanya memiliki 4-Core/8-Thread, di 906 poin. Terlihat peningkatan sebesar 64% dibandingkan dengan Core i5 generasi sebelumnya.
- Untuk sustain performance pada mode Medium berada di kisaran 1180-1190an poin. Sedangkan pada mode High, terlihat sustain performance berada di kisaran 1370-1390an poin.
Suhu
Suhu ruangan saat pengujian berkisar 25-26 C.
- Cinebench R15 – Performance Level High | Fan Speed Cooler Boost
- Suhu CPU stabil di kisaran 93-95 derajat Celcius
- Sepertinya, MSI mengijinkan suhu agak tinggi, demi memperoleh performance tinggi, dan karena ini laptop gaming kelas terjangkau, jadi cooling system-nya juga belum yang terbaik yang bisa ditawarkan MSI.
- Suhu ini memang masih berada di dalam batas aman. Akan tetapi, kami akan sulit menyarankan penggunaan mode performance level High kalau ruangan kalian tidak ber-AC.
- Cinebench R15 – Performance Level Medium | Fan Speed Cooler Boost
- Di mode ini, terlihat bahwa suhu CPU sesekali spike ke kisaran 77-80 derajat Celcius
- Lalu kemudian sustain di kisaran 65-72 derajat Celcius
- Melihat perbedaan performa yang tidak signifikan. Kami akan menyarankan penggunaan performance level Medium
- Nah, oleh sebab itu kita menggunakan setting level Medium dan kipas di Cooler Boost untuk semua pengujian berikutnya. Kami sudah uji perbandingan performanya dengan level High, tidak mencapai 5%.
Adobe Premiere Pro CC 2021 – 4K & FHD Video Render Test
4K Render Test
- Source Video – 4K 60 fps | Durasi 2 menit 7 detik
- Editing
- Color Correction
- Multi-layer
- Output – Youtube 4K 60
- Hasil (8 GB RAM Single Channel)
- Mercury Playback Engine Software Only
- 22 menit 17 detik
- Mercury Playback Engine GPU Acceleration (CUDA) (RTX 3050 Laptop GPU)
- 3 menit 19 detik
- Hasil (16 GB RAM Dual Channel)
- Mercury Playback Engine Software Only
- 13 menit 57 detik
- Mercury Playback Engine GPU Acceleration (CUDA) (RTX 3050 Laptop GPU)
- 2 menit 41 detik
- Mercury Playback Engine Software Only
- Mercury Playback Engine Software Only
Full HD Render Test
- Source Video – 1080p 60 fps | Durasi 2 menit 7 detik
- Editing
- Color Correction
- Multi-layer
- Output – Youtube 1080p
- Hasil (8 GB RAM Single Channel)
- Mercury Playback Engine Software Only
- 5 menit 49 detik
- Mercury Playback Engine GPU Acceleration (CUDA) (RTX 3050 Laptop GPU)
- 1 menit 21 detik
- Hasil (16 GB RAM Dual Channel)
- Mercury Playback Engine Software Only
- 5 menit 25 detik
- Mercury Playback Engine GPU Acceleration (CUDA) (RTX 3050 Laptop GPU)
- 1 menit 7 detik
- Mercury Playback Engine Software Only
- Mercury Playback Engine Software Only
Suhu:

- CPU – berada di kisaran 55-68 derajat Celcius
- GPU – Berada di kisaran 69-62 derajat Celcius
Blender 2.92 – BMW Render Test
- BMW Render Model
- Render output 1920x1080p
- Render Scale 50%
- Hasil:
- CPU Renderer – 4 menit 39 detik
- GPU Renderer (CUDA) – 1 menit 17 detik
Suhu

- CPU – Berada di kisaran 60-70 derajat Celcius
- GPU – Berada di kisaran 59-62 derajat Celcius
3DMark Fire Strike – Graphic Score
- 12320 poin
- Tidak terlihat perbedaan performa yang signifikan saat mengubah performance level pada software MSI Center
- Sebagai perbandingan:
- GTX 1650 Ti memiliki skor di 10271 poin
- GTX 1660 Ti Max-Q memiliki skor di 13139 poin
- Sedikit lebih rendah dibandingkan dengan GTX 1660Ti Max-Q, namun karena ini seri RTX berarti telah dilengkapi dengan RT-Core yang mendukung fitur Ray Tracing, Dan Tensor Core yang mendukung DLSS
Suhu
3DMark Fire Strike Stress Test – Performance Level Medium | Fan Speed Cooler Boost

