NostalGame: Resident Evil
Bila saya boleh bertanya, apa yang Anda rasakan ketika pertama kali memainkan Resident Evil? Jujur saja, sebenarnya saya sama sekali tidak siap menghadapi horor yang disiapkan game ini. Ketika itu, saya pikir Resident Evil hanya sebuah game action biasa. Yah, game tanpa perlu otak yang tujuannya hanya menembaki zombie, menyelamatkan perempuan cantik, dan berakhir dengan menyelamatkan diri. Jadi, bisa Anda bayangkan reaksi saya ketika pertama kali bertemu anjing zombie yang melompat masuk ke lorong dekat hall pertama sambil memecahkan kaca? Satu hal yang masih teringat dengan jelas saat itu adalah berapa tinggi dan jauhnya saya melempar controller PS! Ketika saya minta kakak saya memainkan game ini, dia ternyata melakukan hal yang sama! Nah, itu yang namanya horor sejati!
Welcome to Racoon City
Nama Resident Evil tentunya tidak asing lagi di telinga hampir semua orang, terutama karena film layar lebarnya bersambung hingga empat seri. Namun, film tersebut sayangnya tidak dapat mewakili dengan baik cerita yang telah dibangun dengan rapih semenjak Resident Evil pertama. Harus saya akui, Resident Evil pertama memiliki cerita yang cukup solid dan mampu membangun landasan yang kuat untuk semua game Resident Evil berikutnya. Padahal, cutscene film dan pengisi suaranya bisa dibilang tidak memiliki akting yang baik. Yah, inilah bukti cerita yang bagus tidak dapat dihalangi oleh akting yang biasa saja.
Tokoh utama pada game ini merupakan salah satu tokoh yang tidak terlupakan dalam sejarah video game. Gamer mana yang tidak kenal dengan Chris Redfield dan Jill Valentine? Apalagi bila ditambah dengan nama yang paling beken dalam sejarah seri game Resident Evil, Albert Wesker! Mereka merupakan anggota dari pasukan elit kepolisian Raccoon City bernama Special Tactics and Rescue Service (S.T.A.R.S.). Ketika game ini dimulai, tugas mereka adalah menyelamatkan tim Bravo yang hilang tanpa kabar di daerah Arklay Mountain. Ternyata, misi tersebut memberikan kejutan yang mengubah hidup mereka selamanya, yaitu rahasia gelap dari perusahaan farmasi kelas dunia bernama Umbrella Corporation.
Ketika tim Bravo menghilang, tim ini tengah menyelidiki kejadian aneh yang menimpa penduduk di sekitar kaki pegunungan Arklay. Korban yang ditemukan di tempat kejadian seakan dimakan secara brutal! Hilangnya kabar dari tim Bravo tentunya menimbulkan kekhawatiran yang besar dari kepolisian Raccoon City. Karena, anggota S.T.A.R.S. adalah spesialis yang dipilih dengan teliti untuk memerangi aksi teroris dan obat terlarang. Bukan sekedar polisi biasa! Saking sulitnya untuk menjadi anggota, tim S.T.A.R.S. hanya beranggotakan 12 orang yang dibagi menjadi dua tim. Tim Alpha dipimpin oleh Albert Wesker dan Tim Bravo dengan Enrico Marini.
Cerita berlanjut dengan pertemuan tim Alpha dengan binatang buas yang telah bermutasi. Terkejut dengan kejadian tersebut, tim Alpha melarikan diri ke sebuah rumah besar (mansion) untuk melindungi diri. Dari enam anggota tim yang menyelamatkan diri, hanya tiga saja yang berhasil berlindung di mansion tersebut. Nah, siapa saja yang berhasil menyelamatkan diri di sini tergantung dari pilihan karakter yang dimainkan ketika game dimulai.
Opsi untuk memilih karakter yang dimainkan pada Resident Evil merupakan sebuah hal yang cukup langka, terutama dalam sebuah game dengan jenis action pada tahun 1996. Bahkan, dua karakter yang bisa saya mainkan, yaitu Jill dan Chris, memiliki cerita dan tingkat kesulitan yang berbeda. Pada cerita Jill, Anda akan menemukan kisah yang melibatkan Barry Burton, partner Jill di tim Alpha. Di cerita Chris, anggota tim Bravo yang selamat bernama Rebecca Chambers akan menemani jalannya permainan. Bila boleh dibandingkan, kisah Chris merupakan versi yang lebih sulit dibandingkan bila saya menggunakan Jill. Jill dapat melakukan lebih banyak hal dibandingkan Chris dan ia juga banyak mendapatkan bantuan dari Barry.