Meskipun AMD tidak memiliki prosesor dan graphics card yang dirancang khusus untuk laptop gaming, siapa menyangka jika produsen tetap dapat menciptakan produk tersebut. Solusi yang digunakan produsen adalah dengan menggunakan prosesor dan graphics card Desktop yang memiliki Rating TDP (Thermal Design Power) tidak terlampau tinggi. Alhasil performa komputasi yang kencang dan bertenaga masih didapatkan tetapi panas yang dihasilkan masih dapat ditangani dengan baik oleh sistem pendingin laptop gaming. Dengan trik seperti itulah Acer dapat menciptakan laptop gaming Predator Helios 500 (PH517-61) yang belum lama ini resmi masuk pasar Indonesia.
Acer pun tidak mau melakukan kompromi untuk pilihan tipe prosesor dan graphics card AMD pada laptop gaming Predator Helios 500 (PH517-61) mereka. Untuk komponen prosesor dipilih dari lini prosesor Desktop Ryzen 2000 Series dengan arsitektur CPU paling canggih dari AMD saat ini. Sementara pilihan kartu grafis jatuh kepada Radeon RX Vega yang juga telah mengadopsi arsitektur GPU terkini yang dimiliki divisi RTG. Menariknya lagi, laptop gaming AMD tersebut dihadirkan di dalam produk laptop gaming premium mereka, Predator Helios 500 Series, sehingga dapat dipastikan pilihan komponen, kemampuan, dan fitur gaming di dalamnya adalah yang terbaik di kelasnya. Predator Helios 500 Series sendiri merupakan produk laptop gaming terbaru dari Acer yang baru dirilis tahun 2018 yang diposiskan kelasnya di atas Helios 300.
802.11a/b/g/n/ac & Bluetooth V4.1 (by Killer Wireless-AC 1550)
USB 2.0/1.1
0
USB 3.1 Gen 1 (5 Gbps)
3 (Type-A Connector)
USB 3.1 Gen 2 (10 Gbps)
2 (Type-C Connector)
eSATA/USB 3.0 Combo
0
Display Port
1
2 Via Type-C Connector
HDMI
1
DVI
0
D-Sub
0
Ethernet/RJ45
1 (by Killer E2500)
Audio In/Out
Headphone Jack
Microphone Jack
Optical Drive
N/A
Battery
74 Wh
Operating System
Windows 10 Build 1803
Dimensions (mm)
429 x 297 x 38 (Width x Depth x Height)
Weight (grams)
3854 (Notebook) 1326 (Power Brick)
Acer memilih AMD Ryzen 7 2700 sebagai otak pintar Predator Helios 500 (PH517-61). Pilihan tersebut memang dirasa tepat mengingat Rating TDP Ryzen 7 2700 yang hanya sebesar 65 Watt. Terlebih Ryzen 7 2700 merupakan turunan dengan Clock Speed lebih rendah dari Ryzen 7 2700X yang merupakan varian Ryzen 2000 Series paling kencang saat ini. Tentu saja Ryzen 7 2700 telah mengadopsi arsitektur CPU Zen 2nd Generation dengan Codename Pinacle Ridge.
Mengusung nama Ryzen 7 tentu membuat prosesor milik Predator Helios 500 (PH517-61) tidak dapat dianggap remeh mengingat ia memiliki 8-Core Processor di dalamnya. Bahkan dengan implementasi teknologi SMT (Simultaneous Multithreading), Ryzen 7 2700 dapat dengan mudah menangani 16 proses komputasi sekaligus. Software modern dengan kebutuhan Thread dalam jumlah masif akan menyukai tipe prosesor seperti ini. Ryzen 7 2700 memiliki nilai Base Clock speed sebesar 3,2 GHz dengan Max Boost Clock di kecepatan 4,1 GHz.
Acer memadukan prosesor Ryzen 7 2700 dengan motherboard soket AM4 dengan basis chipset Carrizo FCH.
Untuk pasar Indonesia laptop gaming Acer Predator Helios 500 (PH517-61) dilengkapi Memory/RAM DDR4 (1,2 Volt) dengan kapasitas 16 GB dan kecepatan 2400 MHz. Menariknya, konfigurasi Dual Channel Memory aktif pada laptop gaming ini membuat Ryzen 7 2700 dapat menampilkan performa maksimalnya. Akan tetapi cukup disayangkan, kecepatan Default untuk Memory/RAM seharusnya dapat lebih tinggi lagi mengingat prosesor AMD Ryzen sangat menyukai Bandwidth Memory yang besar.
Kartu grafis Radeon RX Vega memastikan laptop gaming Acer Predator Helios 500 (PH517-61) mampu menghadirkan pengalaman memainkan game terbaik kepada pemiliknya. Bagaimana tidak?! Kartu grafis pada Acer Predator Helios 500 (PH517-61) ternyata memiliki spesifikasi yang sama dengan Radeon RX Vega 56 pada PC Desktop dengan 3584 Stream Processor, 224 Tecture Units, dan 64 ROP Units. Kartu grafis pada Acer Predator Helios 500 (PH517-61) juga menggunakan Memory HBM2 dengan kapasitas 8 GB yang terhubung Memory Bus 2048 Bit.
Berdasarkan GPU-Z, kecepatan kerja GPU Radeon RX Vega pada Acer Predator Helios 500 (PH517-61) adalah sebesar 1301 MHz. Walaupun begitu saat kami menjalankan game seperti Metro Last Light, kecepatan kerja maksimal GPU hanya mencapai 1234 MHz saja. Sementara jika dibandingkan dengan Radeon RX Vega 56, kecepatan GPU adalah Up to 1156 MHz untuk Base Clock dan Up to 1471 MHz untuk Boost Clock. Ada kemungkinan angka 1301 MHz adalah nilai Boost Clock dari Radeon RX Vega pada Acer Predator Helios 500 (PH517-61). Sementara itu untuk kecepatan Memory HBM2 adalah 800 MHz yang sama seperti Radeon RX Vega 56 Desktop.