Suhu GPU saat sustain berada di kisaran 62-64 derajat Celcius.
Baca Juga: Review Lenovo Yoga Duet 7i: Laptop 2-in-1 Detachable dengan Kamera Terbaik
Gaming Test
- CSGO – 1080p Low
- 230-400 fps
- Dota 2 – 1080p Fastest | Render Scale 100%
- 120-150 fps
- Scene ringan mencapai 200 fps
- Death Stranding – 1080p Very High | DLSS Quality
- 75-90 fps
- Shadow of the Tomb Raider – 1080p High | Ray Tracing Medium
- 60-70 fps
- Sesekali drop ke 58 fps
- Assassin’s Creed Valhalla – 1080p Medium
- 55-70 fps
Suhu
- Suhu saat bermain Assassin’s Creed Valhalla – gameplay 30 menit
- CPU – berada di kisaran 68-78 derajat Celcius
- GPU – berada di kisaran 67-69 derajat Celcius
- Suhu Permukaan – Assassin’s Creed Valhalla – gameplay selama 30 menit
- Area palmrest berada di bawah 30 derajat Celcius
- Area tombol WASD dan sekitarnya berada di kisaran 37-40 derajat Celcius
- Area terpanas berada di sekitar tengah-atas keyboard dekat huruf “O” dengan suhu tertinggi mencapai 48 derajat Celcius
- Masih tergolong nyaman, karena mayoritas game dimainkan dengan tombol ASDW, atau menggunakan controller/keyboard external.
Storage Test – CrystalDiskMark

- Read – 1986 MB/s
- Write – 968 MB/s
Ini bukan performa SSD tertinggi, tapi sudah jauh di atas SSD SATA yang 500MB/s dan harddisk yang sekitar 100MB/s
Baterai
Laptop ini memiliki baterai berkapasitas 52 Wh. Pada pengujian review MSI Katana GF66 ini, Performance Control kami set di Balanced, Brightness 50% dan Volume 25%. Hasilnya, laptop ini mampu memutar Video Playback 1080p selama 6 jam.

Hasil ini terbilang standard untuk sebuah laptop gaming kelas entry level dengan layar 144 Hz dan performa sekencang ini. Sementara untuk pengisian daya, laptop ini dibekali pengisian daya/Charger 150W. Proses pengisiannya adalah sebagai berikut.

- 0 menit – 5%
- 30 menit – 54%
- Termasuk pengisian daya yang sangat kencang di 30 menit awal untuk sebuah laptop gaming
- Setara dengan Video Playback selama 3 jam
- 60 menit – 79%
- 90 menit – 93%
- 120 menit – 99%
- 100% – 140 menit
Harga & Paket Penjualan
Untuk perangkat MSI Katana GF66 yang kami review ini dibanderol dengan harga Rp 14.499.000. Harga ini sudah termasuk:

- Windows 10 Home
- MSI Essential Backpack
Kesimpulan
MSI Katana GF66 adalah laptop gaming kelas terjangkau yang powerful. Hadir dengan prosesor baru Intel Core i5 yg miliki 6 core 12 thread dan juga RTX 3050, membuat performa dan fiturnya jadi kekinian sekali.

Ya, Katana GF66 ini bisa jadi opsi yang baik bagi kalian yang mencari laptop berperforma tinggi, dengan dana di bawah 15 juta rupiah.
Dari keseluruhan pengujiian review MSI Katana GF66 ini kami juga memberikan beberapa catatan kesimpulan sebagai berikut.
Hal yang Perlu Diperhatikan
- Seluruh pengujian kami dilakukan pada konfigurasi RAM 16 GB Dual Channel. Pastikan upgrade RAM ke 16 GB Dual Channel untuk performa yang maksimal
- Kalau software kalian menghajar CPU gila-gilaan, dalam performance level HIGH, MSI Katana ini akan mengijinkan suhu yang tinggi.
Poin Menarik
- Desain simpel-minimalis – terlihat cukup profesional
- Kombinasi CPU dan GPU yang sangat oke, baik untuk gaming maupun content creation
- Menggunakan prosesor Intel Core generasi ke-11, Intel H45 yang memiliki banyak peningkatan dibanding generasi sebelumnya:
- Arsitektur baru
- Jumlah Core yang lebih banyak
- Ukuran Cache Memory 50% lebih besar
- IGP yang memiliki dedicated AV1 hardware decoder – futureproof
- Menggunakan RTX 3050 Laptop GPU
- Mendukung fitur Ray Tracing dan DLSS 2.0
- Menjalankan berbagai game esport dengan frame-rate tinggi, dan game AAA dengan nyaman
- Masih tersedia satu slot SATA 2.5 inci untuk ekspansi storage
- Layar 144 Hz – nyaman digunakan untuk gaming
- Terdapat performance control yang sangat configurable
- Suhu kerja di mode Performance Level Medium tergolong rendah dengan performa yang cukup tinggi
- WiFi 6/WiFi AX – futureproof
Simak review lengkap MSI Katana GF66 di video berikut ini.